Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, yang dimaksud dengan kritik adalah kecaman atau tanggapan, kadang-kadang disertasi uraian dan pertimbangan baik buruk terhadap suatu hasil karya, pendapat dan sebagainya. Menurut Marsudi dkk (2009), untuk mengkritisi sebuah karya sastra, hal-hal yang harus diperhatikan adalah :
- Paham mengenai bahan yang akan dikritik seperti tema, masalah yang hendak diutarakan, perasaan penyair waktu itu, dan sebagainya.
- Membuat pandangan/pendapat seakurat mungkin, sehingga tidak ada hal-hal yang terlewatkan.
- Menentukan kekuatan dan kelemahan yang terkandung dalam karya itu.
- Ketika mengkritik prosa, maka kita harus mencermati unsur-unsur yang terkandung di dalamnya.
Berikut adalah contoh kritik singkat yang menilai puisi-puisi karya Sutardji Calzum Bachri (“POT”) dengan menggunakan ukuran keindahan puisi seperti halnya puisi Chairil Anwar yang sebelumnya dianggap sebagai puisi yang hebat.
POT
pot apa pot itu pot kaukah pot aku
pot pot pot
yang jawab pot pot pot pot kaukah pot itu
yang jawab pot pot pot pot kaukah pot aku
pot pot pot
potapa potitu potkaukah potaku?
POT
Berdasarkan standar keindahan puisi-puisi Chairil Anwar, pemilihan kata dan ungkapan yang digunakan mempunyai daya estetis serta mewujudkan suatu citraan yang hidup bagi pembacanya. Dengan ukuran penilaian tersebut, bisa jadi puisi POT menjadi tidak bernilai karena diksi dan ungkapannya ambigu, tidak menimbulkan citraan yang jelas dan pasti pada pembaca.
Demikianlah ulasan singkat tentang contoh kritik singkat. Artikel lainnya yang dapat dibaca dan berkaitan dengan contoh karya sastra di antaranya adalah jenis-jenis puisi lama, jenis-jenis novel, contoh novel singkat, contoh novel terjemahan, contoh cerita novel. contoh roman singkat, contoh pantun talibun, contoh kalimat kritik, contoh pantun pendidikan, contoh pantun singkat, berikan contoh pantun adat, pantun berkait dan contohnya dalam bahasa Indonesia, contoh pantun karmina, berikan contoh pantun pujian, berikan contoh pantun jenaka, dan berikan contoh pantun anak-anak bersukacita. Semoga bermanfaat. Terima kasih.
*Dikutip dari Modul 1 Kritik Sastra – Universitas Terbuka, 2015