Salah satu di antara jenis-jenis kalimat adalah kalimat analogi. Kalimat ini merupakan kalimat yang berisi perumpamaan suatu hal dengan hal yang lainnya. Biasanya, kalimat ini menggunakan beberapa kata tertentu di dalamnya, seperti: bagaikan, seperti, laksana, dan kata-kata lain yang sejenis. Pada artikel kali ini, kita akan mengetahui seperti apa beberapa contoh dari kalimat ini. Adapun beberapa contoh tersebut adalah sebagai berikut ini!
- Hidupku tanpa cintamu bagaikan langit tanpa sinar mentari.
- Hariku tanpa senyummu bagaikan langit tanpa hujan.
- Wajahmu begitu cantuk seperti bunga teratai yang baru mekar.
- Bersamamu, hariku menjadi lebih indah seperti indahnya taman kota itu.
- Mukanya begitu pucat seperti orang yang ketakutan.
- Dia menyantap masakan itu begitu lahap seperti orang yang tidak pernah makan selama berhari-hari.
- Wajahnya begitu cantik laksana dewi yang turun dari kahyangan.
- Gadis itu tengah termenung seperti setangkai bunga yang tengah layu.
- Dia masih saja menunggui pria itu, laiknya seorang ibu yang menunggu kepulangan anaknya dari tanah perantauan.
- Dari ketinggian bukit, aku bisa melihat gemerlap lampu kota yang diibaratkan seperti gemerlapnya bintang-bintang di langit.
- Bicaranya begitu cepat bagaikan seekor macan yang berlari dengan kencang.
- Wajahnya begitu sangar persis seperti seekor serigala yang hendak menghardik mangsanya.
- Ketika melihat wajahnya, aku merasa seperti menemukan kebahagiaan yang aku cari selama ini.
- Permusuhan keduanya bagaikan perseteruan antara anjing dan juga kucing.
- Aroma di ruangan itu persis seperti aroma rumput yang baru saja dipotong.
- Tubuhnya begitu besar laksana seekor anak gajah.
- Wajahnya begitu kemerahan laksana semburat jingga di langit kala waktu senja tiba.
- Tubuhnya ambruk ke atas tanah laiknya sehelai daun yang lepas dari tangkainya dan jatuh ke atas tanah.
- Senyumnya begitu menghangatkan hati laksana sinar mentari di waktu pagi hari.
- Semangatnya begitu membara seperti terik sinar mentari di siang hari.
- Ruangan itu begitu sepi laiknya pemakaman di waktu malam hari.
- Dari loteng rumah ini, aku bisa melihat orang-orang berlalu lalang bagaikan semut-semut yang berjalan.
- Tubuhnya begitu lentur seperti karet.
- Suaranya begitu lantang seperti auman seekor singa.
- Kata-katanya begitu tajam bagaikan sebilah pisau yang menghujam tubuhku.
- Tubuhnya begitu kurus bagaikan sebatang lidi.
- Jarak antara rumah dan sekolahnya begitu jauh laksana jarak dari Garut ke Bandung.
- Kata-katanya begitu menyejukkan seperti udara di pedesaan.
- Pemain bola itu berhasil melewati para pemain lawan dengan mudah, seolah-olah pemain lawan hanyalah patung di matanya.
- Suasana di ruang kelasku begitu ramai, seramai suasana di pasar tradisional.
- Di dekatnya, bicaraku menjadi terbata-bata, persis seperti anak kecil yang baru belajar membaca.
- Tubuhnya begitu pendek sependek pohon bonsai.
- Rumahnya begitu besar seperti sebuah istana.
Demikianlah beberapa contoh kalimat analogi dalam bahasa Indonesia. Semoga bermanfaat dan mampu menambah wawasan baru bagi para pembaca sekalian, baik itu mengenai kalimat analogi khususnya, maupun materi pembelajaran bahasa Indonesia pada umumnya. Mohon dimaafkan jika terdapat beberapa kekeliruan di dalam artikel kali ini. Sekian dan terima kasih.
Jika pembaca ingin menambah referensi soal kalimat, maka pembaca bisa membuka beberapa artikel berikut, yaitu: contoh kalimat akronim, contoh jenis-jenis kalimat pengandaian, contoh kalimat pernyataan dan pertanyaan, contoh kalimat pernyataan dan pengandaian, contoh kalimat pasif dalam bahasa Indonesia, dan contoh kalimat deklaratif negatif.