13 Contoh Majas Asonansi dalam Puisi
Contoh Majas Asonansi dalam Puisi – Beberapa macam majas diantaranya adalah macam macam majas penegasan, macam macam majas perulangan, macam macam majas perbandingan, macam macam majas sindiran dan macam macam majas pertentangan. Untuk melengkapi pembelajaran tentang macam macam majas tersebut, berikut kita akan membahas mengenai contoh majas asonansi dalam puisi.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, asonansi adalah perulangan bunyi vokal dalam deretan kata. Penerapan asonansi biasanya bertujuan untuk memberikan rima internal pada sebuah frasa atau kalimat. Secara umum, asonansi merupakan kesamaan unit yang terdiri dari kurang satu kata.
Majas asonansi adalah majas perulangan yang merujuk pada perulangan vokal pada kata atau frasa. Majas asonansi biasanya diterapkan pada sebuah sajak, akan tetapi dapat juga diterapkan pada tulisan bukan sajak. Dalam sajak, majas asonansi berfungsi untuk memberikan penekanan.
Contoh :
- Untai rangkaian seloka lama
Sebab laguku menurut sukma
Pada bait puisi diatas terdapat asonansi atau perulangan bunyi vokal “a”.
- Syarat sarat saya mungkiri
Beta buang beta singkiri
Pada bait puisi diatas terdapat asonansi atau perulangan bunyi vokal “i”.
- Kebahagiaan hanya ada dalam daftar kata-kata
Yang larut dalam asap dupa
Pada bait puisi diatas terdapat perulangan bunyi vokal “a”.
- Selangkah maju ke padang ilmu
Seribu kali bertambah dungu
Habislah rambut mencari ilmu
Hanya nak tau bahwa tak tahu
Pada bait puisi diatas terdapat perulangan bunyi vokal “u”.
- Gelap kerap menatap lelap
Mati rasa di dalam asa
Sekian lama aku mencoba
Surga cinta yang menganga dalam jiwa
Harapanku sia-sia, semua karena dia
Pada bait puisi diatas terdapat perulangan bunyi vokal “a”.
- Salam rindu di malam minggu
Lelahku menunggu dirimu di sisiku
Melepaskanmu dari mimpiku
Menyejukkanku dalam batinmu
Pada bait puisi diatas terdapat perulangan bunyi vokal “u”.
- Rinduku pada Sumba adalah rindu padang-padang
Dimana matahari membusur api di atas sana
Rinduku pada Sumba adalah rindu peternak perjaka
Bilamana peluh dan tenaga tanpa dihitung harga
Pada bait puisi diatas terdapat perulangan bunyi vokal “a”.
- Di surat wasiat, kalimat singkat yang kau catat
Telah tiba padaku sebagai kalimat cacat
Sebagaimana semua kalimatmu yang aku ingat
Meminta obat, meminta dirawat
Pada bait puisi diatas terdapat perulangan bunyi vokal “a”.
- Kau tak ada di sarungku
Ketika aku membutuhkan jingkrungmu
Untuk meringkus dinginku
Pada bait puisi diatas terdapat perulangan bunyi vokal “u”.
- Akulah si telaga
Berlayarlah di atasnya
Berlayarlah menyibakkan riak-riak
Yang menggerakkan bunga-bunga padma
Pada bait puisi diatas terdapat perulangan bunyi vokal “a”.
- Kalau sampai waktuku
Ku mau tak seorang kan merayu
Tidak juga kau
Tak perlu sedu sedan itu
Pada bait puisi diatas terdapat perulangan bunyi vokal “a”.
- Hari demi hari silih berganti
Jutaan memori telah terlewati
Aku semakin menyadari bahwa dia berarti
Dan aku yakin pasti, inilah yang disebut cinta sejati
Pada bait puisi diatas terdapat perulangan bunyi vokal “i”.
- Betapa berat beban derita
Menjalani hidup sebatang kara
Tak ada sanak tak ada saudara
Pada bait puisi diatas terdapat perulangan bunyi vokal “a”.
Penggunaan majas dalam sebuah karya tulis, baik karya tulis sastra maupun non sastra harus sesuai dengan konteks tulisan dan maksud yang ingin disampaikan. Hal ini karena salah penggunaan majas dapat mengakibatkan salah arti terhadap sebuah karya tulis.
- jenis jenis paragraf
- jenis jenis makna kata
- jenis jenis pergeseran makna
- jenis jenis frasa
- jenis jenis konjungsi
- kata majemuk
- alur cerita
- kumpulan peribahasa
- fungsi kata tanya
- ciri ciri pantun
- penggunaan tanda tanya dan tanda seru
- penggunaan tanda pisah
- penggunaan tanda petik dan petik tunggal
- penggunaan huruf tebal
- penggunaan tanda garis miring
Demikianlah pembahasan kita kali ini tentang contoh majas asonansi dalam puisi. Semoga artikel ini bermanfaat.