Kalimat majemuk adalah suatu kalimat yang terbentuk oleh gabungan dua klausa ataupun kalimat. Kalimat ini sendiri terdiri atas beberapa jenis, yang mana dua diantaranya adalah kalimat majemuk setara dan kalimat majemuk bertingkat. Menurut artikel jenis-jenis kalimat majemuk, kalimat majemuk setara merupakan kalimat yang terbentuk dari hasil penggabungan dua klausa atau kalimat yang kedudukannya sederajat. Di lain pihak , kalimat majemuk bertingkat merupakan kalimat yang terbentuk dari anak kalimat dan induk kalimat yang kedudukannya tidak sederajat, di mana anak kalimat dianggap sebagai pelengkap bagi suatu induk kalimat.
Untuk lebih memahami bentuk keduanya, berikut ditampilkan beberapa contoh kalimat majemuk setara dan bertingkat yang ditampilkan sebagaimana di bawah ini!
A. Contoh Kalimat Majemuk Setara
- Ayah pergi ke kantor dan adik pergi ke sekolah.
- Dia anak yang sangat perhatian meskipun wajahnya terlihat seperti orang yang tak acuh.
- Laras tidak dapat bersekolah hari ini karena tengah sakit keras.
- Pak Aceng akan menetap dan bekerja di Jakarta selama 5 tahun kedepan.
- Acara konser itu ditonton oleh ribuan bahkan puluhan ribu orang.
- Kopi bisa kita sajikan secara panas atau bisa juga dengan air dingin.
- Aku memang menyukainya, tetapi aku tidak akan memaksakan dia untuk menjadi milikku.
- Da bukanlah seorang pegawai kantor, melainkan seorang pekerja lepas.
- Setelah dari pasar, ibu pun mulai memasak kemudian setelah itu baru mencuci.
B. Contoh Kalimat Majemuk Bertingkat
- Aku akan menghubunginya, jika aku sedang tidak sibuk.
- Induk kalimat: aku akan menghubunginya, anak kalimat: jika aku sedang tidak sibuk.
- Pak Pranoto terlihat lebih necis sejak menjadi direktur di suatu perusahaan.
- Induk kalimat: Pak Pranoto terlihat lebih necis, anak kalimat: sejak menjadi direktur suatu perusahaan.
- Budi rela bekerja lembur, supaya dia bisa mendapat uang tambahan.
- Induk kalimat: Budi rela bekerja lembur, anak kalimat: supaya dia bisa mendapat uang tambahan.
- Aku akan selalu mencintainya, walaupun dia telah mengabaikan diriku berkali-kali.
- Induk kalimat: aku akan selalu mencintainya, anak kalimat: walaupun dia telah mengabaikan diruku berkali-kali.
- Wajahnya begitu cantik seperti bunga melati yang mekar di kala musim semi tiba.
- Induk kalimat: wajahnya begitu cantik, anak kalimat: seperti bunga melati yang mekar di kala musim hujan tiba.
- Aku akan menunggunya di sini selama mungkin, sebab aku sangat merindukannya.
- Induk kalimat: aku akan menunggunya di sini selama mungkin, anak kalimat: sebab aku sangat merindukannya.
- Acara ini harus tetap dilanjutkan meskipun hanya dihadiri oleh segelintir orang saja.
- Induk kalimat: acara ini harus tetap dilanjutkan, anak kalimat: meskipun hanya dihadiri oleh segelintir orang saja.
- Dia memang terlihat necis sekali, padahal kenecisannya itu hanyalah pencitraan belaka.
- Induk kalimat: dia memang terlihat necis sekali, anak kalimat: padahal kenecisannya itu hanyalah pencitraan belaka.
Demikianlah beberapa contoh kalimat majemuk setara dan bertingkat dalam bahasa Indonesia. Untuk mengetahui beberapa contoh kalimat majemuk lainnya, pembaca bisa membuka artikel contoh kalimat majemuk setara memilih, contoh kalimat majemuk bertingkat perluasan subjek, contoh kalimat majemuk bertingkat dengan anak kalimat pengganti subjek, serta artikel contoh kalimat majemuk rapatan subjek. Semoga bermanfaat dan mampu menambah wawasan bagi para pembaca sekalian, baik itu mengenai kalimat majemuk khususnya, maupun bahasa Indonesia pada umumnya. Sekian dan terima kasih.