X

26 Contoh Majas Ironi dan Litotes dalam Bahasa Indonesia

Majas ironi dan litotes merupakan dua di antara macam-macam majas yang ada di dalam khazanah bahasa Indonesia. Majas ironi merupakan majas yang dipakai untuk menyindir suatu hal dengan menyampaikan suatu hal yang bertentangan dengan keadaan yang sesungguhnya. Sementara itu, majas litotes merupakan majas yang dipakai untuk merendahkan diri sendiri di hadapan orang lain.

Pada artikel kali ini, kita akan mengetahui seperti apa contoh-contoh dari kedua majas tersebut. Adapun contoh-contoh yang dimaksud adalah sebagai berikut ini!

A. Contoh Majas Ironi

  1. Keren sekali penampilanmu itu. Saking kerennya, orang lain sampai tak mau melihat tampilanmu itu.
  2. Kau cantik sekali hari ini. Saking cantiknya, perutku terasa mual dibuatnya.
  3. Rumahmu ini besar sekali ya. Aku sampai susah masuk ke rumah ini saking besarnya.
  4. Kau tahu tidak, saking wanginya tubuhmu itu, bunga-bunga yang adadi taman kota sampai layu dibuatnya.
  5. Harga ponsel itu murah sekali, aku sampai harus menjual motorku karenanya.
  6. Suaramu bagus sekali. Saking bagusnya, telingaku sampai kaubuat tulis karenanya.
  7. Sepatu yang kau berikan padaku itu sangat cocok di kakiku, kakiku saja sampai terkilir karenanya.
  8. Cat rumahmu ini begitu cerah, membuatku teringat pada langit yang mendung itu.
  9. Motor itu joknya sangat enak untuk diduduki, sehingga pantatku ini terasa panas dibuatnya.
  10. Masakan buatanmu sungguh enak, aku sampai ingin muntah karena saking enaknya.
  11. Aroma masakanmu enak sekali. Saking enaknya, lalat saja sampai tak mau cium bau masakanmu.
  12. Wajahmu itu sungguh ceria sekali, aku sampai terenyuh dibuatnya.
  13. Saking baiknya, aku sampai ingin memukuli wajah preman itu.

B. Contoh Majas Litotes

  1. Saya hanyalah seorang pekerja biasa yang hanya makan nasi dan garam.
  2. Mari, pak, silakan masuk rumah yang kecil ini.
  3. Mohon maaf pak, kami hanya bisa menyajikan kudapan-kudapan ringan ini.
  4. Jangan memujiku berlebihan. Sebab, aku hanyalah seorang manusia hina yang terlihat baik saja di matamu.
  5. Terima kasih tuan mau mengunjungi rumah hamba yang kumuh ini.
  6. Terima kasih telah mempercayai saya yang rendah ini.
  7. Terima kasih telah mencicipi masakan saya yang a la kadarnya ini.
  8. Akan kupersembahkan lagu sumbang ini hanyalah untukmu yang terindah.
  9. Sungguh, aku yang bagai butiran debu ini sangat tak pantas menerima jamuan yang begitu megah ini.
  10. Terima kasih kepada tuan dan puan sekalian yang telah mendengarkan pemaparan saya yang rendahan ini.
  11. Di sini, aku hanyalah kerikil kecil tak terlihat di hamparan pantai yang begitu luas.
  12. Kekasihku yang cantik, terima kasih telah menerima aku yang tak jelas rupa ini.
  13. Jika dibandingkan dengan kebaikan yang kau berikan kepadaku, apa yang aku beri padamu itu hanyalah sebesar atom di bumi saja.

Demikianlah beberapa contoh majas ironi dan litotes dalam bahasa Indonesia. semoga bermanfaat dan mampu menambah wawasan baru bagi para pembaca sekalian, baik itu mengenai majas pada khususnya, maupun materi pembelajaran bahasa Indonesia pada umumnya. Mohon dimaafkan pula jika terdapat kekeliruan yang terkandung di dalam artikel kali ini.

Jika pembaca ingin menambah referensi soal majas, maka pembaca bisa membuka beberapa artikel berikut ini, yaitu: contoh majas asidenton dan polisidenton; contoh majas anafora dan metafora; contoh majas epifora; serta artikel contoh majas anafora.

Sekian dan terima kasih banyak untuk para oembaca sekalian.

Categories: Majas
Ratna Sumarni S.Pd: