Kalimat tanya tersamar adalah kalimat tanya yang tidak memerlukan suatu jawaban atau tidak mencari suatu keterangan, melainkan suatu kalimat tanya yang memiliki maksud untuk mengajak, memohon, menyetujui, menyindir dan lain sebagainya. Contoh :
- Bagaimana kalau bulan depan kita sekeluarga berlibur ke Bali? (memiliki maksud mengajak)
- Bagaimana jika besok kau menemaniku pergi ke toko buku? (memiliki maksud meminta atau memohon)
- Bisakah kamu meluangkan sedikit waktu saja untuk menjawab pertanyaanku? (memiliki maksud memohon)
- Apakah kamu tidak memiliki telinga, sehingga tidak mendengar perkataannya ? (memiliki maksud menyindir)
- Bukankah kita sudah sepakat untuk memakai baju yang berwarna biru ? (memiliki maksud menyetujui)
- Dalam pesta pernikahanku nanti kau bersedia bukan menjadi penerima tamu ? (memiliki maksud memohon)
- Sudah berapa tahun kau tidak makan sehingga mulutmu tidak berhenti mengunyah ? (memiliki maksud menyindir)
- Mana mungkin kita menolak kehadiranmu dalam acara itu ? (memiliki maksud menyetujui)
Semoga beberapa contoh kalimat tanya tersamar di atas, bermanfaat.