Sponsors Link

89 Contoh Kalimat Pasif dalam Bahasa Indonesia

Contoh Kalimat Pasif dalam Bahasa Indonesia – Dalam bahasan sebelumnya tentang ciri-ciri kalimat pasif, disebutkan bahwa salah satu jenis kalimat pasif adalah kalimat pasif tindakan. Kalimat ini merupakan salah satu jenis kalimat pasif berdasarkan predikatnya. Selain contoh, di atikel ini akan dijelaskan terlebih dulu pengertian serta ciri dari kalimat pasif tindakan dalam Bahasa Indonesia.

Pengertian dan Ciri

Dalam istilah linguistik, kalimat pasif adalah kalimat yang subjeknya dikenai suatu perbuatan atau aktivitas. Kalimat pasif juga bisa disebut sebagai kalimat yang subjeknya menjadi penderita atau korban. Sementara itu, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), tindakan adalah sesuatu yang dilakukan atau disebut juga sebagai perbuatan. Jika disimpulkan, maka kalimat pasif tindakan adalah kalimat yang subjeknya dikenai suatu tindakan atau subjeknya menjadi korban suatu tindakan.

Seperti kalimat pasif pada umumnya, kalimat pasif tindakan menjadikan subjek sebagai penderita atau korban. Namun, ciri utama kalimat pasif tindakan adalah predikatnya yang menggunakan imbuhan di-, ter-, ke-, dan imbuhan kata ganti. Agar lebih mudah dipahami berikut contohnya dalam kalimat.

Contoh Kalimat Pasif Tindakan 

  • Ikan asin dimakan oleh kucing.
  • Faiz ditangkap polisi karena terlibat kasus tawuran.
  • Dalam kegiatan tersebut, Rizal ditunjuk sebagai Ketua Pelaksana.
  • Obatnya harus diminum 3 x sehari.
  • Konser Noah ditonton puluhan ribu orang.
  • Saat bermain, Dede dipanggil oleh Ibunya untuk segera pulang.
  • Sejak kemarin, Abbas dicari oleh teman-temannya.
  • Perampok dipukul oleh warga yang naik pitam.
  • Bukunya dibaca Joko dengan saksama.
  • Artikelnya ditulis Amar secara rinci.
  • Kota tersebut dihuni 5 juta orang.
  • Rumah itu dirampok saat tengah malam.
  • Kepalanya dipukul kayu oleh pelaku.
  • Dalam persidangan tersebut, tersangka divonis bersalah dan dihukum seumur hidup.
  • Ayah dipanggil Kepala Sekolah untuk menghadiri rapat besok.
  • Hariono dijuluki sebagai gelandang pengangkut air karena kemampuannya yang baik sebagai seorang gelandang bertahan.
  • Sebagai pemimpin, Asep dituntut lebih tegas dalam mengambil keputusan.
  • Setelah itu, adonan cakue digoreng hingga matang.
  • Pohon-pohon ditebang oleh warga.
  • Korban ditusuk pada bagian perutnya.
  • Korban disiksa hingga meninggal.
  • Kami diminta hadir pada persidangan besok.
  • Dia dituduh melakukan pencurian.
  • Aku diberi uang sebesar 500 ribu oleh Ayah.
  • Sampah-sampah plastik itu dibakar di halaman rumah.
  • Api yang membakar rumah itu disiram air oleh pemadam kebakaran.
  • Kopi telah diminum oleh Kakek.
  • Jenazah dikubur tadi siang.
  • Banu dihina oleh temannya.
  • Karena mogok, motor itu pun didorong olehnya.
  • Tanpa sengaja, Dimas tersenggol penonton lain yang tengah berjoget.
  • Saat pertandingan berlangsung, salah seorang pemain timnas tersikut oleh pemain lawan.
  • Jaka terpana oleh pesona perempuan itu.
  • Kesulitan ekonomi membuat Aan tertekan.
  • Pak Guru terkesan dengan prestasi murid-muridnya.
  • Pandu terkapar setelah kelelahan.
  • Saya tertarik untuk mengerjakan proyek tersebut.
  • Anaknya tertabrak motor saat hendak menyeberang.
  • Para kerabat teriak histeris menyambut kedatangan jenazah korban.
  • Gelas terisi penuh oleh kopi.
  • Bayinya terlahir dengan kondisi yang memprihatinkan.
  • Pelaku tertangkap polisi saat pesta miras bersama rekan-rekannya.
  • Para korban tertipu hingga ratusan juta rupiah.
  • Kakiku tersandung batu.
  • Dani tersedak karena makan terburu-buru.
  • Dia tersinggung atas ucapan Fahri tadi malam.
  • Jari Ibu tersayat pisau saat memotong sayur-sayuran.
  • Anak Pak Dorman terjatuh dari atas pohon.
  • Dede terseret arus sungai saat berenang.
  • Dia terkunci di rumah seharian.
  • Aku termakan bujuk rayunya.
  • Bau busuk bangkai tercium kemana-kemana.
  • Berita kematiannya telah tersebar ke seluruh desa.
  • Jariku tertusuk jarum saat menjahit.
  • Nasibnya tergantung dari tekadnya.
  • Kemarin, aku terpeleset di kamar mandi.
  • Aku terbakar cemburu saat melihatnya bersama pria lain.
  • Semua biaya pengeluaran telah tercatat di laporan pertanggungjawaban.
  • Saat bermain futsal, kakiku tertendang oleh temanku.
  • Putri terduduk setelah mendengar kabar kematian suaminya.
  • Pipinya tertinju saat adu jotos dengan lawannya.
  • Anda kami tahan. (Predikat tahan diberi imbuhan kata ganti kami)
  • Bunga itu dipetiknya tadi siang. (Predikat dipetik diberi imbuhan kata ganti -nya).
  • Emas itu dicurinya tadi malam. (Predikat dicuri diberi imbuhan kata ganti -nya).
  • Aku dimanjanya tanpa henti. (Predikat dimanja diberi imbuhan kata ganti -nya).
  • Aku dipukulnya dengan keras. (Predikat dipukul diberi imbuhan kata ganti -nya).
  • Kopi diminumnya saat masih panas. (Predikat diminum diberi imbuhan kata ganti -nya).
  • Aku kautusuk. (Predikat tusuk diberi imbuhan kata ganti kau).
  • Kami disiksanya tanpa ampun. (Predikat disiksa diberi imbuhan kata ganti -nya).
  • Buku itu tertinggal. (Predikat tertinggal diberi imbuhan kata ganti itu).
  • Tangan ini tertusuk duri. (Predikat tertusuk diberi imbuhan kata ganti ini).
  • Batin ini tersiksa. (Predikat tersiksa diberi imbuhan kata kerja ini).
  • Pot yang dirusak telah diganti oleh pihak perusak. (Predikat dirusak diberi imbuhan kata ganti yang).
  • Dia di sana termenung sendirian. (Predikat termenung diberi imbuhan kata ganti di sana).
  • Kalian semua ditipu oleh mereka. (Predikat ditipu diberi imbuhan kata ganti semua).
  • Mereka masing-masing diuji kecerdasannya. (Predikat diuji diberi imbuhan kata ganti masing-masing).
  • Kamu aku angkat menjadi asisten pribadi. (Predikat angkat diberi imbuhan kata ganti aku).
  • Kami semua dihina dirimu. (Predikat dihina diberi imbuhan kata ganti semua).
  • Mereka yang terpilih  akan mengikuti seleksi selanjutnya. (Predikat terpilih diberi imbuhan kata ganti yang).
  • Daun itu tertiup oleh angin. (Predikat tertiup diberi imbuhan kata ganti itu).
  • Dia itu dididik Ayahnya dengan keras. (Predikat dididik diberi imbuhan kata ganti itu).
  • Kami semua diterima di fakultas yang sama. (Predikat diterima diberi imbuhan kata ganti semua).
  • Mereka kami anggap seperti keluarga sendiri. (Predikat anggap diberi imbuhan kata ganti dianggap).
  • Beliau kami panggil untuk memberi kssaksian atas kasus korupsi dana hibah pendidikan. (Predikat panggil diberi imbuhan kata ganti kami).
  • Rudi saya tunjuk menjadi pemimpin proyek ini. (Predikat tunjuk diberi imbuhan kata kerja saya).
  • Kamu aku tinggal ke luar kota sementara. (Predikat tinggal diberi imbuhan kata ganti aku).
  • Kita semua dihukum Pak Guru karena datang terlabat. (Predikat dipanggil diberi imbuhan kata ganti semua).
  • Buku aku pinjam sebentar. (Predikat pinjam diberi imbuhan kata ganti aku).
  • Anak itu diberi nama Ani. (Predikat diberi dibuhui imbuhan kata ganti itu).

Demikianlah bahasan mengenai contoh kalimat pasif dalam Bahasa Indonesia. Semoga bermanfaat.

, , , , , ,
Post Date: Monday 02nd, October 2017 / 07:27 Oleh :
Kategori : Kalimat