Jawab:
Idiom penuh adalah ungkapan yang maknanya tidak dapat diartikan dari setiap unsur-unsur pembentuknya. Berikut adalah contoh kalimat yang menggunakan idiom penuh:
- Akibat percaya pada investasi bodong, ayah kini mengalami gulung tikar. (gulung tikar = bangkrut)
- Tidak ada yang menyangka Pak RT main gila dengan istri Pak Lurah. (main gila = suka-sukaan)
- Dodi selalu saja menjadi kambing hitam dari setiap kenakalan teman-temannya. (kambing hitam = orang yang dipersalahkan atas perbuatan yang tidak ia lakukan)
- Akibat tidak punya keahlian apa pun, kini Rido hanya bisa berpangku tangan di rumah. (berpangku tangan = tidak berbuat apa-apa)
- Ijat sangat sedih rumahnya ludes dilalap si jago merah. (jago merah = api kebakaran)
- Titik memang perempuan bermuka tembok, semua orang sudah membicarakan tingkah lakunya selama ini tetapi ia tetap tidak peduli. (muka tembok = tidak tahu malu)
- Orang desa menjuluki Pak Toni sebagai si pantat kuning karena tidak pernah mau berbagi dengan warga lainnya. (pantat kuning = pelit)
- Walaupun Risma berdarah biru, ia tidak pernah bersikap sombong terhadap teman-temannya. (darah biru = keturunan bangsawan)
- Setiap ibu pasti tidak akan tega ketika melihat buah hatinya sakit. (buah hati = kesayangan)
Demikianlah contoh kalimat yang menggunakan idiom penuh. Semoga contoh yang diberikan mudah dipahami dan bermanfaat bagi para pembaca.