X

Kalimat Baku dan Tidak Baku – Pengertian, Fungsi, Ciri, dan Contohnya

Ketika kita akan membuat jenis-jenis paragraf, jenis-jenis karangan atau beragam teks dalam bahasa Indonesia, kita akan menyusun dan merangkai beberapa kalimat. Kalimat-kalimat yang umum digunakan dalam paragraf, karangan, teks, ataupun komunikasi tertulis lainnya adalah kalimat baku. Sedangkan, kalimat tidak baku umumnya digunakan dalam suatu percakapan yang kita lakukan sehari-hari.

Pada kesempatan kali ini, kita akan mengulas secara singkat tentang kalimat baku dan kalimat tidak baku terkait dengan pengertian, fungsi, ciri, dan contohnya masing-masing. 

Pengertian

Menurut Sasangka (2014), kalimat adalah satuan bahasa terkecil yang dapat mengungkapkan pikiran yang utuh atau setiap tuturan yang dapat mengungkapkan suatu informasi secara lengkap. Adapun kalimat baku adalah kalimat yang penulisannya sesuai dengan kaidah bahasa baku serta dapat menyampaikan informasi secara tepat. Sebaliknya, kalimat tidak baku adalah kalimat yang penulisannya tidak sesuai dengan kaidah bahasa baku yang ada.

Kalimat baku biasanya digunakan dalam situasi berikut ini.

  • Komunikasi resmi, misalnya surat menyurat resmi seperti surat dinas, surat niaga, dan lainnya; pengumuman instansi resmi, perundang-undangan, penamaan dan peristilahan resmi, dan sebagainya.
  • Wacana teknis seperti laporan resmi, buku pelajaran, dan lainnya.
  • Pembicaraan di depan umum seperti ceramah, kuliah, diskusi, dan sebagainya.
  • Pembicaraan sesuai dengan tempat, situasi, dan kondisi misalnya dengan orang yang lebih tua atau dihormati.

Fungsi

Bahasa memegang peran yang sangat penting untuk berkomunikasi dan membina kerja sama. Peran yang dimaksud umumnya identik dengan fungsi bahasa baku. Dengan kata lain, fungsi kalimat baku mengacu pada fungsi bahasa baku yaitu :

  • sebagai alat pemersatu sosial, budaya, dan bahasa
  • sebagai penanda kepribadian bersuara dan berkomunikasi
  • sebagai penambah kewibawaan bagi pejabat atau kaum intelektual
  • sebagai penanda acuan ilmiah dan penulisan karangan ilmiah

Sedangkan fungsi kalimat tidak baku adalah sebagai penambah kenyamanan, keakraban, dan menciptakan suasana menjadi lebih santai saat berkomunikasi.

Ciri

Baik kalimat baku maupun kalimat tidak baku memiliki ciri-ciri masing-masing. Berikut adalah ciri kalimat baku dan kalimat tidak baku.

No.Kalimat BakuKalimat Tidak Baku
1. Memiliki minimal subjek dan predikat. Tidak memiliki subjek atau predikat atau keduanya.
2. Hemat dalam menggunakan kata-kata, dalam arti tidak menggunakan kata, frasa atau bentuk lain yang dianggap tidak perlu meskipun tidak melanggar kaidah tata bahasa. Menggunakan kata-kata, frasa atau bentuk lain yang tidak perlu.
3. Memiliki keparalelan atau kesejajaran yaitu  kesamaan bentuk kata sebelum dan sesudah kata hubung dalam satu kalimat.  Tidak memiliki keparalelan atau kesejajaran, dalam arti tidak ada kesamaan bentuk kata sebelum dan sesudah kata hubung dalam satu kalimat.
4. Logis dan masuk akal, dalam arti unsur-unsur dalam kalimat memiliki hubungan yang logis. Tidak logis karena unsur-unsur dalam kalimat tidak memiliki hubungan yang logis.
5. Menggunakan ejaan dengan tepat sesuai dengan kaidah dalam Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia. Kaidah tersebut mencakup penulisan huruf kapital dan huruf miring, penulisan angka dan lambang bilangan, penggunaan pungtuasi atau tanda baca, penulisan partikel, penggunaan kata sandang, penulisan akronim dan singkatan, penulisan kata serapan, dan penulisan kata baku. Ejaan yang digunakan tidak tepat atau tidak sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia.
6. Menggunakan konjungsi dengan tepat. Dalam kalimat baku, konjungsi harus digunakan secara bersamaan atau berpasangan seperti baik … maupun … ; tidak … tetapi …; bukan … melainkan … ; dan lebih … daripada … . Adapun konjungsi yang tidak dapat digunakan secara bersamaan antara lain meskipun … tetapi … ; karena … maka … ; karena … sehingga … ; walaupun … namun … ; jika … maka …; dan kalau … maka … .     Konjungsi digunakan dengan tidak tepat.
7. Tidak ambigu, dalam arti orang yang diajak berkomunikasi dapat mengerti dan memahami apa yang dimaksud. Bersifat ambigu sehingga kerap terjadi salah penafsiran.
8. Preposisi digunakan dengan benar dan tepat, seperti bertemu dengan, berbincang tentang, sampai ke-, menuju ke-, di, ke, daripada. Preposisi tidak digunakan dengan tepat.
9. Meletakkan keterangan aspek seperti ingin, mau, akan, harus, belum, telah, atau hendak dengan tepat. Keterangan aspek tidak diletakkan dengan tepat.
10. Bebas dari bahasa daerah dan unsur leksikal dan gramatikal dialek daerah. Dipengaruhi bahasa daerah dan unsur leksikal dan gramatikal dialek daerah.

Contoh

Berikut adalah beberapa contoh kalimat baku dan tidak baku dalam bahasa Indonesia.

No.Kalimat BakuKalimat Tidak Baku
1. Minuman itu mengandung racun. Dalam minuman itu mengandung racun.
2. Bahasa Inggris perlu diajarkan kepada para siswa. Para sisiwa perlu diajar bahasa Inggris.
3. Kejadian itu menunjukkan pekerjaannya tidak beres. Dengan kejadian itu menunjukkan pekerjaannya tidak beres.
4. Karena tidak diajak, dia tidak ikut belajar bersama. Karena ia tidak diajak, dia tidak ikut belajar bersama.
5. Ayah sudah menantimu sejak pagi. Ayah sudah menantimu sejak dari pagi.
6. Banyak penonton kecewa dengan acara yang disajikan. Banyak penonton-penonton kecewa dengan acara yang disajikan.
7. Tindak kekejaman, kekerasan, dan penindasan adalah perbuatan tidak terpuji. Tindak kekejaman, kekerasan, dan menindas adalah perbuatan tidak terpuji.
8. Ayah menolong anak itu dengan menuntunnya ke pinggir jalan. Ayah menolong anak itu dengan dituntunnya ke pinggir jalan.
9. Harga BBM dibekukan atau dinaikkan secara luwes. Harga BBM dibekukan atau kenaikan secara luwes.
10. Buku itu membahas masalah pencemaran lingkungan. Dalam buku itu dibahas masalah pencemaran lIngkungan.
11. Indrawati memetik setangkai mawar merah. Indrawati memetiki setangkai mawar merah.
12. Ayah membeli beras sebanyak tujuh karung. Ayah membeli tujuh karung beras.
13. Perancang buana khusus wanita itu tewas mengenaskan di kamar hotel. Perancang busana wanita itu tewas mengenaskan di kamar hotel.
14. Lukisan karya Raden Saleh mahal sekali. Lukisan Raden Saleh mahal sekali.
15. Seorang pengusaha harus pandai menganalisis situasi pasar. Seorang pengusaha harus pandai menganalisa situasi pasar.
16. Mereka akan menemui Walikota Bandung. Mereka akan menemui walikota Bandung.
17. Baik laki-laki maupun perempuan memiliki hak untuk dipilih dan memilih. Baik laki-laki dan perempuan memiliki hak untuk dipilih dan memilih.
18. Jika kamu rajin belajar, kamu akan berhasil. Jika kamu rajin belajar, maka kamu akan berhasil.
19. Mereka membicarakan kejadian semalam. Mereka membicarakan tentang kejadian semalam.
20. Jam tangan ini terbuat dari kayu. Jam tangan ini terbuat daripada kayu.
21. Ia tidur pada malam hari. Ia tidur di malam hari.
22. Saya ingin membicarakan masalah itu kepada Anda. Saya ingin bicarakan masalah itu kepada Anda.
23. Mengapa kamu pergi? Kenapa kamu pergi? 
24. Jangan pergi dengan dia. Jangan pergi sama dia.
25. Hasil penelitian ini dapat memberikan masukan kepada dunia ilmu komunikasi. Hasil penelitian ini dapat memberikan bantuan kepada dunia ilmu komunikasi.
26. Bencana ini disebabkan ulah manusia. Bencana ini disebabkan karena ulah manusia.
27. Banyak sampah berserakan di pinggir jalan. Banyak sampah-sampah berserakan di pinggir jalan.
28. Anak-anak membersihkan lingkungan sekolahnya. Banyak anak-anak membersihkan lingkungan sekolahnya.
29. Lingkungan dibersihkan agar tidak menjadi sarang penyakit. Lingkungan dibersihkan agar supaya tidak menjadi sarang penyakit.
30. Ini adalah kesalahan kita. Ini adalah merupakan kesalahan kita.
31. Banyak pohon ditebang secara semena-mena. Banyak pohon-pohon ditebang secara semena-mena.
32. Beberapa masalah lingkungan sedang ditangani pemerintah. Beberapa masalah-masalah lingkungan sedang ditangani pemerintah.
33. Para bapak bergotong royong membersihkan desa. Para bapak-bapak bergotong royong membersihkan desa.
34. Polisi itu berhasil mengungkapkan banyak kasus. Polisi itu berhasil mengungkapkan banyak kasus-kasus.
35. Sampullah bukumu agar tetap bersih dan rapi. Sampullah bukumu agar supaya tetap bersih dan rapi.
36. Pancasila adalah ideologi negara. Pancasila adalah merupakan ideologi negara.
37. Kecelakaan itu disebabkan pengemudi bus yang mengantuk. Kecelakaan itu disebabkan karena pengemudi bus yang mengantuk.
38. Minumlah obat itu agar kamu cepat sembuh. Minumlah obat itu agar kamu cepat sembuh.
39. Saya berasal dari suku Dayak. Saya berasal daripada suku Dayak.
40. Korban kecelakaan itu dibawa ke rumah sakit. Korban kecelakaan itu di bawa ke rumah sakit.

Demikianlah ulasan singkat tentang kalimat baku dan tidak baku dalam bahasa Indonesia. Artikel lain yang dapat dibaca di antaranya adalah berikan contoh kalimat baku dan kalimat tidak baku, berikan contoh kalimat baku dan tidak baku, berikan contoh kalimat tidak baku, berikan contoh kalimat tidak baku diubah menjadi kalimat baku, berikan contoh kalimat baku, berikan contoh cara merubah kalimat tidak baku menjadi kalimat baku, dan contoh kata baku dan tidak baku beserta artinya. Semoga bermanfaat. Terima kasih.

Categories: Kalimat
Ambar: