Sponsors Link

Contoh Karangan Eksposisi tentang Pendidikan dalam Bahasa Indonesia

Contoh Karangan Eksposisi tentang Pendidikan dalam Bahasa IndonesiaKarangan eksposisi merupakan jenis-jenis karangan yang berisi informasi tentang suatu hal yang disampaikan sejelas-jelasnya kepada para pembacanya. Nama lain karang ini adalah karangan faktual. Dikatakan demikian karena karangan ini berisi fakta-fakta yang aktual dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Pada artikel kali ini, kita akan mengetahui beberapa contoh karangan eksposisi dengan tema yang khusus, di mana tema tersebut adalah pendidikan. Tema ini sudah dijadikan tema di beberapa artikel di antaranya contoh karangan persuasi tentang pendidikan, contoh paragraf sebab akibat tentang pendidikan, contoh pidato tentang pendidikan, contoh paragraf analogi tentang pendidikan, contoh teks anekdot singkat tentang pendidikan, dan lain sebagainya.

Adapun contoh karangan eksposisi tentang pendidikan dalam bahasa Indonesia adalah sebagai berikut.

Contoh 1 :

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang yang dalam usaha mendewasakan manusia melalu pengajaran dan pelatihan. Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Pendidikan, terdapat tiga jalur pendidikan yang harus diketahui, yaitu:

  1. Pendidikan informal: merupakan jalur pendidikan yang ada di dalam rumah dan lingkungan sekitar.
  2. Pendidikan formal: merupakan jalur pendidikan yang terstruktur, mulai dari pendidikan dasar, menengah, hingga perguruan tinggi.
  3. Pendidikan non formal: merupakan jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang bersifat terstruktur dan berjenjang (misalnya: kursus).

Meski berbeda jalur, namun hasil pendidikan di ketiga jalur itu setara, dengan catatan lulusan pendidikan nonformal atau informal harus mengikuti ujian kesetaraan terlebih dahulu yang dilenggarakan khusus oleh pemerintah.

Apapun jalur pendidikan yang ditempuh, pada hakikatnya sama saja karena ketiganya mempunyai tujuan yang sama, yaitu sebagai sistem kegiatan belajar mengajar yang bertujuan untuk mengubah sikap dan tata laku seseorang agar lebih baik dan dewasa lagi.

Contoh 2 :

Menurut laman Wikipedia, sekolah rumah atau homschooling merupakan metode pendidikan alteratif yang dilakukan di dalam rumah dan dibawah pengawasan orang tua atau tutor, serta mempunyai model pembelajaran yang terstruktur dan kolektif. Dalam sistem sekolah tunggal, orang tua mempunyai tugas sebagai penyusun kurikulum, pengawas, hingga pengajar anak-anak. Jika orang tua tidak sangggup mengajar anaknya, maka orang tua bisa memanggil guru khusus atau tutor ke rumah.

Meski namanya sekolah rumah, ternyata sekolah rumah sendiri dapat dilakukan di luar rumah, seperti di perpustakaan, museum, tempat wisata dan sebagainya sesuai dengan keinginan dan orang tua. Pengawasan orang tua tentu perlu dilakukan saat kegiatan sekolah rumah dilaksanakan di luar rumah.

Adapun sekolah rumah sendiri terdiri atas tiga jenis, yaitu:

  1. Sekolah Rumah (Homeschooling) Tunggal: merupakan jenis sekolah rumah yang dilaksanakan oleh suatu leluarga tanpa melibakan atau mengajak keluarga lainnya.
  2. Sekolah Rumah (Homeschooling) Majemuk: adalah jenis sekolah rumah yang dilaksanakan oleh beberapa keluarga dengan metode pembelajaran yang sama. Hanya saja, pelaksanaan pembelajarannya dilakukan di rumah keluarga masing-masing.
  3. Sekolah Rumah (Homeschooling) Komunitas: merupakan jenis sekolah rumah yang terbentuk oleh beberapa kelompok sekolah rumah majemuk. Dalam jenis sekolah rumah ini, komunitas keluarga sekolah rumah dapat menyusun kurikulum, bahan ajar, dan hal-hal lainnya dengan pendidikan anak-anak mereka.

Di Indonesia, kegiatan sekolah dianggap sebagai suatu hal yang eksklusif. Hal ini dikarenakan banyaknya seniman dan artis yang mendidik anaknya dengan cara sekolah rumah, sehingga anggapan sekolah rumah itu eksklusif tertanam di benak masyarakat. Padahal, sekolah rumah sendiri dapat dilakukan oleh setiap kalangan asal pihak orang tua mampu menyusun kurikulum yang efektif dan sesuai dengan kebutuhan anak.

Demikian beberapa contoh karangan eksposisi tentang pendidikan. Semoga bermanfaat.

, , , , , , ,
Post Date: Sunday 03rd, December 2017 / 16:17 Oleh :
Kategori : Karangan