X

Contoh Kalimat Denotasi dan Konotasi Lengkap beserta Artinya

Kalimat Denotasi dan Kalimat Konotasi sering digunakan dalam percakapan sehari-hari. Untuk mengetahui apa itu kalimat denotasi dan kalimat konotasi, pada bahasan kali ini akan diuraikan tentang arti dan contoh kalimat denotasi dan konotasi.

Kalimat Denotasi

Denotasi adalah makna yang sebenarnya, lugas dan menunjuk langsung pada acuan atau kalimat yang dimaksud. Secara kamus, Denotasi memiliki makna yang sesuai dengan hasil observasi dari penglihatan, pendengaran, perasaan, pengalaman ataupun penciuman. Jadi Kalimat Denotasi merupakan kalimat yang terdiri dari beberapa kata yang mengandung arti sebenarnya yang bersifat faktual, objektif dan dipastikan kebenarannya.

Contoh Kalimat Denotasi :

  1. Dika merasakan lidahnya pahit saat makan kue ketika ia sakit typus. (Lidahnya pahit merupakan cara ia merasakan makanan tidak enak karena sakit)
  2. Beras yang dibeli Kakak mengandung banyak kutu. (Kutu merupakan serangga kecil berwarna hitam)
  3. Permukaan kulit anak itu lecet akibat tersiram air panas. (Air panas merupakan air yang mendidih)
  4. Doni dan teman-temannya mengikat tangan dan kaki para pencuri. (Mengikat tangan dan kaki merupakan suatu kegiatan memasang/membelenggu tangan dan kaki seseorang dengan tali)
  5. Bunga Mawar itu disiram adik setiap pagi dan sore hari. (Bunga Mawar merupakan bunga yang berwarna merah, berduri dan harum)
  6. Anak-anak perumahan itu tenggelam saat memancing di waduk yang baru dibangun warga. (Tenggelam merupakan keadaan yang masuk terbenam ke dalam air)
  7. Mata pelajaran kelas satu hari ini adalah Bahasa Indonesia. (Pelajaran adalah sesuatu yang dipelajari atau diajarkan)
  8. Tangan Dika terbakar ketika bermain api bersama teman-temannya (Bermain api merupakan aktivitas berbahaya yang dilakukan anak-anak)
  9. Jihan sedang menggulung tikar setelah acara syukuran (Menggulung tikar merupakan aktivitas untuk merapikan tikar yang telah digunakan)
  10. Pak Tarmo mempunyai banyak sapi perah. (Sapi perah merupakan hewan yang bisa menghasilkan susu).

Kalimat Konotasi

Konotasi adalah makna yang tidak sebenarnya, tersirat, dan tidak langsung mengacu pada kalimat sesungguhnya atau cenderung kiasan. Sering dijumpai dalam karya sastra seperti puisi. Kalimat konotasi ini sebaliknya dari kalimat denotasi. Jadi Kalimat Konotasi merupakan kalimat yang mengandung nilai-nilai emosional (cultural) tertentu yang bersifat subjektif dan melekat pada suatu kata atau frase.

Contoh Kalimat Konotasi :

  1. Perilaku menyimpangnya menjadi buah bibir di desa tempat tinggalnya. (Buah bibir berarti menjadi bahan pembicaraan)
  2. Dhea mempunyai sifat ringan tangan kepada para pemulung di kampung perkumuhan itu. (Ringan tangan berarti suka membantu).
  3. Saya mudah menangkap materi bahasa Indonesia dari penjelasan Bu Guru. (Menangkap berarti memahami)
  4. Bunga Desa itu sekarang sudah menikah dengan pemuda dari kota. (Bunga desa berarti seorang perempuan yang paling cantik di sebuah desa)
  5. Anak Yatim itu sebatang kara setelah rumahnya terbakar. (Sebatang kara berarti sendirian)
  6. Hera Atmaja seorang anak yang termasuk kutu buku di sekolahannya. (Kutu buku berarti suka membaca dan pintar)
  7. Kenaikan harga sembako bukanlah kabar angin. (Kabar angin berarti isu atau tidak benar)
  8. Para pedagang di Pasar Ambon banyak yang gulung tikar. (Gulung tikar berarti bangkrut)
  9. Anak itu suka mengadu domba temannya. (Mengadu domba berarti suka menghasut/memfitnah)
  10. Retha bisa bekerja di perusahaan tersebut karena adanya orang dalam. (Orang dalam berarti orang yang berwenang atau kerabat)

Dengan bahasan contoh kalimat denotasi dan konotasi lengkap beserta artinya diatas, diharapkan pembaca lebih mudah mempelajari dan memahaminya.

Categories: Kalimat
Ratna Sumarni S.Pd: