X

15 Jenis-Jenis Pantun Berdasarkan Isinya dalam Bahasa Indonesia

Jenis-Jenis Pantun Berdasarkan Isinya dalam Bahasa Indonesia – Pantun merupakan salah satu jenis-jenis puisi lama. Adapun ciri-ciri pantun yang sudah diketahui antara lain suku katanya yang berjumlah 9-12 buah, terdiri atas duabaris sampiran dan dua baris isi, serta mempunyai rima persajakan akhir a-a-a-a ataupun a-b-a-b. Berdasarkan konteksnya, pantun terbagi menjadi dua, yaitu jenis pantun berdasarkan isinya, serta jenis pantun berdasarkan bentuknya. Artikel kali ini akan membahas salah satu diantaranya, yakni jenis pantun berdasarkan isinya.

Dalam artikel jenis-jenis pantun, dijelaskan bahwa jenis-jenis pantun berdasarkan isinya terdiri atas beberapa jenis, yaitu:

1. Pantun Anak

Merupakan pantun yang bertema anak-anak. jenis pantun ini terbagi atas pantun anak bersukacita dan berdukacita. Adapun contoh pantun anak adalah sebagai berikut:

1.1. Pantun anak bersukacita

Pagi hari pun segera datang
Pertanda ada hari yang baru
Hatiku senang bukan kepalang
Karena dapat sepeda baru

2.1. Pantun anak berduka cita

Senja hari pun segera tiba
Pertanda malam segera tiba
Hatiku kini tengah berduka
Teman baikku telah tiada

2. Pantun Nasib atau Pantun Dagang

Adalah pantun yang berisi keadaan yang sedang dialami seseorang. Misalnya:

Bulan kini tengah menyinari
Awan hitam turut menemani
Kini aku tengah dalam menanti
Nasib baik datang menghampiri

3. Pantun Perkenalan

Adalah jenis pantun yang berisi pengenalan diri kepada orang lain atau ucapan yang digunakan saat berkenalan. Contoh:

Buah mangga buah kecapi
Bunga mawar bunga kesturi
Nama Saya Ahmad Badawi
Asli dari Tanah Betawi

4. Pantun Persahabatan

Merupakan pantun yang berisi tentang hal-hal yang berkaitan dengan persahabatan. Misalnya:

Siang hari akan berlalu
Malam hari gegas ke sini
Sampai jumpa kawan baikku
Semoga sempat jumpa kembali

5. Pantun Adat

Adalah pantun yang berisi tentang hal-hal yang berkaitan dengan ada istiadat dan kebudayaan.

Contohnya:

Bunga cempaka bunga seroja
Ada tertanam danau sana
Adat dijaga junjung pusaka
Adat pusaka akan terjaga

6. Pantun Agama

Merupakan jenis pantun yang berisi hal-hal yang berhubungan dengan keagamaan.

Contoh pantun agama:

Percuma punya cincin berlian
Jika dirawat saja tak mau
Percuma punya kekayaan
Jika berzakat saja tak mau

7. Pantun Budi

Adalah pantun yang berisi kesopanan. Contoh:

Jikalau ada di Tanah Minang
Sempatkan diri membeli peci
Jikalau lewat di muka orang
Janganlah lupa ucap permisi

8. Pantun Jenaka

Adalah pantun yang berisi guyonan atau candaan yang bertujuan untuk menghibur pembaca ataupun pendengar. Selain itu, pantun ini juga digunakan untuk menyindir seseorang secara halus dan lucu, sehingga orang yang disindir nyaris tidak mengetahui sindiran tersebut.

Contoh pantun jenaka:

Berakit-rakit kita ke hulu
Berenang-renanglah kemudian
Berfoya-foya kita dahulu
Ditagih hutanglah kemudian

9. Pantun Kepahlawanan

Adalah pantun yang berisi kepahlawanan, patriotisme, serta semangat kebangsaan. Contoh:

Bunga melati itu namanya
Berwarna putih di kelopaknya
Jenderal Sudirman itu namanya
Pemimpin perang di Ambarawa

10. Pantun Kias

Pantun yang berisi makna konotasi dan contohnya serta menggunakan contoh majas metafora.

Misalnya:

Suara petir kian menderu (sampiran)
Pertanda hujan ‘kan berdatangan (sampiran)
Barang siapa melempar batu (isi – artinya barang siapa yang berani berbuat)
Maka janganlah sembunyi tangan (isi – artinya dia harus bertanggung jawab)

Selain jenis-jenis di atas, masih ada beberapa jenis pantun berdasarkan isinya, yaitu:

  1. Contoh pantun nasihat: berisi nasihat, larangan, atau himbauan.
  2. Contoh pantun cinta: berisi percintaan, kasih sayang, dan hal-hal lain yang masih berkaitan.
  3. Pantun peribahasa: adalah pantun yang berisi peribahasa atau ungkapan yang susunannya sudah tetap.
  4. Contoh pantun teka-teki dan jawabannya: berisi teka-teki atau tebak-tebakan.
  5. Pantun perpisahan: adalah pantun yang berisi seseorang yang akan meninggalkan atau ditinggalkan orang lain.

Demikian pembahasan artikel kali ini. Semoga bermanfaat.

Categories: Pantun
Ratna Sumarni S.Pd: