Contoh Majas Anadiplosis dalam Bahasa Indonesia

Majas merupakan salah satu bentuk dari retorik, yakni menggunakan kata-kata dalam berbicara maupun menulis dengan tujuan untuk memberikan pengaruh atau keyakinan kepada pembaca dan pendengar. Majas adalah bahasa kiasan yang dapat meningkatkan efek atau kesan sebuah karya tulis. Bahasan kita kali ini masih seputar macam macam majas, yang kali ini akan kita bahas adalah contoh majas anadiplosis dalam bahasa Indonesia.

Menurut Gorys Keraf (2004:128), anadiplosis adalah kata atau frasa terakhir dari suatu klausa atau kalimat menjadi kata atau frasa pertama dari klausa atau kalimat berikutnya. Sedangkan menurut Ade Nurdin dkk (2002:28), anadiplosis adalah gaya bahasa yang selalu mengulang kata terakhir atau frasa terakhir dalam suatu kalimat atau frasa pertama dari klausa dalam kalimat berikutnya.

Majas anadiplosis termasuk dalam macam macam majas perulangan. Majas anadiplosis adalah majas atau gaya bahasa yang mengulang kata atau frasa terakhir dari frasa atau kalimat sebelumnya pada frasa atau kalimat selanjutnya. Majas anadiplosis sering digunakan dalam karya tulis sastra seperti sajak atau puisi.

Contoh :

• Kadang kala kau harus berlaku jahat pada hati
  Pada hati yang terlalu mudah tersakiti
  Tersakiti oleh hal-hal yang tak sepantasnya

• Aku menyesal telah berkorban untuk dia
  Dia yang tak bisa menghargai sebuah pengorbanan
  Pengorbanan seseorang yang menyayanginya
  Yang menyayanginya dengan setulus hati

• Sejatinya hidup ini haruslah bermanfaat
  Bermanfaat untuk diri sendiri dan orang lain
  Orang lain yang memang selayaknya kau bahagiakan

• Dalam hati ada luka
  Luka yang tak mudah untuk hilang
  Hilang bagai tak pernah ada

• Dalam riang ada tawa
  Dalam tawa ada sukacita
  Dalam sukacita ada hati yang berbunga-bunga
  Dalam hati yang berbunga-bunga ada bahagia

• Dalam mata ada kaca
  Dalam kaca ada adinda
  Dalam adinda ada asa
  Dalam asa ada cinta

• Dalam raga ada darah
  Dalam darah ada tenaga
  Dalam tenaga ada daya
  Dalam daya ada segalanya

• Dalam lamunan ada kebisuan
  Dalam kebisuan ada kesedihan
  Dalam kesedihan ada tangisan
  Dalam tangisan ada air mata

• Dalam perhatian ada kepedulian
  Dalam kepedulian ada rasa sayang
  Dalam rasa sayang ada rasa takut kehilangan

• Ketulusan itu hanyalah daftar kata-kata
  Daftar kata-kata yang tertulis diatas kertas
  Kertas yang mudah terbakar
  Mudah terbakar oleh dupa dan menjadi abu
  Abu yang dapat terbang dan menguap ke angkasa

• Perjalanan hidupmu hitam kelam
  Hitam kelam layaknya gelap malam
  Gelap malam tanpa disinari sinar bulan

• Kita pernah menjadi teman
  Teman yang kemudian berubah menjadi keluarga
  Keluarga yang tak bertalikan darah, namun kini
  Kini semua hanya tinggal kenangan
  Kenangan yang begitu ingin ku hapus
  Ku hapus dari memori ingatanku

• Aku lelah menunggu
  Menunggu kepastian darimu
  Darimu yang sedari dulu hanya mampu berjanji
  Berjanji tanpa pernah mampu menepati

• Ribuan kali aku bertanya pada mereka
  Mereka yang telah membuangku layaknya sampah
  Sampah yang tak cukup berarti
  Tak cukup berarti untuk mereka rawat layaknya anak
  Layaknya anak-anak lain di luar sana yang begitu dicintai
  Dicintai oleh ayah dan ibu

Dalam penggunaannya, masing-masing majas memiliki pengaruh tersendiri terhadap tulisan yang diikuti baik merubah maupun meningkatkan nilai rasa atau konotasi tertentu.

Demikianlah pembahasan kita kali ini tentang contoh majas anadiplosis dalam Bahasa Indonesia. Semoga artikel ini bermanfaat.