Contoh Kalimat Sinestesia beserta Penjelasannya – Kalimat sinestesia merupakan jenis-jenis kalimat yang mengandung jenis-jenis makna kata, seperti halnya contoh kalimat asosiasi beserta penjelasannya yang mengandung contoh makna asosiasi, pengertian dan contoh kalimat denotasi dalam bahasa Indonesia yang mengandung makna denotasi dan contohnya, contoh kalimat idiomatik beserta artinya yang mengandung makna idiomatik dan contohnya; atau kalimat konotasi yang mengandung makna konotasi dan contohnya. Adapun makna kata yang terkandung dalam kalimat sinestesia adalah makna sinestesia dan contohnya.
Makna sinestesia sendiri merupakan pergeseran makna suatu contoh kata dasar yang berkaitan dengan pancaindera, di mana suatu kata yang mestinya identik dengan suatu pancaindera, bergeser atau malah dikaitkan dengan pancaindera yang tidak ada kaitannya dengan makna kata tersebut. Misal, kata manis adalah kata yang berkaitan dengan indera pengecap atau lidah. Dalam makna sinestesia, makna kata manis bisa digeser dan dihubungkan dengan pancaindera lain, misalnya saja penglihatan. Karena merupakan suatu pergeseran makna, maka makna sinestesia termasuk ke dalam jenis-jenis pergeseran makna.
Agar lebih paham, berikut disajikan beberapa contoh kalimat sinestesia beserta dengan penjelasannya.
1. Perkataannya begitu pedas di telingaku.
Biasanya, kata pedas identik dengan pancaindera pengecap, yaitu lidah. Sebab, hanya lidahlah yang mampu merasakan rasa pedas. Namun, kata pedas pada kalimat di atas mengalami pergeseran makna sinestesia, di mana kata tersebut malah dikaitkan dengan pancaindera pendengaran, yaitu telinga. Hal itu bisa di lihat dari kata di telingaku yang terletak setelah kata pedas.
2. Aku melihat, akhir-akhir ini wajahnya kian manis saja.
Kata manis pada kalimat di atas biasanya identik dengan indera pengecap, lidah. Namun, pada kalimat di atas, kata manis mengalami pergeseran makna sinestesia, sehingga makna kata manis pada kalimat di atas kini identik dengan indera penglihatan, mata. Hal itu bisa dilihat dari adanya kata melihat pada kalimat di atas.
3. Di kala sedih seperti ini, aku merasa semua yang ada di dunia ini begitu gelap.
Kata gelap pada kalimat di atas umumnya identik dengan indera penglihatan, mata. Namun, pada kalimat di atas, kata tersebut mengalami pergeseran makna sinestesia. Dengan demikian, makna tersebut pun kini identik dengan indera perasa. Hal itu bisa dilihat dari adanya penggunaan kata merasa pada kalimat di atas.
4. Dia menatapku dengan sangat tajam.
Kata tajam di atas biasanya identik dengan indera perasa. Namun, kata tersebut mengalami pergeseran makna sinestesia pada kalimat di atas. Hal tersebut membuat kata tajam pun kini identik dengan indera penglihatan. Pergeseran makna sinestesia pada kata tajam diperkuat dengan adanya kata menatapku pada kalimat di atas.
5. Akhir-akhir ini, aku melihat raut mukanya semakin masam saja.
Kata masam biasanya identik dengan indera pengecap. Namun, kata tersebut mengalami pergeseran makna sinestesia pada kalimat di atas. Hal tersebut membuat kata masam menjadi kata yang identik dengan indera penglihatan. Pergeseran makna sinestesia pada kata masam juga diperkuat dengan adanya kata melihat pada kalimat di atas.
Demikianlah beberapa contoh makna sinestesia beserta dengan penjelasannya. Jika ingin melihat beberapa contoh makna sinestesia lainnya, pembaca bisa membuka artikel berikan contoh kalimat sinestesia dalam bahasa Indonesia. Pembahasan artikel kali ini dicukupkan sampai di sini. Semoga materi yang dibahas mampu dimengerti dan menambah wawasan para pembaca sekalian. Terima kasih.