Sponsors Link

87 Macam-Macam Majas Perbandingan dan Contohnya

Macam-Macam Majas Perbandingan dan Contohnya – Majas perbandingan hanya salah satu dari macam-macam majas. Majas perbandingan adalah gaya bahasa yang menggunakan kata kiasan untuk menyatakan perbandingan sehingga meningkatkan kesan dan pengaruh terhadap pembaca atau pendengar. Terdapat macam-macam majas perbandingan, berikut penjelasannya:

  • Asosiasi

Majas asosiasi atau yang sering disebut majas perumpamaan adalah majas yang memuat perbandingan dua hal yang berbeda tetapi dianggap sama. Ciri khas penggunaan majas ini dalam kalimat adalah adanya kata bagai, bagaikan, seperti, laksana, dan seumpama.

Contoh Majas Asosiasi:

  1. Permasalahannya sudah seperti benang kusut, susah untuk menemukan jalan keluarnya.
  2. Kelembutan dan kecantikannya laksana putri yang turun dari khayangan.
  3. Wajahnya selalu bersinar terang bagaikan bulan purnama.
  4. Wajah keduanya bagai pinang dibelah dua, sungguh bukti keajaiban Tuhan.
  5. Internet bagaikan pisau bermata dua, dapat berguna tapi dapat juga menjerumuskan.
  6. Wajahnya bagaikan embun pagi yang menyegarkan.
  7. Perlakuannya terhadap keluarga bagaikan air susu dibalas air tuba.
  8. Ayah dan ibu selalu terlihat seperti amplop dan perangko.
  9. Gerakan anak itu seperti belut, sangat lincah dan gesit.
  10. Masih ada beberapa politikus yang tidak seperti kacang lupa kulitnya.
  11. Kegembiraannya bagaikan mendapat durian runtuh.
  12. Pertengkaran demi pertengkaran membuat pernikahan mereka hanya seumur jagung.
  13. Perbanyaklah membaca, jangan menjadi katak dalam tempurung.
  14. Wajahnya sangat pucat seperti mayat.
  15. Semangatnya kuat laksana baja.
  • Metafora

Majas metafora merupakan gaya bahasa yang bertujuan membandingkan dua benda berbeda yang mempunyai sifat yang hampir sama atau tepat sama.

Contoh Majas Metafora:

  1. Raja siang yang belum juga menampakkan dirinya membuat cuaca mendung.
  2. Keramahan dan ketenangan selalu membuatku merasa rumahku adalah surgaku.
  3. Buku adalah jendela dunia, itulah sebabnya sangat dianjurkan untuk rajin membaca buku.
  4. Perpustakaan adalah gudangnya ilmu, tapi kenapa banyak orang enggan mendatanginya.
  5. Harimau sanga raja hutan siap menerkam mangsa incarannya.
  6. Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa dalam perannya mencerdaskan kehidupan bangsa.
  7. Entah kenapa sedari kecil dia selalu menjadi anak emas ayah dan ibu.
  8. Dewi malam telah keluar bersama bintang-bintang.
  9. KPK mulai menangkap para tikus kantor.
  10. Generasi muda adalah tunas bangsa, jangan sampai tercemari hal-hal negatif seperti narkoba.
  • Personifikasi

Salah satu dari macam macam majas perbandingan lainnya adalah majas personifikasi, dimana majas ini membandingkan benda-benda tak bernyawa seolah-olah mempunyai sifat seperti manusia.

Contoh Majas Personifikasi:

  1. Suara sirine ambulans yang mengaung-ngaung membuat semua pengendara menepi untuk memberi jalan.
  2. Padi pun menunduk sebagai tanda sambutan kepada sang mentari.
  3. Hembusan angin membelai lembut rambutku yang terurai.
  4. Kobaran api melalap habis semua ruko di pasar tadi pagi.
  5. Bel sekolah memanggil-manggil para siswa untuk segera masuk kelas.
  6. Pada tahun 2010, Gunung Merapi memuntahkan isi perutnya hingga menimbulkan banyak korban jiwa.
  7. Waktu terus berjalan, tetapi kau tetap diam di tempat itu.
  8. Adzan memanggil setiap muslim untuk segera menunaikan sholat.
  9. Alarm HP itu terus bernyanyi, namun Romi tak kunjung membuka matanya.
  10. Kabar hoax itu terus terbang hinggap di setiap rumah.
  11. Bulan pun tersipu malu untuk menampakkan kecantikannya.
  12. Angin dingin ini terus saja menusuk tulangku.
  13. Gemercik air hujan menenangkan pikiranku yang lelah seharian ini.
  14. Dedaunan lebat pohon beringin memayungi setiap insan yang berlindung di bawahnya.
  15. Cabe rawit ini serasa membakar lidahku tanpa ampun.
  • Alegori

Majas alegori adalah majas yang mengungkapkan suatu kiasan untuk maksud tertentu yang bernilai moral. Majas alegori digunakan untuk membandingkan dua hal yang berbeda menjadi suatu keutuhan yang terkait.

Contoh Majas Alegori:

  1. Suami adalah nakhoda sebuah rumah tangga, dan istri adalah seorang juru mudi kapal, keduanya saling melengkapi satu sama lain.
  2. Perjalanan hidup manusia seperti roda yang berputar, kadang-kadang berada di atas untuk merasakan kenikmatan, tetapi kadang-kadang di bawah merasakah kesusahan dan hinaan.
  3. Bakat manusia ibarat mata pisau, semakin diasah akan semakin mumpuni dalam menghasilkan karya-karya besar, tetapi jika dibiarkan maka akan tumpul dan tak akan nampak lagi kehebatannya.
  4. Hendaklah hidup seperti tanaman padi. Ketika sudah berisi semakin merunduk, begitu juga kita hendaknya semakin rendah hati walaupun sudah memiliki ilmu yang tinggi.
  5. Mendidik anak bagaikan menulis sebuah buku baru. Apa saja bisa dituliskan dalam buku tersebut, akan tetapi lebih baik jika menulis hal-hal yang baik, dengan kata lain mendidik anak-anak dengan hal-hal yang baik pula.
  • Simbolik

Majas ini merupakan majas yang bertujuan untuk membandingkan suatu hal dengan menggunakan simbol lain, dapat berupa lambang, tokoh, hewan, ataupun benda. Majas simbolik digunakan untuk menyampaikan gagasan, mengkritik atau beropini terhadap suatu hal atau seseorang.

Contoh Majas Simbolik:

  1. Sejak Pak Wiryo sakit-sakitan, istrinya yang menggantikan perannya menjadi tulang punggung keluarga. (tulang punggung = yang bertanggung jawab terhadap keluarga)
  2. Misca dijuluki kembang desa di kampung Sukacita karena banyak pemuda yang tergila-gila padanya. (kembang desa = gadis tercantik)
  3. Pesan Ibu yang selalu kuingat adalah agar tidak menjadi bunglon karena tidak akan disukai  orang lain. (bunglon = tidak berpendirian)
  4. Orang tua harus mendampingi anak-anak ketika mulai mengenal cakrawala dunia. (cakrawala dunia = internet)
  5. Profesi Cepi sebagai kupu-kupu malam membuatnya diusir dari rumah oleh ayahnya. (kupu-kupu malam = pekerja seks komersial)
  6. Pak Ridwan harus bekerja mati-matian untuk membayar hutang ke lintah darat. (lintah darat = rentenir)
  7. Warga kampung meningkatkan pengamanan untuk meminimalisir terjadinya aksi bajing loncat. (bajing loncat = perampok)
  8. Roger mempertanggungjawabkan perbuatannya di hotel prodeo. (hutan prodeo = penjara)
  9. Keadaan ekonomi yang minus membuat Reni menjadi gelap mata. (gelap mata = hilang kesabaran)
  10. Semua yang dilakukannya menjadi tidak berkah karena menggunakan uang panas. (uang panas = uang tidak halal)
  • Metonimia

Majas metonimia digunakan untuk mengungkapkan suatu benda melalui atribut benda lain yang menjadi merek, ciri khas, atau atribut.

Contoh Majas Metonimia:

  1. Ayah selalu bepergian ke luar negeri naik garuda. (yang dimaksud pesawat Garuda)
  2. Pak Bima selalu mengawali pagi dengan minum kapal api. (yang dimaksud kopi kapal api)
  3. Di manapun ia berada selalu ada marlboro di sakunya. (yang dimaksud rokok marlboro)
  4. Anton selalu memilih eiger untuk menemaninya mendaki gunung. (yang dimaksud sandal eiger)
  5. Setelah BBM naik, rojolele juga ikut meroket harganya. (yang dimaksud beras rojolele)
  6. Kakak akhirnya memilih Lenovo daripada Samsung. (yang dimaksud merk HP)
  7. Setiap bulan gajiku dipotong untuk pembayaran manulife. (yang dimaksud asuransi)
  8. Pagi tadi terjadi kecelakaan antara honda jazz dan suzuki. (yang dimaksud merk kendaraan)
  9. Ramayana menawarkan diskon besar-besaran di awal tahun. (yang dimaksud nama toko)
  10. Adisucipto dan Sudirman sangat macet saat libur tahun baru. (yang dimaksud nama jalan)
  • Sinekdoke

Majas sinekdoke adalah majas yang menyebutkan suatu bagian untuk mewakili keseluruhan (pars pro toto), ataupun menyebutkan keseluruhan untuk mewakili suatu bagian (totem proparte).

Contoh Majas Sinekdoke:

Sinekdoke pars prototo

  1. Ayah menyiapkan 10 ekor ayam untuk acara tahun baru di rumah.
  2. Ibu panik karena seharian ini ayah tidak kelihatan batang hidungnya.
  3. Dalam rangka membantu korban gempa dan banjir, ketua RT mengeluarkan kebijakan setiap kepala hendaknya menyumbang minimal Rp 10.000.
  4. Ayah meminta kakak untuk angkat kaki dari rumah.
  5. Usahanya berdagang dari pintu ke pintu tidak membuahkan hasil.
  6. Secarik kertas inilah satu-satunya peninggalan ayah.

Sinekdoke totem proparte

  1. Dalam pertandingan sepakbola kemarin, Indonesia gagal membawa pulang medali emas.
  2. Sekolah Pelita Harapan berhasil menjuarai olimpiade sains nasional.
  3. DIY gagal membawa pulang emas sesuai target dalam pertandingan olahraga.
  4. Tiongkok dan Indonesia memutuskan untuk mempererat kerja sama.
  5. Setelah Aceh diguncang gempa, kini Bima diterjang banjir bandang.
  6. Indosiar kembali menayangkan program Golden Memories.
  • Simile

Majas simile memuat pengungkapan dengan perbandingan eksplisit. Ciri khas majas ini adalah menggunakan kata depan dan penghubung seperti layaknya, bagaikan, bak, bagai, umpama, ibarat.

Contoh Majas Simile:

  1. Andi dan Rani bagaikan Romeo dan Juliet yang selalu bersama.
  2. Memberi nasihat kepada orang yang kepala batu ibarat menulis di atas air.
  3. Jika melihat Paijo dan Angelina ibarat pungguk merindukan bulan.
  4. Melihat sikap kedua orang itu laksana langit dan bumi, saling bertolak belakang.
  5. Tidak ada guna menasihatimu, bak bicara dengan patung, tidak ada tanggapan sama sekali.
  6. Keberadaan smartphone saat ini bagaikan pakaian yang selalu melekat di tubuh.
  7. Engkau makan sangat rakus seakan-akan ada orang lain yang ingin merebut makananmu.
  8. Andi dan Anto bagaikan kucing dan tikus yang tidak pernah akur satu sama lain.
  9. Bayi yang baru lahir itu suci bagaikan kertas putih tanpa noda sedikitpun.
  10. Jika engkau menggosip maka kau seperti sedang memakan bangkai saudaramu sendiri.

Demikian artikel  Macam-Macam Majas Perbandingan dan Contohnya. Semoga pembahasan tentang macam-macam majas perbandingan ini mudah dipahami dan dapat dijadikan referensi belajar. Terima kasih.

, , , , , , , ,
Post Date: Thursday 05th, January 2017 / 15:40 Oleh :
Kategori : Majas