Kata sifat atau adjektiva (bahasa latin: adjectivum) merupakan suatu kata yang biasanya dipakai untuk mengungkapkan sifat atau keadaan suatu orang, benda, binatang ataupun entitas. Kata sifat ini biasanya menerangkan suatu kata benda sekaligus menambah keterangan pada benda yang dibicarakan. Kata sifat umumnya menerangkan kuantitas, kualitas, urutan, kecukupan, maupun penekanan pada suatu kata.
Sebelum kita membahas lebih lanjut mengenai ciri-ciri kata dan sifat dan contohnya dalam kalimat, perhatikan contoh berikut :
- Perumahan itu terlihat sepi karena ditinggalkan pemiliknya untuk mudik lebaran.
Kata sepi disini berperan sebagai kata sifat sebagai penjelas secara spesifik kata “terlihat” sehingga menjelaskan bahwa yang terlihat sepi adalah perumahan tersebut. Dari contoh diatas kita dapat melihatkan dengan jelas mana yang merupakan kata sifat dalam kalimat tersebut.
Ciri-Ciri Kata Sifat
Untuk membedakan kata sifat dengan jenis kata lainnya, dan mudah dikenali, berikut adalah beberapa ciri dari kata sifat.
1. Dapat diberi keterangan pembanding
Contoh :
- Lebih
- Taman dirumah itu lebih luas dari semua rumah di komplek itu.
- Buku-buku miliknya tersampul lebih rapi dari buku-buku milikku.
- Hari ini, aku menunggu bus lebih lama dari hari biasanya.
- Kurang
- Mobil yang baru dibelinya itu kurang besar dari mobil yang ia miliki sebelumnya.
- Asinan yang dibuatnya kurang pedas.
- Kayu yang kami gunakan untuk mengambil layang-layang yang tersangkut itu kurang panjang.
- Paling
- Pantai-pantai di Indonesia memang paling indah daripada di negara lainnya.
- Diantara kami semua, kakak yang paling cerewet saat memilih tempat makan.
- Dari semua anggota keluarga kami, aku yang memiliki warna kulit yang paling hitam.
2. Dapat ditambahkan keterangan penguat dan peletakannya bisa berada diposisi depan atau belakang kata sifat.
Contoh :
- Sangat
- Masakan Ibuku sudah terbukti sangat enak.
- Saat bernyanyi suaranya terdengar sangat merdu.
- Mendengar nama anaknya disebut, orang tua itu sangat marah.
- Amat
- Tugas itu amat mudah untuk dikerjakan.
- Beberapa soal dalam ujian ini terasa amat sulit bagiku.
- udara di daerah pegunungan ini terasa amat dingin.
- Benar
- Gerakan-gerakan yang di tunjukkannya tadi sudah benar.
- Apa yang dikatakannya tadi memang benar.
- Benar sekali, anak yang memakai topi hijau itu adalah anak hilang yang kita lihat kemarin di televisi.
- Sekali
- Ibu membeli banyak sekali sayur mayur dari petani.
- Tendangannya kuat sekali hingga membuat tiang gawang rusak parah.
- Ketika memasuki rumah adat itu, para tamu disambut dengan ramah sekali oleh para tetua adat setempat.
- Terlalu
- Pohon-pohon di pinggir jalan itu terlalu tinggi sehingga harus dipangkas.
- Ayah berpesan kepada adik, untuk tidak pulang terlalu malam.
- Harga rumah di kota-kota besar, terutama ibukota terlalu mahal bagi kalangan menengah ke bawah.
3. Dapat diikuti kata keterangan tidak
Contoh :
- Jangan meniru perbuatannya. Apa yang dilakukannya itu tidak baik.
- Dibandingkan dengan Anton, postur tubuh Aldi tidak tinggi.
- Ia tidak berani mengatakan hal sebenarnya kepadamu.
- Tulisan di kertas itu tidak jelas terlihat.
- Banyak sinetron Indonesia yang tidak bagus untuk ditonton anak-anak.
- Lampu yang baru dipasang Ayah, tampaknya tidak terang.
- Cuaca hari ini tidak panas.
- Perpaduan warna yang dipakainya dalam membuat lukisan alam itu terlihat tidak cantik.
- Setelah dilalui bersama-sama, ternyata terowongan itu tidak panjang.
- Beberapa barang antik yang dibelinya di tukang rongsokan itu tidak mahal.
4. Dapat diberi imbuhan ter-, yang berarti disini berarti paling/superlative
- Pada situasi terburuk, terpaksa kami memindahkan pusat pemerintahan.
- Ia mendapat gelar tahan napas terlama dikejuaraan selam Lombok.
- Kerusakan terparah terjadi dipemukiman dekat area gempa.
- Untuk Ibu tersayang, Aku akan pulang sebelum lebaran tahun ini.
- Kamar tergelap dirumah itu konon sering mengeluarkan suara aneh.
- Secara perlahan-lahan cahaya itu pun menuntun kami menuju kota terpadat.
- Aku dan adikku mulai mencari jalan yang terbaik untuk dilalui.
- Blitar adalah kota terpatuh yang pernah saya kunjungi, setelah kota kelahiranku.
- Aku memang terpilih memiliki kekuatan super untuk menyelamatkan dunia.
- Ketika aku ingin menjadi yang terkuat, penyakitku mulai menghalangiku.
- Predikat teraktif bisa diraihnya karena banyak mengikuti berbagai kegiatan.
- Aku sudah berusaha semaksimal mungkin, namun tetap saja tak bisa menjadi yang tercepat.
- Orang terkaya di desa ini banyak menyumbang pupuk untuk pertanian.
- Walaupun kami tak memiliki banyak buku, predikat perpustakaan dengan pengunjung terbanyak ada di desa kami.
- Warga kampung sudah berusaha sebaik mungkin untuk mencapai predikat kampung terbersih.
5. Dapat diikuti imbuhan se-nya, namun kata sifatnya mendapat pengulangan kata
- Kita sudah memperhatikan penjelasan itu dengan sebaik-baiknya.
- Seburuk-buruknya manusia adalah yang tidak bermanfaaat.
- Sejelek-jeleknya penampilan lebih buruk lagi memiliki hati yang jelek.
- Senyaman-nyamannya rumah orang, lebih nyaman rumah sendiri.
- Para pahlawan berjuang di medan perang dengan sekuat-kuatnya.
- Seikhlas-ikhlasnya seseorang, yang paling ikhlas adalah Ibu sendiri.
- Kau tak akan bisa mengalahkannya, walaupun kau sudah berlari sekencang-kencangnya.
- Secantik-cantiknya penampilan fisik, akan terkalahkan dengan kebaikan hati.
- Kalau kau ingin menarik perhatian mereka, berteriaklah sekeras-kerasnya.
- Aku sangat menghargai orang yang berkorban seikhlas-ikhlasnya.
6. Dapat dibubuhi akhiran tertentu yang menimbulkan makna kata sifat
Contoh :
- ( – er )
- Setelah longsor, vegetasi pioner mulai melakukan suksesi.
- Pegawai honorer dijanjikan akan dijadikan PNS tahun ini.
- (-wi )
- Indrawi memiliki makna apa yang dapat kita rasakan.
- Jangan habiskan semua waktumu untuk urusan duniawi.
- ( -iah )
- Kemampuan alamiah manusia memang tak dapat dimiliki makhluk lain.
- Penelitian ilmiah membuatkan siswa menjadi kreatif dan inovatif.
- ( -if )
- Argumen negatif dapat membuat anak patah semangat dan tidak percaya diri.
- Kami tak ingin memiliki generasi dengan pikiran negatif.
- ( -al )
- Sumur itu sudah lama mengering padahal sangat penting karena digunakan secara komunal.
- Dalam acara itu semua undangan diwajibkan mengenakan pakaian formal.
- (-ik)
- Penjualan barang-barang elektronik tahun ini mengalami kenaikan yang cukup pesat.
- Tampilan rumah itu cukup fotogenik apabila dilihat dari depan.
- Sebutkan Jenis-Jenis Kata Tugas dalam Bahasa Indonesia
- Fungsi Prefiks dan Contohnya dalam Kalimat
- Makna Imbuhan Ber- dan Contohnya dalam Kalimat
- makna spesialisasi
- contoh cerpen singkat tentang lingkungan alam
- polisemi
- makna generalisasi
- contoh teks berita singkat
- makna sinestesia dan contohnya
- makna peyorasi dan contohnya
- gurindam pengertian ciri jenis dan contohnya
- alur cerita
- contoh makna kias
- contoh pantun talibun
- Berikan Contoh Kata Tugas Beserta Kalimatnya
Demikianlah bahasan mengenai ciri-ciri kata sifat dan contohnya dalam kalimat. Semoga bermanfaat.