X

10 Contoh Konjungsi Antarkalimat dan Antarparagraf dalam Bahasa Indonesia

Konjungsi antarkalimat dan antarparagraf merupakan dua diantara jenis-jenis konjungsi yang ada. Konjungsi antarkalimat merupakan konjungsi yang menghubungkan dua kalimat yang ada. Sementara itu, konjungsi antarparagraf merupakan konjungsi yang menghubungkan dua buah paragraf yang terpisah. Untuk mengetahui seperti apa bentuk dua jenis koonjungsi ini, berikut ditampilkan beberapa contoh konjungsi antarkalimat dan antarparagraf yang dtiampilkan sebagaimana di bawah ini!

A. Contoh Konjungsi Antarkalimat

  1. Rani terburu-buru berangkat ke sekolah, sehingga dia tidak sempat sarapan. Akibatnya, dia pun pingsan saat ipacara bendera berlangsung tadi pagi.
    • Konjungsi antarkalimat: akibatnya.
  2. Membuang sampah sembarangan dapat mengakibatkan pencemara lingkungan. Dengan demikian, kita mesti membuang sampah kita sesuai dengan tempat pembuangannya.
    • Konjungsi antarkalimat: dengan demkian.
  3. Cynthia sangat menyukai warna merah muda. Sebaliknya, Alya justru sangat membenci warna merah muda.
    • Konjungsi antarkalimat: sebaliknya.
  4. Prestasi akademik Adit di semester ini tengah mengalami penurunan, berbeda dengan ALdi yang justru mengalami peningkatan prestasi akademuk.
    • Konjungsi antarkalimat: berbeda dengan.
  5. Semua bumbu yang telah disediakan itu dimasukkan ke dalam suatu wadah, kemudian diaduk hingga merata.
    • Konjungsi antarkalimat: kemudian.
  6. Ibu pergi ke pasar untuk membeli sejumlah sayur-sayuran. Setelah itu, ibu pulang ke rumah dan mulai memasak.
    • Konjungsi antarkalimat: setelah itu.
  7. Dia berujar kepadamu bahwa dia tidak menyukaimu. Sebenarnya, dia mengatakan hal itu untuk menutupi perasaan sukanya kepadamu.
    • Konjungsi antarkalimat: sebenarnya.

B. Contoh Konjungsi Antarparagraf

Contoh 1:

Menentukan bidang yang hendak digeluti ketika berkarier nanti merupakan hal yang patut dilakukan. Dengan melakukan hal tersebut, kita bisa lebih fokus dalam membangun karier dan kesuksesan kita di masa depan.

Adapun bidang yang hendak digeluti bisa apa saja, tergantung dari minat dan kemampuan kita sendiri. Misalnya, jika kita mempunyai minat di bidang kreatif–baik itu film, seni rupa, dan sebagainya, maka kita harus memasuki bidang industri kreatif untuk menggeluti minat kita tersebut.

Konjungsi antarparagraf: adapun.

Contoh 2:

Jika pembaca mempunyai obat yang sudah kedaluwarsa, maka janganlah membuangnya di sembarang tempat. Sebab, obat-obatan ini bisa saja dipungut oleh pihak yang tudak bertanggung jawab untuk kemudian dijual kembali dengan cara memalsukan tanggal kedaluwarsanya. Selain itu, bahaya lain dari perbuatan membuang obat kedaluwarsa sembarangan adalah pencemaran lingkungan akibat kandungan kimia yang terkandung oleh obat-obatan tersebut.

Oleh karena itu, janganlah kita membuang obat-obatan kedaluwarsa secara sembarangan, karena akan memberikan dampak negatif baik bagi manusia maupun bagi lingkungan. Sebagai gantinya, kita harus menyerahkan obat-obatan kedaluwarsa yang kita miliki ke pihak apotek atau ke pihak rumah sakit agar obat-obatan tersebut dilebur oleh pihak apotek ataupun rumah sakit.

Konjungsi antarparagraf: oleh karena itu.

Contoh 3:

Masih banyak yang mempertanyakan langkah dasar apa yang mesti dilakukan saat hendak menulis. Padahal, langkah dasar untuk menulis tergolong sederhana, yaitu dengan membaca dan menulis itu sendiri. Dengan melakukan keduanya secara rutin, maka niscaya kemampuan menulis kita akan semakin berkembang.

Jadi, bisa kita simpulkan, bahwa langkah dasar untuk menulis hanya terdiri atas dua cara, yaitu dengan banyak membaca dan juga banyak berlatih menulis.

Konjungsi antarparagraf: jadi.

Demikianlah beberapa contoh konjungsi antarkalimat dan antarparagraf dalam bahasa Indonesia. Untuk melihat contoh konjungsi lainnya, pembaca bisa membuka artikel contoh konjungsi korelatif dan koordinatif, contoh konjungsi korelatif “entah”, dan contoh konjungsi korelatif dalam kalimat. Semoga bermanfaat untuk para pembaca sekalian.

Ratna Sumarni S.Pd: