5 Jenis-Jenis Syair dan Contohnya dalam Bahasa Indonesia
Jenis-jenis syair dan contohnya dalam bahasa Indonesia – Syair terkenal sebagai media untuk mengungkapkan isi hati tentang suatu peristiwa, kejadian, seseorang, atau perasaan. Lalu apa itu sebenarnya syair? Apa yang membedakannya dengan karya lainnya? Untuk lebih memahami syair, berikut dipaparkan penjelasan mengenai syair. Mulai dari pengertian syair, ciri-ciri syair, jenis jenis syair, dan contoh dari masing-masing jenis syair tersebut. Nah..Selamat belajar ya!
Pengertian Syair
Syair merupakan salah satu dari jenis jenis puisi lama. Kata syair berasal dari bahasa Arab “syu’ur” yang berarti perasaan, kemudian berkembang menjadi “syi’ru” yang berarti puisi. Syair adalah puisi lama yang masih terikat dengan aturan sajak dan bait.
Ciri-Ciri Syair
Beberapa ciri-ciri syair yang membedakannya dengan jenis puisi lain adalah:
- Setiap bait pada syair terdiri dari 4 baris
- Tiap baris mengandung 4 kata
- Setiap baris mengandung minimal 8 suku kata
- Sajak pada syair adalah a-a-a-a
- Bahasa pada syair masih berbentuk kiasan
- Syair biasanya berisi tentang suatu cerita yang memuat nasihat
- Semua baris dalam syair merupakan isi, tidak ada sampiran layaknya pada pantun
Jenis-Jenis Syair
Syair dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu syair agama, syair kiasan, syair panji, syair romantis, dan syair sejarah. Berikut adalah penjelasannya:
1. Syair Agama
Syair agama mulai dikenal di Indonesia ketika bersamaan masuknya agama Islam. Terdapat beberapa jenis syair agama, yaitu syair sufi, syair ajaran Islam, syair cerita nabi, dan syair nasihat. Contoh:
Dengarkanlah wahai kawan sejati,
Syair sederhana dari lubuk hati,
Tentang hidup dunia fana ini,
Tentang kerikil yang kena dihadapi,
Hidup sementara hanyalah untuk beribadat,
Bukan mengumpat bukan maksiat,
Janganlah terbuai godaan syahwat,
Hingga ibadah kena terlewat,
Janganlah lalai akan sholat,
Janganlah kikir akan zakat,
Kenalah kita perbanyak sholawat,
Guna bekal kelak di akhirat,
Tuhan tak pernah lupa,
Tuhan pun tak pernah memalingkan kita,
Sebab Tuhan selalu bersama kita,
Tapi kita selalu lupa pada-Nya,
Kemanakah kita di waktu bahagia,
Memilih sesama meluapkan suka,
Kemanakah kita di kala lara,
Teringat Tuhan mengeluh duka,
Cobalah tuk selalu ingat pada Illahi,
Berdoa dan berserah diri,
Baik suka duka dalam diri,
Ya Allah ya Tuhan kami,
Seringkanlah kita memohon ampun,
Agar jiwa laksana embun,
Janganlah sampai nanti tertegun,
Saat nyawa lepas dari ubun-ubun,
2. Syair Kiasan
Kunci utama dalam syair ini adalah digunakannya kiasan. Kiasan pada syair ini digunakan sebagai sindiran atas peristiwa atau kejadian tertentu. Kiasan yang digunakan biasanya memakai perandaian objek tertentu seperti hewan, bunga, atau buah. Contoh:
Aku hanya bunga biasa
tak seindah mawar
yang merah merona
dan slalu dipuja-puja
Aku hanya bunga pinggiran
tak sesuci melati
yang putih nan bersih
dan slalu dibanggakan
Aku hanya bunga biasa
kumbang pun tak mau melirikku
burung pun enggan denganku
lebah pun serasa tak tahu aku ada
Aku memang tak punya intan
emas tak pernah ku genggam
berlian tak pernah hiasiku
hanya rasa ini di dalam hati
Cinta ku tak bisa kularang
rasaku tak bisa kutolak
anugerah ini akan slalu ada
meski hanya sebelah saja
Kau insan yang sempurna
tiada cacat tiada luka
semua sungguh sempurna
tak pernah luput pandangku untukmu
Cinta ini bukan ‘tuk dinyatakan
tiada daya kekuatan keberanian
upaya pun sungguh tak terasa pantas
karna ku hanya pungguk rindukan bulan
3. Syair Panji
Jenis syair ini bercerita tentang keadaan, peristiwa dan orang-orang yang ada dalam istana. Berikut disajikan contoh syair panji yaitu Syair Ken Tambuhan. Syair ini menceritakan kehidupan seorang putri cantik yang bernama Ken Tambunan.
Jika tuan menjadi air
Kakang menjadi ikan di pasir
Kata nin tiada kakanda mungkir
Kasih kakang batin dan lahir
Jika tuan menjadi bulan
Kakang menjadi pungguk merawan
Aria ningsun emas tempawan
Janganlah bercerai apalah tuan
Tuan laksana bunga kembang
Kakanda menjadi seekor kumbang
Tuan memberi kakanda bimbang
Tiadalah kasihan tuan akan abang
Jika tuan menjadi kayu rampak
Kakanda menjadi seekor merak
Tiadalah mau kakanda berjarak
Seketika pun tiada dapat bergerak
4. Syair Romantis
Syair ini berisi kisah-kisah percintaan dan kasih sayang, dapat juga merupakan kisah cerita rakyat atau hikayat. Contoh:
wahai kau bidadari
bidadari dalam mimpi
bidadari dambaan hati
lama nian kau kunanti
bukan hanya sekedar cinta
bukan pula karna harta
dan bukan untuk nafsu buta
tapi kau untuk ke surga
bidadari pujaanku
kaulah tulang rusukku
pesonamu laksana peluru
menghujam ke dalam kalbu
kau layaknya penerang
hadir di tengah perang
syukur selalu tak pernah lekang
atas engkau dinda sayang
terimakasih teruntuk adinda
terimaku apa adanya
tiada harta tiada tahta
hanya ada rasa cinta
janjiku pada Tuhan
tuk hilangkan susah di badan
lenyapkan duka pikiran
dalam hidupmu bidadari impian
5. Syair Sejarah
Sesuai dengan namanya, syair sejarah dibuat berdasarkan suatu peristiwa, tokoh, atau tempat-tempat bersejarah. Berikut adalah contoh syair sejarah mengenai legenda yang terdapat di Negaradipa:
Bermula kalam kami tuliskan
Segenap pikiran dicurahkan
Untuk menyusun syair kesejarahan
Merangkai kejadian secara berurutan
Adapun nama syair yang dituliskan
Kerajaan Negaradipa di Kalimantan Selatan
Sebagai bahan pengetahuan
Untuk Saudara, Kawan sekalian
Walaupun bukti sejarah Kalimantan Selatan
Tidak berupa benda bertuliskan
Namun bekas kerajaan dapat dibuktikan
Menurut penelitian para sejarawan
Bekas kerajaan yang dapat disebutkan
Seperti Candi Agung bukti peninggalan
Letaknya di Amuntai sudah dipastikan
Pemugarannya pun sudah dilakukan
- jenis jenis sajak
- jenis jenis imbuhan
- macam macam imbuhan konfiks
- macam macam imbuhan sufiks
- kalimat nomina dan kalimat verba
- kalimat imperatif deklaratif dan interogatif
- contoh kalimat imperatif
- ciri ciri kalimat pasif
- ciri ciri kalimat utama dan kalimat penjelas
- penggunaan tanda titik
- penggunaan tanda kurung dan tanda kurung siku
- majas simile
- majas paradoks
- tata cara penulisan gelar
- tata cara penulisan catatan kaki
- paragraf argumentasi
- paragraf narasi
Cukup sekian penjelasan mengenai jenis jenis syair dan contohnya dalam bahasa Indonesia. Untuk lebih memahami syair, Anda dapat mencoba membuat syair berdasarkan jenis syair yang Anda minati. Semoga penjelasan ini dapat dengan mudah dipahami dan dapat dijadikan sumber referensi belajar. Terima kasih.