Jawab :
Umumnya, kalimat tanya dikelompokkan menjadi 4 kategori, yaitu :
1. Kalimat tanya biasa, yaitu kalimat tanya yang biasanya dipakai secara umum, seperti apa, siapa, mengapa, bagaimana, dimana. Contoh :
- Apa yang kau bicarakan kepada kepala sekolah siang tadi ?
- Siapa yang menyuruhmu menyalin semua buku ini ?
- Mengapa kau tidak hadir dalam acara perpisahan kemarin ?
- Bagaimana kita mengatakannya kepada mereka ?
- Dimana kita akan menemuinya nanti sore ?
2. Kalimat tanya tersamar, yaitu sebuah bentuk kalimat yang memiliki bentuk tanya namun memiliki maksud tersamar seperti memohon, menyindir, mengajak, merayu, menyetujui, menyanggah, dan lain sebagainya. Contoh :
- Ayolah, bagaimana jika kau berikan kami kesempatan sekali lagi ?
- Benarkah semua ini terlihat membosankan ?
- Bukankah kita semua membutuhkan liburan ?
3. Kalimat tanya konfirmasi adalah kalimat tanya yang memperkuat sebuah pernyataan. Contoh :
- Diakah ketua kelas yang baru kita ?
- Bukankah kau yang mencoret isi buku itu ?
- Sungguhkah kau tidak ingin menceritakan kejadian tadi ?
4. Kalimat tanya retoris, adalah kalimat tanya yang tidak membutuhkan jawaban. Contoh :
- Bukankah kau yang tadi menemaniku ke toko buku itu ?
- Sungguhkah kau tidak ingin menjenguknya di rumah sakit ?
- Apakah pantas kata-kata yang kau ucapkan itu di dengar anak-anak ?
Itulah jenis-jenis kalimat tanya dalam bahasa Indonesia beserta contohnya. Semoga bermanfaat.