Dalam berkomunikasi sehari-hari, kadang kita membuat sebuah pernyataan yang salah. Kesalahan itu dapat terjadi dengan tidak sengaja ataupun dengan kesengajaan. Dalam hal kesengajaan biasanya biasanya untuk memberikan sindiran terhadap sesuatu. Untuk mengkoreksi pernyataan yang salah tersebut, di dalam bahasa Indonesia digunakanlah majas koreksio.
Majas koreksio atau disebut juga dengan epanortosis adalah sebuah gaya bahasa yang digunakan untuk mempertegas sesuatu pernyataan dengan cara membuat pernyataan pertama yang kemudian pernyataan tersebut dikoreksi dengan diperbaiki atau diganti dengan pernyataan lain. Dalam macam macam majas penegasan, majas koreksio salah satu termasuk didalamnya, selain Majas ini digunakan juga untuk memperbaiki pernyataan yang diucapkan yang sebelumnya dianggap salah, lalu diperbaiki dengan pernyataan yang benar.
Baca : macam macam majas, macam macam majas sindiran, macam macam majas perbandingan, macam macam majas perulangan, macam macam majas pertentangan, macam macam majas penegasan, majas aliterasi, majas antanaklasis, contoh majas klimaks dan antiklimaks, majas paralelisme, contoh majas pleonasme, contoh majas preterito, majas repetisi, majas tautologi, contoh majas retorik
Contoh Majas Koreksio :
- Ini sudah yang ke tiga kalinya saya kesini, ah maaf, ini kali ke empat saya kesini.
- Pak Hermawan selaku ketua penyelenggara adalah pembicara terakhir di acara ini. Setelah itu kita bisa pulang, sebentar, panitia mempersilahkan kita untuk ikut makan bersama terlebih dahulu.
- Sekian lama tidak bertemu mungkin usia anak itu kini sudah tujuh belas tahun, atau mungkin delapan belas tahun.
- Sepertinya bulan depan kita akan berlibur ke Bali, eh, sepertinya kita akan berlibur ke Lombok saja.
- Sudah hampir tiga jam saya menunggu disini, atau mungkin sudah empat jam lebih.
- Menurut undangan yang kita terima acara akan dimulai jam delapan malam, eh maaf acara akan dimulai jam 9 malam.
- Jika diperhatikan kamu lebih baik memakai baju berwarna biru, eh maaf, sepertinya baju berwarna hitam akan lebih cocok dengan mu.
- Bagaimana kalau kita pergi ke Bandung menggunakan bis saja, eh sepertinya naik kereta akan lebih cepat sampai ke Bandung.
- Jika melihat prestasinya semalam, Aldi akan menjadi ranking satu semester ini, eh sepertinya Ani yang akan menjadi ranking satu.
- Bagaimana jika besok kita pergi mendaki gunung, eh sepertinya pergi ke pantai akan lebih banyak yang ikut.
- Sepertinya tahun 2018 nanti brazil akan kembali menjadi juara piala dunia, eh sepertinya Jerman yang lebih berpeluang menjuarai turnamen tersebut.
- Sebenernya saya sudah tujuh tahun bekerja di perusahaan ini, maaf, saya sudah delapan tahun bekerja disini.
- Festival musik Nasional itu akan diselenggarakan mulai hari Jumat, maaf maksud saya festival akan dimulai hari Kamis.
- Ruangan Pak Ardian terletak di lantai sembilan, eh maaf ruangan beliau ada lantai tujuh.
- Hujan sudah turun sejak tadi sore, ralat, dari tadi siang hujan sudah turun dengan deras.
- Sudah lima hari, maaf sudah tujuh hari Ridwan tidak masuk sekolah tanpa alasan yang jelas.
- Jika menggunakan kereta, jarak dari sini ke Surabaya bisa ditempuh dengan sepuluh jam, eh maaf, mungkin dua belas jam baru sampai Surabaya.
- Sepertinya harga di toko X lebih murah, oh tidak, sepertinya di toko Y jauh lebih murah.
Demikianlah pembahasan tentang contoh majas koreksio dalam bahasa Indonesia. Semoga bermanfaat.