Dalam bahasa Indonesia kita telah mempelajari beberapa makna kata, diantaranya kata sinonim dan contohnya dalam kalimat, polisemi, homonim, homofon, homograf – pengertian dan contohnya dalam kalimat. Bahasan kali ini kita akan menguraikan lebih detail mengenai makna kata antonim.
Antonim adalah makna kata yang memiliki arti yang bertentangan atau berlawanan. Atau lebih singkatnya kita sebut dengan lawan kata. Agar lebih mudah memahami lawan kata atau antonim, berikut contohnya dalam kalimat.
Contoh Lawan Kata
- Awal ><Akhir
- Awalnya ia tak ingin ikut, namun setelah dibujuk ibunya akhirnya ia turut serta juga.
- Di awal tahun kemarin, kakak sudah berjanji untuk disiplin menabung, agar di akhir tahun ia bisa jalan-jalan ke luar negeri.
- Banyak >< Sedikit
- Korban bencana alam tersebut begitu banyak, tak sepadan dengan bantuan dan relawan yang sangat sedikit.
- Buah-buahan yang di jual di toko ini lebih banyak jenisnya dibandingkan dengan toko seberang yang hanya tinggal sedikit.
- Dingin >< Panas
- Aku sangat menyukai minuman panas, terbalik dengan ayah yang menyukai minuman dingin.
- Beberapa minggu lalu udara sangat dingin, namun beberapa hari ini cuaca begitu panas.
- Erat >< Renggang
- Hubungan kedua sahabat itu dahulu begitu erat, namun setelah terjadi salah paham diantara keduanya, kini hubungan mereka menjadi renggang.
- Ikatkan salah satu ujung bambu itu dengan erat dan biarkan satu ujungnya lagi renggang.
- Genap >< Ganjil
- Untuk membantu mengurangi kemacetan, pemerintah memberlakukan sistem genap ganjil di ibukota.
- Semester ganjil sudah berlalu, sekarang sudah memasuki semester genap dan sebentar lagi ujian akhir semester.
- Hulu >< Hilir
- Kami telah berjalan menyusuri sungai tersebut dari hulu hingga ke hilir.
- Kami juga tidak tahu hulu hilirnya tentang kisah itu.
- Ingat >< Lupa
- Diusia senjanya, orangtua itu kadang kala mengingat namanya namun kadang-kadang ia lupa dimana rumahnya.
- Ibu mengingatkan kakak agar tidak lupa mampir ke apotik sepulang kuliah.
- Jelas >< Buram
- Sepertinya mata ibu sudah tidak bisa melihat dengan jelas, karena beberapa kali ibu mengeluh pandangannya buram.
- Beberapa tulisan di buku tua itu tampak tak jelas, sebagian sudah buram karena sudah usang.
- Kering >< Basah
- Keringkan rambutmu yang basah itu dengan handuk.
- Saat bersantai bersama keluarga, ibu menyiapkan kue kering untuk ayah dan kue basah untuk aku dan kakak.
- Lurus >< Belok
- Setelah lampu merah, lurus terus kemudian bertemu persimpangan belok ke kiri.
- Berbarislah yang lurus jangan seperti ular berbelok-belok.
- Murah >< Mahal
- Kualitas suatu barang bisa dilihat dari mahal murah harganya.
- Harga buku di negara tetangga sangat murah, sedangkan di negara kita harga buku sangatlah mahal, jadi pantas saja masyarakat kita enggan membaca.
- Naik >< Turun
- Setelah beberapa saat harga emas turun, kini sudah mulai naik lagi.
- Dari tadi kerjanya hanya turun naik tangga saja.
- Obat >< Racun
- Banyak info yang mengatakan air kelapa hijau merupakan obat untuk menawarkan racun di dalam tubuh.
- Terlalu sering dan kebanyakan mengkonsumsi obat, bukan membuat tubuhnya sehat, tetapi menjadi racun untuk kesehatannya.
- Rajin >< Malas
- Sifatnya sangat malas, berbeda dengan saudara kembarnya yang selalu rajin membantu orang tuanya di ladang.
- Jika kau malas belajar maka kau tidak akan mempunyai masa depan, tetapi jika kau rajin belajar, maka kau bisa menaklukkan dunia.
- Wanita >< Pria
- Di sekolah itu, letak toilet pria bersebrangan dengan toilet wanita.
- Saat ini, pria wanita memiliki persamaan hak dan kewajiban dalam dunia kerja.
Itulah beberapa contoh lawan kata dalam kalimat bahasa Indonesia. Untuk lebih jelasnya, beberapa referensi artikel lainnya adalah contoh kalimat antonim, sinonim dan hiponim, kata antonim dan contoh kalimatnya, contoh kalimat sinonim dan antonim, macam-macam hubungan makna dalam bahasa indonesia. Semoga bermanfaat.