X

7 Contoh Gurindam beserta Maknanya

Contoh Gurindam beserta Maknanya – Gurindam merupakan salah satu diantara jenis-jenis puisi lama selain jenis-jenis pantun, jenis-jenis syair, contoh pantun talibun, contoh pantun karmina, pantun berkait dan contohnya dalam bahasa Indonesia, dan contoh bidal. Adapun definisi gurindam sendiri adalah suatu karya sastra yang serupa puisi dan terdiri atas dua baris. Dua baris itu terdiri dari syarat di baris awal dan jawaban syarat di baris kedua. Dalam artikel gurindam-pengertian, ciri, jenis, dan contohnya, disebutkan bahwa gurindam memiliki sejumlah ciri, yaitu:

  • Tiap barisnya mempunyai rima persajakan akhir a-a atau b-b.
  • Terdiri dari dua baris dan 10 suku kata.
  • Berisi nasihat hidup.
  • Tiap baris gurindam berisi hubungan sebab akibat.
  • Baris kedua berupa isi atau tanggapan dari baris sebelumnya.

Selain ciri, gurindam pun mempunyai beberapa jenis, yaitu:

  1. Gurindam berangkai: merupakan jenis gurindam yang tiap barisnya mempunyai kata yang sama. Misalnya:
    • Jika kau buat kebaikan
      Jika kau buat keburukan
      Maka diberilah balasan
      Berdasar dari yang dilakukan
  2. Contoh gurindam berkait: merupakan jenis gurindam yang tiap baitnya berhubungan satu sama lain. Misalnya:
    • Jika ingin sukses dalam dagang
      Maka terapkanlah kejujuran
    • Jika nanti sudah jadi orang
      Tetaplah terapkan kejujuran

Khusus untuk kali ini, kita akan mengetahui beberapa contoh gurindam disertai dengan maknanya. Adapun contoh-contoh tersebut di antaranya adalah sebagai berikut.

  • Barang siapa hendak bertanya
    Maka tanyalah pada ahlinya

Gurindam di atas bermakna bahwa jika kita ingin menanyakan suatu hal, sebisa mungkin tanyakanlah kepada pihak yang ahli ataupun berkompeten.

  • Jikalau engkau belajar kitab
    Maka haruslah patuhi adab

Makna gurindam di atas adalah jika kita hendak mempelajari kitab suci, maka pelajarilah kitab suci itu sesuai dengan ketentuan atau adab yang berlaku dalam pembelajaran kitab suci tersebut.

  • Barang siapa tidak berilmu
    Bagaikan kursi tidak bertumpu

Makna gurindam di atas adalah siapa saja yang tidak mempunyai ilmu apapun, hidupnya akan tersesat atau tidak berpedoman seperti sebuah kursi yang tidak mempunyai tumpuan.

  • Belajar harus lalui tahap
    Bagai membangun sebuah atap

Makna gurindam di atas adalah bahwa kita mesti belajar secara bertahap atau berproses seperti halnya membangun sebuah atap atau rumah.

  • Jika berilmu janganlah angkuh
    Nanti dirimu akan terjatuh

Makna gurindam di atas adalah kita tidak boleh sombong jika punya ilmu yang banyak atau tinggi. Sebab, sikap sombong itu akan membuat kita ke jalan keterpurukan pada suatu saat nanti.

  • Kebajikan yang dibuat oleh diri
    Jangan pernah lagi kau ingati

Makna gurindam di atas adalah kita selaku manusia harus melupakan perbuatan baik yang telah kita lakukan. Sebab, jika perbuatan baik yang kita lakukan terus diingat-ingat oleh diri sendiri, maka bukan tidak mungkin kita akan membangga-banggakan perbuatan baik tersebut di hadapan orang lain dan hal itu akan mengurangi nilai kebaikan kta.

  • Jangan hanya pandai di dalam benak
    Namun juga harus pandai di tindak

Makna gurindam di atas adalah kita selaku manusia jahngan hanya pintar secara intelektual saja. Melainkan, kita juga harus pandai dalam mengambil suatu tindakan atau keputusan.

Demikianlah beberapa contoh gurindam beserta maknanya. Jika ingin melihat contoh gurindam lainnya, pembaca bisa membuka artikel contoh gurindam pendidikan. Semoga artikel kali ini bermanfaat dan mampu menambah wawasan pembaca sekalian, baik dalam ranah pembahasan gurindam maupun dalam ranah pembelajaran bahasa Indonesia. Sekian dan terima kasih.

Categories: gurindam
Ratna Sumarni S.Pd: