38 Contoh Majas Ekslamasio dalam Bahasa Indonesia
Contoh Majas Ekslamasio dalam Bahasa Indonesia – Dalam artikel sebelumnya, macam macam majas penegasan seperti majas tautologi, majas paralelisme, contoh majas klimaks, contoh majas antiklimaks dan contoh majas preterito sudah kita bahas, maka majas penegasan berikutnya adalah majas ekslamasio. Majas ini berfungsi untuk menegaskan sesuatu dengan menggunakan kata seru seperti wah, wow, dan sebagainya. Bisa juga dengan menggunakan tiruan bunyi seperti plung, bum, dan sebagainya.
Contoh Majas Ekslamasio
- Wah, ramai sekali pasar ini!
- Wah, seru sekali konser ini!
- Astaga, aku sungguh tak menduganya!
- Ah, aku keberatan dengan keputusanmu!
- Syukurlah, kau baik-baik saja!
- Celaka, kalau begini kita bisa rugi jadinya!
- Ayo, jangan berdiam diri saja!
- Hei, diajak bicara malah melamun!
- Ih, aku ini serius tahu!
- Cis, baunya sungguh menjijikan!
- Ah, kau ini ada-ada saja!
- Celaka, aku hampir lupa!
- Aduhai, betapa indahnya pemandangan di sini!
- Nah, kalau begitu kita piknik saja ke Jimbaran!
- Aduh, kalau begini caranya, bisa-bisa usahaku rugi jadinya!
- Oh, jadi begitu ceritanya!
- Gila, bisa-bisanya dia berbuat seperti itu!
- Mudah-mudahan bisnis kita berjalan lancar!
- Semoga kau selamat sampai tujuan!
- Dengkuran tidur Ayah sungguh keras terdengar.
- Ayam jantan pun berkokok menyambut pagi.
- Suara meong kucing terdengar di waktu malam.
- Dari kejauhan, aku melihat Franky berjalan terhuyung-huyung.
- Suara lolongan serigala itu membuat kami kian ketakutan.
- Tiba-tiba terdengar suara petir menggelegar saat hari menjelang siang.
- Suara sapi yang melenguh begitu terdengar di peternakan sapi ini.
- Klontang! bunyi suara kaleng yang tertendang oleh Wahyu.
- Plung! ponsel pintarnya jatuh ke dalam sumur
- Bum! Bom itu pun meledak dan merusak semua yang ada.
- Prang! Tiba-tiba bingkai foto itu pecah tanpa sebab.
- Dor! imah panas itu bersarang di dadanya.
- Koak-koak suara burung gagak begitu terdengar di sepanjang jalan yang kami lalui.
- Krak! Aku tak sengaja menginjak sebuah ranting pohon.
- Bruk! Tiba-tiba tubuh kurusnya ambruk jatuh ke tanah.
- Jleb! Pisau itu pun menusuk perutnya yang gempal itu.
- Derap langkah kuda begitu terdengar di telingaku.
- Jantungku tiba-tiba berdegup dengan kencang.
- Desah angin itu membelai telingaku.
Sekilas, majas ekslamasio ini mirip dengan kalimat seruan. Keduanya memang sama-sama menggunakan kata seru dan berakhiran tanda seru (!). Meski begitu, ada beberapa contoh kalimat seruan yang tidak selalu menggunakan kata seru. Perbedaan lain antara keduanya adalah penggunaan tiruan bunyi. Majas ekslamasio biasa menggunakan kata tiruan bunyi sebagai unsur pembentuknya. Hal ini tidak berlaku pada kalimat seruan.
Demikianlah penjelasan mengenai contoh majas ekslamasio dalam Bahasa Indonesia. Semoga memberi manfaat untuk pembaca sekalian.