Sponsors Link

3 Teks Anekdot Singkat tentang Layanan Publik dalam Bahasa Indonesia

Teks Anekdot Singkat tentang Layanan Publik dalam Bahasa Indonesia –  Secara umum, anekdot adalah suatu cerita singkat yang bersifat lucu atau menarik. Adapun pengertian anekdot secara mendalam, bisa disimak dalam artikel anekdot singkat beserta strukturnya, serta contoh teks anekdot. Adapun artikel kali ini hanya akan menampilkan beberapa contoh teks anekdot singkat seperti halnya pada artikel contoh teks anekdot singkat tentang pendidikan, teks anekdot singkat tentang alam, serta teks anekdot singkat tentang politik. Adapun tema anekdot yang ada di artikel kali ini adalah tentang layanan publik. Untuk lebih jelasnya, bisa disimak pada contoh di bawah ini.

1. E- KTP

Selama sebulan terakhir, Pak Syamsul rajin bolak balik ke kecamatan. Hal itu dilakukannya untuk menanyakan kepastian dari E-KTP miliknya, apakah sudah jadi ataukah belum. Setiap ke kecamatan, jawaban ‘belum’-lah yang sering didapat oleh Pak Syamsul. Hal itu membuatnya menjadi kesal dan sering uring-uringan. Bu Marfuah yang merupakan istri Pak Syamsul pun menjadi prihatin terhadap kelakuan suaminya tersebut.

Bu Marfuah: “Bapak ini kenapa toh, kok jadi sering uring-uringan begini?”

Pak Syamsul: “Iya nih, Bu. Ini semua gara-gara E-KTP Bapak yang belum jadi-jadi juga hingga saat ini.”

Bu Marfuah: “Oalah, Bapak nggak tahu ya. E-KTP-nya tuh sudah dikorupsi

Pak Syamsul: “Loh, Ibu tahu dari mana?”

Bu Marfuah: “Tuh, dari televisi.”

Pak Syamsul pun menyalakan televisi. Kebetulan, saat itu televisi sedang menayangkan kasus kosupsi E-KTP yang diduga telah dilakukan oleh seorangpejabat yang tubuhnya licin bagaikan belut.

2. Berjalan di Tengah Jalan Raya

Di suatu pagi yang cerah, seorang pria berjalan di tengah raya. Hal itu sontak membuat setiap pengemudi keheranan begitu juga dengan polisi yang bertugas di jalan raya tersebut. Sang polisi itu pun menghampiri si pria seraya bertanya, “mengapa Bapak berjalan di tengah jalan raya? Bukankah di pinggir sana ada trotoar?” Sang pria pun menjawab, “Pak, bagaimana bisa saya berjalan di atas trotoar, kalau trotoar sendiri sekarang sudah dipakai motor untuk ‘berjalan kaki.’ Lagian selama di sini apa saja yang Bapak lakukan? Menunggu uang dari pelanggar lalu lintas? Kalau begitu, mending Bapak tilang saja pengendara motor yang ‘berjalan kaki’ di atas trotoar. Siapa tahu Bapak bisa dapat penghasilan.” Dan muka Sang Polisi pun kini kian memerah.

3. Berganti Nama

Suatu pagi di warung kopi, dua orang pria tengah mengobrol ringan sambil ditemani secangkir kopi dan gorengan. Hal-hal yang diperbincangkan pun beragam, salah satunya adalah soal pemadaman bergilir yang akhir-akhir ini terjadi.

Pria 1: “Mengapa ya akhir-akhir ini sering terjadi pemadaman lampu? Terus, pihak PLN juga tidak memberitahu kita sebelumnya.”

Pria 2: “Mungkin sepertinya PLN bakal berganti nama, yang semula Perusahaan Listrik Negara menjadi Pemadam Listrik Negara.”

Pria 1: “Hush, kau ini sembarangan saja kalau berprasangka!”

3 teks di atas hanyalah contoh dari teks anekdot singkat tentang layanan publik dalam Bahasa Indonesia. Dari teks-teks tersebut, kita bisa mengetahui bahwa anekdot juga bisa berisi kritikan sosial seperti halnya pada jenis-jenis puisi, jenis-jenis drama, paragraf argumentasi, jenis-jenis sajak, ataupun contoh kalimat kritik. Demikianlah pembahasan di artikel kali ini. Semoga bermanfaat dan mampu menambah wawasan pembaca sekalian dalam ranah bahasa Indonesia. Terima kasih.

, , , , , , ,
Post Date: Monday 20th, November 2017 / 05:43 Oleh :
Kategori : Anekdot