3 Perbedaan Kalimat Majemuk Setara dan Bertingkat dalam Bahasa Indonesia
Kalimat majemuk setara dan kalimat majemuk bertingkat merupakan dua diantara jenis-jenis kalimat majemuk yang ada. Kalimat majemuk setara merupakan kalimat majemuk yang unsur pembentuknya setara, sedangkan kalimat majemuk bertingkat merupakan kalimat majemuk yang unsur-unsur pembentuknya tidak sederajat. Keduanya mempunyai ciri khas masing-masing yang membuat keduanya berbeda satu sama lain. Adapun perbedaan diantara keduanya tersebut adalah sebagai berikut ini!
1. Kedudukan Unsur Pembentuknya
Letak perbedaan antara kalimat majemuk setara dan kalimat majemuk bertingkat yang pertama adalah terletak pada unsur pembentuk keduanya. Pada kalimat majemuk setara, unsur-unsur pembentuknya bisa dibilang setara dan tidak ada satu unsur yang lebih utama dibanding dengan unsur lainnya.
Sementara itu, pada kalimat majemuk bertingkat, unsur-unsurnya tidak sederajat karena ada salah satu unsur yang kedudukannya lebih utama dibanding unsur lainnya. Adapun unsur yang utama itu adlaah induk kalimat yang merupakan inti dari kalimat majemuk bertingkat. Unsur utama ini kemudian disandingkan dengan unsur pelengkap yang lazim disebut dengan anak kalimat.
2. Konjungsi yang Digunakan
Letak perbedaan yang selanjutnya adalah pada konjungsi yang dipakai pada kedua kalimat majemuk ini. Kalimat majemuk setara menggunakan konjungsi koordinatif, di mana konjungsi ini memang hanya dipakai khusus untuk kalimat majemuk setara. Penggunaan konjungsi koordinatif ini juga menjadi salah satu faktor adanya jenis-jenis kalimat majemuk setara berdasarkan konjungsinya.
Di lain pihak, konjungsi atau macam-macam kata penghubung yang digunakan kalimat majemuk bertingkat adalah konjungsi subordinatif yang memang digunakan khusus untuk kalimat majemuk bertingkat. Penggunaan konjungsi subordinatif ini menjadi salah satu faktor penyebab adanya jenis-jenis kalimat majemuk bertingkat berdasarkan konjungsinya.
3. Pola Kalimatnya
Letak perbedaan antara keduanya yang terakhir adalah terletak pada pola kalimat yang terkandung di dalamnya. Kalimat majemuk setara mempunyai sejumlah pola khusus dalam penulisannya, di mana pola-pola tersebut antara lain pola menggabungkan, pola memilih, dan pola mempertentangkan. Pola-pola tersebut juga menjadi faktor terbentuknya jenis-jenis kalimat majemuk setara berdasarkan pola kalimatnya. Di lain pihak, kalimat majemuk bertingkat tidak mempunyai pola-pola khusus seperti halnya pada kalimat majemuk setara.
Dari pemaparan di atas, bisa disimpulkan bahwa perbedaan kalimat majemuk setara dan bertingkat terdiri atas tiga aaspek, yaitu kedudukan unsur-unsurnya, konjungsi yang dipakainya, serta pola kalimat yang digunakannya. Kesemua letak perbedaan itu terbentuk karena kedua kalimat majemuk tersebut mempunyai ciri khasnya masing-masing.
Sebelum artikel kali ini ditutup, alangkah lebih baik jika kita melihat beberapa contoh kalimat majemuk setara dan bertingkat yang akan ditampilkan sebagaimana di bawah ini!
A. Contoh Kalimat Majemuk Setara
- Ayah berangkat ke kantor dan ibu berbelanja ke pasar.
- Aku mengerjakan tugas sekolah, sedangkan adik tengah membaca novel di kamarnya.
- Tak hanya hari ini, bahkan hari kemarin pun antrean loket itu selalu saja penuh.
B. Contoh Kalimat Majemuk Bertingkat
- Aku tidak akan menyesal seperti ini jika waktu itu aku tidak salah mengambil keputusan.
- Induk kalimat: aku tidak akan menyesal seperti ini, konjungsi subordinatif: jika, anak kalimat: waktu itu aku tidak salah mengambil keputusan.
Demikianlah pembahasan mengenai perbedaan kalimat majemuk setara dan bertingkat dalam bahasa Indonesia. Semoga bermanfaat dan mampu menambah wawaasan bagi para pembaca sekalian, baik itu mengenai kalimat majemuk khususnya, maupun bahasa Indonesia pada umumnya. Sekian dan terima kasih.