Majas hiperbola dan majas personifikasi merupakan dua di antara macam-macam majas yang ada di dalam khazanah bahasa Indonesia. Majas hiperbola adalah majas yang mengungkapkan suatu hal dengan cara yang berlebihan. Sementara itu, majas personifikasi adalah majas yang membuat benda mati seolah-olah dapat melakukan hal yang dilakukan oleh makhluk hidup.
Untuk mengetahui seperti apa contoh kedua majas ini, berikut akan ditampilkan beberapa contoh keduanya yang bisa disimak sebagaimana berikut ini!
- Aku sudah meneloponnya, mengirimkan surat hingga berpuluh ribu kali, mendatangi rumahnya tiap detik dan tiap menit, namun dia tak bisa aku hubungi dan aku temui.
- Aku sudah menjelaskan hal itu kepadanya higga mulutku berbusa, tetapi dia masih saja tidak mengerti.
- Masakanmu ini lezat sekali, aku sampai ingin menyantapnya hingga seribu kali.
- Aku akan menunggunya di sini, walau sampai sepuluh ribu tahun sekalipun.
- Aku sudah mencaarinya hingga samudera yang paling dalam, namun aku tak kunjung menemukannya.
- Senyumnya begitu manis, hingga membuatku diabetes karenanya.
- Tatapan matanya begitu menyejukkan, sehingga aku ingin berteuh di dalamnya.
- Saat ini, aku merasa seperti ditimpa oleh sekawanan gajah yang besar.
- Hatiku kini tersayat-sayat oleh ucapannya yang setajam pedang samurai tersebut.
- Aku merasa seperti ditinggalkan oleh semua orang yang ada di planet bumi ini.
- Dia punya sejuta seratus ribu cara untuk menipu orang lain.
- Cintaku padamu kini kian membesar bagaikan bola salju.
- Hidupku tanpa cinta darimu, bagaikan langit tanpa mentari.
- Akan kudaki seribu gunung, untuk menaklukan hatimu.
- Tatapannya yang tajam itu telah menyayat-nyayat hatiku.
- Perkataannya itu telah membuatku jatuh dan tak bisa bangkit lagi.
- Mentari pagi telah melambaikan tangannya kepadaku.
- tiupan angin malam telah mencolek tubuhku yang kurus ini.
- Rasa pedas makanan ini telah mencambuk lidahku.
- Gunung berapi itu telah memuntahkan segala yang ada di dalam perutnya.
- Bintang malam tengah menyapa semesta dengan penuh kemesraan.
- Bumi pun bergoyang dan menimbulkan gempa tektonik.
- Secangkir opi ini telah membelai kerongkonganku.
- Rumah-rumah itu terbakar akibat amukan api.
- Tanpa pandang bulu, ombak laut itu telah memukul apa saja yang ada di depannya.
- Matahari telah berpulang ke tempat peristirahatannya.
- Daun yang luruh itu tengah menari dalam alunan angin.
- Ombak di pantai ini tengah melantunkan gemuruhnya yang merdu itu.
- Jam dinding itu menertawakan diriku yang hanya terdiam membisu.
- Lembayung senja tengah menyapa kita yang terduduk di bangku taman ini.
- Kasur ini telah meninabobokan diriku, sehingga aku pun terlelap begitu lama.
- Daun-daun pohon kelapa itu tengah melambai-lambai kepada kita yang tengah ada di dermaga pantai ini.
- Matahari siang ini tengah menatap kami dengan tatapannya yang nanar.
Demikianlah beberapa contoh majas hiperbola dan majas personifikasi dalam bahasa Indonesia. Semoga bermanfaat dan mampu menambah wawasan bagi para pembaca sekalian, baik itu mengenai majas hiperbola dan personifikasi khususnya, maupun bahasa Indonesia pada umumnya. Mohon dimaafkan pula jika terdapat kekeliruan yang terkandung di dalam artikel kali ini.
Jika pembaca ingin menambah referensi soal maja, maka pembaca bisa membuka beberapa artikel berikut, yaitu: contoh majas asidenton dan polisidenton; contoh majas anafora dan metafora; contoh majas litotes dan hiperbola; serta artikel contoh majas ironi dan litotes.