Sponsors Link

3 Perbedaan Paragraf Argumentasi dan Narasi dalam Bahasa Indonesia

Paragraf argumentasi dan paragraf narasi adalah dua diantara jenis-jenis paragraf selain paragraf deduktif, paragraf induktif, paragraf campuran, dan juga paragraf ineratif. Selain itu kedua paragraf tersebut juga masuk ke dalam jenis-jenis paragraf berdasarkan isinya, selain paragraf persuasi, paragraf eksposisi, dan paragraf deskripsi. Kedua paragraf tersebut mempunyai sejumlah perbedaan di dalamnya. Adapun perbedaan-perbedaan tersebut akan dibahas di bawah ini!

1. Paragraf Argumentasi

Paragraf ini merupakan suatu paragraf yang bertujuan untuk mengemukakan pendapat atau argumentasi pribadi beserta dengan alasan-alasan yang mendukung pendapat tersebut. Adapun alasan-alasan tersebut harus berdasarkan fakta dan data yang ada, serta harus disampaikan secara logis agar para pembaca memahami serta menyetujui argumentasi yang hendak disampaikan pada paragraf ini. Paragraf argumentasi biasanya terkandung dalam jenis-jenis karangan semi ilmiah, seperti opini, artikel, dan juga esai.

Paragraf ini sendiri mempunyai sejumlah ciri, yaitu:

  • Berisi pandangan, pendapat, atau argumentasi penulis tentang suatu isu.
  • Bersifat subjektif.
  • Pendapat diperkuat sejumlah alasan-alasan yang berdasarkan fakta dan data di lapangan.
  • Bertujuan untuk mempengaruhi pembaca agar pembaca menyetujui pendapat yang disampaikan.

2. Paragraf Narasi

Paragraf narasi merupakan paragraf yang berisi gambaran suatu peristiwa yang disampaikan secara kronologis dan runtut. Tujuan dari paragraf ini sendiri adalah untuk memberi wawasan atau gambaran dari sebuah peristiwa secara runtut dan kronologis. Peristiwa yang disampaikan atau diceritakan dalam paragraf narasi bisa berdasarkan kepada pengalaman pribadi penulis. Selain itu, paragraf narasi juga bisa dibuat berdasarkan khayalan atau imajinasi dari penulis sendiri. Bahkan, sebuah karangan narasi bisa ditulis berdasarkan pengalaman pribadi yang dipadukan dengan daya khayal atau imajinasi dari penulis sendiri.

Seperti halnya pada paragraf argumentasi, paragraf ini juga mempunyai sejumlah ciri, yaitu:

  • Berisi gambaran suatu peristiwa yang diceritakan secara kronologis dan runtut.
  • Bersifat subjektif.
  • Adanya keterangan waktu di dalamnya.
  • Cerita bisa berdasarkan pengalaman pribadi, imajinasi penulis, atau gabungan diantara keduanya.
  • Tidak berpretensi untuk mempengaruhi pembaca.
  • Tujuan utamanya hanya sekadar memberi wawasan atau gambaran dari suatu peristiwa.

Dari pemaparan-pemaparan di atas, bisa disimpulkan bahwa perbedaan antara paragraf argumentasi dan narasi adalah sebagai berikut!

  1. Paragraf argumentasi merupakan paragraf yang berisi pendapat pribadi penulis yang diperkuat sejumlah fakta dan data yang ada. Sementara itu, paragraf narasi berisi suatu peristiwa yang diceitakan secara kronologis dan runtut.
  2. Paragraf argumentasi mengandung fakta dan data yang memperkuat pendapat penulis, sedangkan paragraf narasi berisi keterangan waktu yang menjelaskan kapan urutan peristiwa itu berlangsung.
  3. Paragraf argumentasi mempunyai tujuan untuk mempengaruhi pembaca supaya pembaca menyetujui argumentasi yang disampaikan penulis. Sementara itu, paragraf narasi tidak berpretensi untuk mempengaruhi pembaca paragraf tersebut. Paragraf ini hanya sekadar menggambarkan atau memberi wawasan tentang suatu peristiwa secara runtut, dan sisanya biarkan pembaca yang mencerna dan menafsirkan paragraf narasi yang disampaikan tersebut.

Secara garis besar, bisa kita simpulkan bahwa perbedaan paragraf argumentasi dan narasi dalam bahasa Indonesia terdiri atas tiga hal. Adapun tiga hal tersebut antara lain isi dari paragrafnya sendiri, unsur yang terkandung di dalamnya, serta tujuan dari paragraf tersebut.

Demikianlah pembahasan mengenai perbedaan paragraf argumentasi dan narasi dalam bahasa Indonesia. Semoga bermanfaat dan mampu menambah wawasan bagi para pembaca sekalian, baik itu mengenai paragraf khususnya, maupun bahasa Indonesia pada umumnya. Sekian dan terima kasih.

, , , , , , ,
Post Date: Monday 05th, February 2018 / 07:46 Oleh :
Kategori : Paragraf