Sponsors Link

Cara Penulisan Daftar Pustaka yang Benar sesuai EYD

Daftar pustaka biasa digunakan sebagai lembar rujukan kutipan dalam karya tulis ilmiah yang letaknya diakhir sebuah naskah. Penulisan daftar pustaka terdiri dari beberapa jenis sesuai dengan sumber rujukan yang digunakan. Dalam bahasan kita kali ini, kita akan mempelajari cara penulisan daftar pustaka yang benar dan sesuai EYD (Ejaan Yang Dibenarkan) dalam bahasa Indonesia dan rujukan rujukan dari sumber yang bisa diambil untuk digunakan dalam karya ilmiah.

Pengertian Daftar Pustaka

Daftar pustaka merupakan daftar yang berisi buku, makalah, artikel, jurnal, atau bahan lainnya yang dikutip baik secara langsung ataupun tidak langsung. Bahan bahan yang dibaca, tetapi tidak dikutip, tidak perlu dicantumkan dalam daftar pustaka. Sedangkan semua bahan yang dikutip secara langsung maupun tidak langsung dalam teks harus dicantumkan dalam daftar pustaka.

Unsur unsur Penulisan Daftar Pustaka

Penulisan daftar pustaka memiliki urutan unsur unsur tertentu, yaitu :

  1. Nama pengarang ditulis dengan urutan : nama akhir, nama awal/ nama tengah (disingkat), tanpa gelar akademik, diakhiri dengan titik. Nama pengarang yang terdiri dari dua kata ditulis dengan urutan nama akhir diikuti koma lalu nama awal disingkat. Apabila sumber yang dirujuk ditulis oleh tim (tidak lebih dari 6 orang), semua nama pengarangnya harus dicantumkan dalam daftar pustaka. Dan jika jumlah pengarang diatas atau lebih dari 6 orang, ditulis semua nama tersebut kemudian ditambah dkk. atau et al.
  2. Tahun penerbitan diikuti titik.
  3. Judul, termasuk sub judul, ditulis miring dan diikuti titik.
  4. Nama penerbit diikuti titik dua dan kota tempat penerbitan.

Unsur unsur tersebut dapat bervariasi tergantung jenis sumber pustakanya. Jika penulisnya lebih dari satu, cara penulisannya sama dengan penulis pertama. Jika Anda ingin mencantumkan pada halaman berapa kutipan diambil, Anda bisa menuliskannya setelah kota tempat penerbitan.

Jenis Jenis dan Contoh Penulisan Daftar Pustaka

1. Pustaka berupa buku teks

Nama pengarang, tahun penerbitan, judul buku, nomer edisi, nama penerbit dan tempat penerbit.

Contoh :

  • Chapel, H and Haeney, M. 1993. Essentials of Clinical Immunology, 3th Ed. Blackwell Scientific Publication : Cambridge.
  • Tjokoprawiro, A. 1994. Diabetes Mellitus : Klasifikasi, Diagnosis, dan Dasar Terapi, Edisi kedua. PT Gramedia Pustaka Utama : Jakarta.
  • Suharsimi, Arikunto dan Cepi, Safruddin Abdul Jabar. 2010. Evaluasi Program Pendidikan. Bumi Aksara :Jakarta.

2. Pustaka berupa majalah, buletin, jurnal, koran

Nama pengarang, tahun penerbitan, judul tulisan, nama majalah.

Contoh:

  • Prijanto, M, Pangastuti, R, dan Suprijanto, E. 1991. Efektifitas Imunisasi Toksoid Serap Difteri dan Tetanus. Buletin Penelitian Kesehatan.
  • Sueyadarma. 2007. Peningkatan Mutu Pendidikan Nasional Melalui Program Sertifikasi, Edisi Mei 2007. Buletin BSNP.
  • Permata, Sofi. 2015. Membiasakan Berbahasa yang Baik dan Benar, Edisi 20 Maret 2015. Bandar Lampung Post, hlm 2.

3. Pustaka berupa abstrak

Nama pengarang, tahun penerbitan, judul tulisan, keterangan (abstrak), nama penerbit.

Contoh :

  • Ohmiya Y, Hirano T, Ohashi M. 1996. The Structural Origin of The Color Differences in The Bioluminescence of Firefly Luciferase. (Abstrak). FEBS Letter.
  • Ardoni. 2005. Teknologi Informasi : Kesiapan Pustakawan Memanfaatkannya. (Abstrak). Program Studi Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan Universitas Negeri Padang.
  • Celein, Albert. 2012. Warm Water Immersion for CHF. (Abstrak). Elsevier : Singapura.

4. Pustaka berupa buku teks terjemahan

Nama penulis asli ditulis paling depan, diikuti tahun penerbitan karya asli, judul terjemahan, tahun terjemahan, nama penerbit terjemahan dan tempat penerbitan.

Contoh:

  • Bellanti, JA, Robbins, JB. 1985. Immunology III. Samik W (penterjemah). 1993. Gajah Mada University Press : Yogyakarta, Indonesia.
  • Mull, B. 2016. Five Kingdom : Rogue Knight. Lasmana R. 2016. Mizan Fantasi : Jakarta.
  • Douglas, Robertson, C, Nicol, F. 1995. Macleod Pemeriksaan Klinis. Rudjianto, Achmad. 2014. Elsevier : Singapura.

5. Pustaka diambil dari internet

Pengutipan pustaka dari internet untuk tinjauan pustaka hanya diperbolehkan apabila berasal dari sumber yang jelas berupa nama pengarang, majalah dan atau penerbit. Yang sedikit membedakan pada penulisan ini adalah situs dan waktu akses harus dicantumkan.

Contoh :

6. Pustaka berupa tugas akhir, skripsi, tesis, atau disertasi

Nama penulis, diikuti tahun pada sampul, judul tugas akhir/ skripsi/ tesis atau disertasi, pernyataan tugas akhir/ skripsi/ tesis atau disertasi, pernyataan tidak diterbitkan, nama fakultas, nama perguruan tinggi, nama kota tempat perguruan tinggi.

Contoh :

  • Setiawan D. 2005. Pengaruh Protein AdhO36 Salmonella typhi terhadap Percepatan Respirasi Makrofag. Tugas Akhir. Tidak diterbitkan. Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya : Malang.
  • Martiana I. 2014. Pengaruh Menulis Perasaan terhadap Penurunan Insomnia pada ODHA (Orang dengan HIV/ AIDS). Tidak diterbitkan. Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya : Malang.
  • Diana, F. 2000. Pengaruh Cara Belajar pada Siswa SMP terhadap Prestasi. Skripsi. Tidak diterbitkan. Fakultas Psikologi. Universitas Indonesia : Jakarta.

7. Pustaka berupa Undang Undang/ Peratiran Pemerintah/ Keputusan Presiden

Penanggung jawab dari dokumen dokumen ini adalah pemerintah negara indonesia, maka bisa dituliskan Republik Indonesia atau Pemerintah Indonesia atau Indonesia saja.

Contoh :

  • Republik Indonesia. 1992. Undang-Undang No. 24 Tahun 1992 tentang Penataan Ruang. Lembaran Negara RI Tahun 1992, No. 115. Sekretariat Negara. Jakarta.
  • Republik Indonesia. 1999. Undang-Undang No. 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah. Lembaran Negara RI Tahun 1999, No. 60. Sekretariat Negara. Jakarta.

8. Pustaka berupa ensiklopedia / kamus

Penulisan pustaka dari sumber ensiklopedia atau kamus sama dengan unsur unsur pustaka pada umumnya.

Contoh :

  • Stafford-Clark, D. 2000. Mentasy Disoders and Therir treatment. The New Encyclopedia Britannica. Encyclopedia Britannica. 27: 567-568.
  • Echols, J.M. dan Shadily, H. (Eds). 1989. Kamus Inggris – Indonesia. Jakarta: PT Gramedia.

9. Pustaka berupa film/ video

Nama penulis merupakan nama produser atau pembuat video dan disertai total durasi dari film/video.

Contoh :

  • Oldfield, B. (Producer) 1977. On the Edge of The Forest. Tasmanian Film Corporation. Hobart : Australia. 30 mins.
  • Burke, J.2009. Distant Voices. BBC Videocasette : London, UK. 45 mins.

10. Pustaka berupa wawancara

Pustaka ini menyertakan nama pembicara, judul pertemuan/nama acara, tahun, dan tempat. Jika wawancara bersifat ditayangkan pada media, sebutkan juga sumber media yang menjadi pemegang hak siar.

Contoh :

  • Sudrajat, Ahmad. 2012. Interview of “Bandeng History” on his home, Jl. Mertapada 20.
  • Simatupang, Soni. 2017. Menyambut Tahun Baru 2017. Indosiar : Jakarta. 30 mins.

Penulisan daftar pustaka penting digunakan sebagai bentuk anti plagiarisme dimana mencantumkan setiap sumber yang dikutip. Penulisan daftar pustaka yang benar juga penting untuk menghindari kesalahan rujukan.

Semoga artikel diatas bisa membantu Anda untuk lebih memahami tentang cara penulisan daftar pustaka yang benar sesuai EYD dalam bahasa Indonesia. Jika semua kutipan sudah masuk dalam daftar pustaka, pengaturan urutan harus berdasarkan abjat A – Z. Penulisan masing masing pustaka disusun baris kedua dan seterusnya lebih menjorok ke dalam daripada baris pertama.

, , , , , ,
Post Date: Wednesday 04th, January 2017 / 01:50 Oleh :
Kategori : daftar pustaka