Penyempitan makna adalah suatu kata yang mengalami pergeseran makna sehingga makna katanya mengalami penyempitan dari arti kata sebelumnya. Contoh :
1. Penulis
Sebelum mengalami penyempitan makna, kata penulis digunakan untuk semua orang yang melakukan suatu kegiatan menulis, namun setelah mengalami penyempitan makna, maka kata penulis hanya digunakan sebagai seseorang yang memiliki keahlian dalam menulis yang menjadi profesinya.
- Penulis puisi terbaik itu adalah adik kelasku sewaktu di SMP.
- Andrea Hirata adalah salah satu penulis sukses dengan karyanya yaitu laskar pelangi.
2. Obat
Kata obat digunakan secara luas sebagai segala sesuatu yang dapat menjadi alat penawar, pengurang atau penyembuh suatu rasa sakit. Setelah mengalami penyempitan makna maka kata obat merupakan suatu benda atau zat yang secara kimiawi untuk menyembuhkan penyakit.
- Akhirnya ia mencoba pengobatan alternatif, setelah bertahun-tahun mengkonsumsi obat yang di resepkan dokter tidak membuahkan hasil yang signifikan.
- Sebaiknya jangan meminum obat-obatan yang dicampur dengan jamu.
3. Jurusan
Kata jurusan biasanya kita digunakan untuk menunjukkan suatu arah perjalanan. Namun setelah mengalami penyempitan makna, kata jurusan lebih umum dipakai untuk menanyakan suatu bidang studi untuk universitas.
- Kakakku kuliah di fakultas ekonomi jurusan manajemen.
- Mahasiswa jurusan kedokteran universitas swasta itu sedang praktek kerja nyata di salah satu rumah sakit di jakarta barat.
Demikianlah beberapa contoh kalimat penyempitan makna dalam bahasa Indonesia. Semoga bermanfaat.