Salah satu di antara jenis-jenis sudut pandang dalam cerita adalah sudut pandang orang pertama pelaku sampingan. Dalam sudut pandang ini, penulis cerita melibatkan diri menjadi salah satu tokoh dalam cerita buatannya. Bukan sebagai tokoh utama, melainkan sebagai pendamping dari tokoh utama cerita. Pada artikel kali ini, kita akan mengetahui seperti apa contoh cerita yang menggunakan sudut pandang ini. Contoh cerita tersebut bisa disimak sebagaimana berikut ini!
Tentang Curhatan Sahabatku
Aku masih melihatnya termenung di sebelahku. Aku merasa, dia tengah bersedih, Tetapi, aku tak tahu apa yang membuatnya bersedih. Untuk memecah ketidaktahuanku itu, aku pun lantas bertanya kepadanya. “Kau, kenapa?” Dia masih terdiam, belum juga menjawab tanya. Setakat, dia pun berujar, “aku baik-baik saja.”
Ah, kau pembohong! ujarku dalam hati. Bagaimana tak bohong, mulutnya berujar tak apa, tapi mukanya mengisyaratkan kalau dia tengah ada apa-apa. “Ya, sudah kalau begitu. Kalau ada yang ingin kamu ceritakan, ceritakan saja kepadaku. Aku pasti siap mendengarkanmu,” ujarku menimpalinya. Aku pun pergi meningalkannya setelah itu.
bebebrapa hari kemudian, dia pun mengirim pesan via WhatsApp kepadaku. Alya, hari ini kamu sibuk, nggak? Aku mau ketemu, mau curhat sama kamu, bunyi pesannya kepadaku. Aku pun mengiyakan pesan itu seraya bertanya, mau curhat di mana? Kapan? Beberapa menit kemudian dia membalas di rumahmu saja. Nanti sore. Aku pun mengiyakan saja permintaannya itu.
Sorenya, dia pun datang ke rumahku. Ada pemandangan aneh yang kulihat dari dirinya. Aku melihatnya adanya kantung matanya yang menghitam, dan lebam biru di pipinya yang sebelah kiri. Dia pun juga membawa tas yang kelihatannya isinya banyak itu.
“Yuk, masuk saja langsung ke kamarku,” ujarnya kepadaku.
Steelah berbasa-basi sejenak, dia pun langsung memburaikan apa yang ada di hatinya selama ini.
“Ya, kamu tahu, nggak, aku tuh selama ini selalu disiksa oleh orangtuaku. Aku selalu saj menjadi pelampiasan dari setiap kemarahan mereka. Setiap mereka marah, entah karena pekerjaan mereka, atau karena kakaku bermasalah, pasti aku yang menjadi kambing hitamnya. Mulai dari dimarahi, sampai dipukul sudah aku rasakan. Ini juga tdai aku dipukul oleh mereka. Aku sudah nggak kuat lagi, Ya. Ini juga aku kabur diam-diam dari u\rumah….”
Ceritanya pun terhenti oleh isakan tangisnya sendiri. Aku pun ikut tersedu karenanya. Di saat seperti ini, aku tak bisa menasihati dia atau memotivasinya dengan kata-kata bijak. Percuma, sedih dan sakit hatinya itu takkan luruh oleh motivasi dan kata bijak yang sumir. Aku pun hanya bisa merangkulnya, sembari pelan-pelan memeluk tubuhnya yang ringkih itu. Sungguh malangnya dirimu, sahabatku.
Demikianlah contoh cerita sudut pandang orang pertama pelaku sampiingan dalam bahasa Indonesia. Semoga bermanfaat dan mampu menambah wawasan baru bagi para pembaca sekalian, baik itu mengenai cerita dan sudut pandang khusnya, maupun mengenai materi pembelajaran bahasa Indonesia pada umumnya. Mohon dimaafkan pula jika terdapat kekeliruan yang terkandung di dalam artikel kali ini. Sekian dan juga terima kasih.
Jika pembaca ingin menambah referensi soal cerita, maka pembaca bisa membuka beberapa artikel berikut ini, yaitu: contoh cerita sudut pandang orang pertama sebagai pelaku utama, contoh cerita asli dari Banyumas, alur cerita, jenis-jenis alur cerita, tahapan dalam alur cerita, dan contoh cerita singkat.