X

41 Contoh Kata Homonim dalam Kalimat Bahasa Indonesia

Dalam bahasa Indonesia, tentunya istilah makna kata tidak asing lagi bagi kita. Seperti homofon, homograf, polisemi, contoh kalimat antonim, sinonim dan hiponim, contoh kalimat hipernim dan homonimmakna konotasi dan makna denotasi. satu dari sekian makna kata tersebut yang akan kita bahas kali ini adalah contoh kata homonim dalam kalimat. Homonim merupakan istilah yang diambil dari bahasa yunani. Kata homonim dapat diartikan sebagai sebuah kata yang memiliki makna berbeda, namun memiliki penulisan dan pelafalan yang sama.

Perhatikan contoh kata homonim dalam jenis-jenis kalimat berikut ini :

  1. Sinar mentari pagi begitu hangat terasa. (arti kata mentari = matahari)
  2. Kartu mentari milik Ratna sudah kadaluarsa. (arti kata mentari = nama salah satu kartu seluler)
  3. “Akan ku beri nama dia, Mentari” ujar Juanda pada istrinya. (arti kata mentari = nama seseorang)
  4. Bunga Citra Lestari mengawali kariernya dengan bermain sinetron. (arti kata bunga = nama seseorang)
  5. Pernikahan Andi dan lala dihiasi berbagai jenis bunga. (arti kata bunga = nama salah satu bagian tumbuhan)
  6. Aku lihat bunga di bank itu terlalu tinggi. (arti kata bunga = imbalan)
  7. Pak Asep mengambil kotak amal yang berada di bawah mimbar. (arti kata kotak = tempat menyimpan uang)
  8. Vokalis grup band kotak sebelum Tantri adalah Pare. (arti kata kotak = nama grup band asal Indonesia)
  9. Kijang termasuk binatang pemakan rumput. (arti kata kijang = nama binatang)
  10. Wahyu pergi ke Jakarta bersama Pak Tomi menggunakan mobil kijang. (arti kata kijang = jenis mobil)
  11. Kunci motor Salman hilang di kantin. (arti kata kunci = alat untuk mengancing pintu, gembok dan lainnya)
  12. Tanaman rimpang, temu kunci, dapat digunakan bumbu masakan. (arti kata kunci = nama tanaman)
  13. Mata ku perih terkena debu jalanan. (arti kata mata = salah satu nama panca indra)
  14. Guru mata pelajaran Bahasa Indonesia memberi tugas membaca puisi di depan kelas. (arti kata mata = pelajaran yang harus atau akan diajarkan pada tingkat pendidikan SD, SMP dan SMA)
  15. Di Desa ini banyak warga memilih bisnis konfeksi sebagai mata pencaharian. (arti kata mata = pekerjaan utama)
  16. Suaramu terlalu pelan sampai-sampai gendang telingaku mau pecah. (arti kata gendang = nama selaput atau membran tipis dalam telinga)
  17. “Dangdut suara gendang, rasa ingin bergoyang”, begitu Nita bersenandung jika sedang masak. (arti kata gendang = nama alat musik yang dipukul)
  18. Anjing milik Dekai, si Boni, dirantai karena khawatir menyerang orang yang lewat. (arti kata rantai = diikat, dibelenggu menggunakan besi)
  19. Gambarlah rantai makanan yang terdapat di ekosistem sawah! – (arti kata rantai = istilah dalam biologi)
  20. Udin pun berkata, “Kau terlihat seperti bos jaket sekarang!” (arti kata bos = orang yang berkuasa)
  21. Dana BOS triwulan IV akan disalurkan awal bulan november. (arti kata bos = singkatan dari Bantuan Operasional Sekolah)
  22. Hera sedang menyapukan daun-daun yang berserakan di halaman. (arti kata daun = bagian dari pohon)
  23. Karena terkena pukulan keras, daun telinga petinju itu sobek. (arti kata daun = bagian telinga luar)
  24. Feri menunggu Jaka di tangga, sedangkan Jaka masih berada di kelas. (arti kata tangga = tumpuan untuk naik turun)
  25. Eva semakin mahir masak setelah berumah tangga. (arti kata tangga = urusan kehidupan dalam sebuah rumah)
  26. Senapan milik anggota polisi itu tidak diisi peluru. (arti kata peluru = isi senapan)
  27. Atlet atletik cabang tolak peluru itu memenangkan piala perunggu. (arti kata peluru = nama cabang olahraga)
  28. Jika tidak berhalangan, Galuh akan pergi ke Singapura tanggal 17 Maret. (arti kata tanggal = penanggalan hari)
  29. Gigi Adik baru tanggal dua buah kemarin. (arti kata tanggal = copot)
  30. Pagar kawat rumah Pak Marna rusak karena  pencuri. (arti kata kawat = tali yang terbuat dari logam)
  31. “Mang Ujang yang menemukan ular kawat itu di dekat pintu”, sahut Santi. (arti kata kawat = nama jenis ular)
  32. Raut wajahnya tiba-tiba muram ketika melihat foto itu. (arti kata raut = rupa)
  33. Fatur menggunakan pisau raut untuk meruncingkan pensilnya. (arti kata raut = jenis pisau)
  34. Hatinya keras bagai batu, sulit dinasehati. arti kata batu = perumpamaan)
  35. DR.Zakir Naik sempat mengikuti shalat jum’at di Kota Batu, Malang. (arti kata batu = nama tempat)
  36. Ayah minta dibelikan penutup kepala berwarna coklat. (arti kata kepala = bagian tubuh manusia)
  37. Mulai tahun ajaran baru, Pak Suparman akan menjabat sebagai kepala SMA Negeri 1. (arti kata kepala = pemimpin)
  38. Salah satu ciri-ciri penyakit asam urat yaitu ruas jari-jari terasa nyeri. (arti kata jari-jari = bagian lengan manusia)
  39. Rok ku sobek karena terselip di jari-jari sepeda. (arti kata jari-jari = bagian ban sepeda)
  40. Dia tolak ajakan temannya yang kurang baik. arti kata tolak = tidak ingin)
  41. Minggu ini akan ada praktek pelajaran tolak peluru. (arti kata tolak = nama cabang olahraga)

Pada contoh kata homonim di atas terdapat perbedaan makna dari kata yang satu dengan yang lain, walaupun memiliki penulisan dan pelafalan yang sama.

Categories: homonim
Ratna Sumarni S.Pd: