Penggunaan Tanda Titik Koma sesuai EYD dalam Kalimat
Untuk memperjelas sebuah kalimat, sudah lazim pemakaian penggunaan tanda baca. Dalam penggunaan tanda baca tersebut, salah satu tanda baca yang sering kita jumpai dalam sebuah tulisan adalah penggunaan tanda titik koma. Dalam kesempatan kali ini kita akan menjelaskan penggunaan tanda titik koma ini dengan lengkap.
Tanda titik koma adalah tanda baca yang digunakan sebagai pemotong atau pemberi jeda pada suatu kalimat. Tanda titik koma disimbolkan dengan (;). Penulis berbahasa inggris terkemuka pertama yang menggunakan tanda baca ini adalah Ben Jonson pada tahun 1951 dengan istilah semicolon yang artinya tanda titik koma.
Penggunaan Tanda Titik Koma
Penggunaan tanda titik koma sesuai EYD (Ejaan Yang Disempurnakan), digunakan dalam beberapa jenis diantaranya :
1. Tanda titik koma digunakan sebagai pengganti/pemisah kata penghubung pada bagian kalimat yang sejenis dan setara. Contoh :
- Pagi yang cerah; Ibu memasak di dapur; Ayah membaca Koran; Aku membersihkan halaman depan; Adik menyiapkan seragamnya yang akan pergi sekolah.
- Hari sudah malam; anak-anak masih membaca buku-buku yang baru dibeli ayahnya; nenek merajut kain perca dengan benang wol; kakak membuat sebilah bambu untuk dibuat pagar.
- Minggu yang ditunggu telah tiba; Ayah mengurus tanaman di kebun; Ibu menulis makalah di ruang kerjanya; Adik membaca di teras depan; Saya sendiri asyik membuat kue kesukaan saya.
- Hari Sumpah Pemuda diadakan 2 (dua) hari lagi; Pembina Pramuka mempersiapkan acara perkemahan sabtu minggu; Ketua Osis mempersiapkan pidatonya; Pengurs OSIS yang lain mempersiapkan sesi acaranya; adik-adik kelas yang terbagi beberapa kelompok tengah membuat skema acara.
2. Tanda titik koma digunakan untuk mengakhiri rincian pernyataan dalam sebuah kalimat yang berbentuk frasa/kelompok kata. Dalam hubungan itu, tidak di perlukan kata dan sebelum rincian terakhir. Contoh :
- Syarat-syarat penerimaan karyawati di PT XX;
- berusia min 20 tahun;
- sehat jasmani, tidak buta huruf;
- min berijazah SMP;
- berpengalaman di bidangnya minimal 1 tahun
- Syarat-syarat permohonan pinjaman pendidikan adalah :
- Warga Negara Indonesia;
- Berumur tidak melebihi 45 tahun pada saat memohon;
- Mendapat tawaran ke IPTA/ IPTS dan Politeknik dengan memenuhi syarat kelayakan masuk yang ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan Indonesia;
- Kursus yang diikuti oleh pelajar IPTA/ IPTS dan Politeknik mestilah mendapat kelulusan daripada Kementerian Pendidikan Malaysia dan berdaftar dengan PTPTN;
- Bagi pelajar yang mempunyai kelayakan berbeda pengesahan perlu diperolehi daripada jabatan atau agensi sebagaimana dinyatakan di atas;
- Bagi tempo pengkajian saat membuat permohonan, tidak kurang dari satu (1) tahun;
- Telah mengikuti prosedur di atas; dan
- Telah membuka akun SSPN-i**.
3. Tanda titik koma digunakan untuk memisahkan dua/lebih kalimat setara, jika unsur pada setiap bagiannya dipisahkan oleh tanda baca dan kata hubung. Contoh :
- Ibu membeli buku, pensil, dan tinta; baju, celana, dan kaos; pisang, apel, dan jeruk.
- Agenda rapat ini meliputi pemilihan ketua, sekretaris, dan bendahara; penyusunan anggaran dasar, anggaran rumah tangga, dan program kerja; pendataan anggota, dokumentasi, dan aset organisasi.
- Susunan organisasi karang taruna terdiri dari pengurus inti, ketua, wakil ketua, sekretaris, bendahara; seksi-seksi, seksi kemasyarakatan, seksi kesehatan, seksi umum, seksi pendidikan, seksi pelaporan.
- majas simbolik
- pengertian majas sinisme
- majas paradoks
- penggunaan tanda pisah
- jenis jenis akronim
- cara penulisan daftar pustaka
- ciri ciri kutipan langsung dan tidak langsung
- penggunaan huruf tebal
- contoh kalimat imperatif
- paragraf klasifikasi
- kalimat tunggal
- jenis jenis kalimat aktif
- macam macam imbuhan konfiks
- kalimat definisi dan kalimat deskripsi
- jenis jenis kata sifat
Dengan mempelajari contoh di atas, semoga penggunaan tanda titik koma sesuai EYD dalam kalimat dapat dipahami dengan baik.