Sponsors Link

5 Cara Menulis Catatan Kaki yang Bersumber dari Buku

Selain daftar pustaka, catatan kaki juga merupakan unsur yang penting dalam penulisan jenis-jenis karangan ilmiah. Tak hanya itu, penulisan catatn kaki juga sangat penting dalam penulisan jenis-jenis karangan semi ilmiah dan juga jenis-jenis karangan non ilmiah. catatan kaki sendiri merupakan suatu catatan yang yang berada di paling bawah karangan dan biasanya berisi sumber sebuah kutipan. Catatan kaki bisa bersumber dari mana saja, termasuk dari buku. Dalam penulisannya, catatan kaki yang bersumber dari buku mesti ditulis dengan sejumlah cara. Adapun cara menulis catatan kaki yang bersumber dari buku tersebut antara lain adalah sebagai berikut!

1. Tulislah Nomor dan Juga Nama Pengarangnya

Cara pertama yang mesti dilakukan dalam menulis catatan kaki adalah dengan menulis nomor terlebih dahulu. Nomor tersebut berfungsi sebagai nomor urut dari kesemua catatn kaki yang ditulis. Adapun nomor yang ditulis biasanya berupa nomor yang menggantung seperti (¹) dan (²).

Setelah nomor ditulis, maka yang mesti ditulis selanjutnya adalah nama dari si pengarang buku. Dalam catatan kaki, nama pengarang yang berjumlah dua kata atau lebih mesti ditulis dengan semestinya, di mana nama depan ditulis terlebih dahulu, lalu kemudian disusul nama tengah dan nama belakangnya. Hal ini berbeda dengan penulisan daftar pustaka yang di mana nama belakang pengarang justru mesti ditulis terlebih dahulu. Adapun contoh dari penulisan nama pengarang pada catatan kaki adalah: Ahmad Sobandi atau Ahmad Rizal Hambali.

Jika nama pengarang berjumlah dua orang, maka kedua pengarang tersebut mesti ditulis keduanya sekaligus. Misalnya Ahmad Sobandi dan Ahmad Rizal Hambali. Namun, jika pengarang berjumlah tiga atau lebih, maka nama pengarang pertama sajalah yang mesti ditulis. Adapun beberapa nama selanjutnya hanya ditulis dengan dkk atau et al. Misalnya: Ahmad Sobandi dkk atau Ahmad Sobandi et al.

2. Tulislah Judul dan Subjudul Buku (Kalau Ada)

Setelah nomor dan nama pengarang ditulis, maka langkah yang selanjutnya dilakukan adalah menulis judul buku dan juga sub judulnya (kalau ada). Seperti halnya pada daftar pustaka, penulisan judul dan subjudl buku juga mesti ditulis dengan menggunakan huruf miring. Contohnya: Pengantar Ilmu Sosial. Penulisan judul tersebut mesti dilakukan setelah menulis nama pengarang, di mana sebelum menulis judul, nama pengarang mesti diberi tanda koma (,) terlebih dahulu. Untuk lebih jelasnya, lihatlah contoh ini: Ahmad Sobandi, Pengantar Ilmu Sosial.

3. Tulislah Kota di Mana Buku Diterbitkan, Nama Penerbit, dan Juga Tahun Terbitnya

Hal lainnya yang patut ditulis dalam catatan kaki adalah kota di mana buku tersebut terbit, nama penerbit, dan juga tahun tebitnya. Semua hal tersebut mesti ditulis berurutan di dalam satu tanda kurung ( ( ) ) setelah tanda koma yang terdapat di sebelah judul buku. Adapun teknis penulisannya antara lain: tulislah nama kota buku diterbitkan, kemudian berilah tanda titik dua (:) setelahnya dan kemudian tulislah nama penerbit, tanda koma (,) dan tahun terbitnya buku. Misalnya: Pengantar Ilmu Sosial, (Jakarta: Gramedia, 2008).

4. Tulislah Nomor Halaman Kutipan Itu Berasal

Hal terakhir yang mesti ditulis dalam suatu catatan kaki adalah nomor halaman di mana kalimat atau paragraf yang dikutip penulis berasal. Nomor tersebut ditulis setelah penulisan kota penerbit, nama penerbir, dan tahun terbit yang ditulis di dalam tanda kurung. Adapun cara penulisannya adalah: tulislah kata “hlm” yang merupakan singkatan dari “halaman”, lalu kemudian barulah tulis nomor halaman yang dikutip. Misalnya: (Jakarta: Gramedia, 2008), hlm 41.

5. Tulislah dengan Ukuran Huruf yang Kecil

Kesemua unsur yang mesti ditulis tersebut mestilah dengan ukurang huruf yang lebih kecil dibanding ukuran huruf yang terdapat di dalam karangan. Misalnya: jika ukuran huruf pada karangan sebesar 12, maka ukuran huruf pada catatan kaki mesti sebesar 8 atau 9.

Setelah semua langkah tersebut dilakukan, maka catatan kaki yang ditulis tersebut akan berbentuk seperti ini: ¹Ahmad Sobandi, Pengantar Ilmu Sosial, (Jakarta: Gramedia, 2008), hlm 41.

Demikianlah pembahasan mengenai cara menulis catatan kaki yang bersumber dari buku. Jika pembaca ingin mengetahui tata cara penulisan catatan kaki lainnya, atau ingin mengetahui tata cara penulisan lainnya, maka pembaca bisa membuka artikel tata cara penulisan catatan kaki, cara penulisan daftar pustaka, tata cara penulisan gelar, dan tata cara penulisan kata turunan. Semoga bermanfat untuk pembaca sekalian.

, , , , , ,
Post Date: Thursday 01st, February 2018 / 05:52 Oleh :
Kategori : catatan kaki