X

7 Contoh Pantun Talibun 10 Baris dalam Kesusasteraan Indonesia

Sebelumnya, kita telah mengetahui contoh pantun talibun 8 baris. Kali ini, kita akan mengetahui beberapa contoh pantun talibun 10 baris. Talibun ini mempunyai ciri-ciri pantun yang khas, yaitu mempunyai pola rima a-b-c-d-e-a-b-c-d-e dan berisi tentang perasaan yang dialami seseorang, kesaktian sebuah benda atau seseorang, hingga watak seorang tokoh. Adapun pengertian dari talibun sendiri adalah salah satu jenis-jenis pantun dan jenis-jenis pantun berdasarkan bentuknya yang mempunyai jumlah baris lebih dari 4, Meski pola rima dasarnya a-b-c-d-e-a-b-c-d-e, namun pola rima akhir talibun juga bisa dibuat tanpa harus mengikuti pola dasar tersebut.

Untuk mengetahui seperti apa bentuk talibun 10 baris, berikut ditampilkan beberapa contoh pantun talibun 10 baris dalam bahasa Indonesia.

(1) Berjalan-jalan ke Kebun Raya
Bersama dengan orang terkasih
Kita pun lalu beli kwetiaw
Di kala siang telah berlalu
Dan sore hari pun menghampiri
Hatiku kini tengah gembira
Karna berjumpa dengan kekasih
Yang telah lama pergi merantau
Ke tanah orang setahun lalu
Untuk mencari sesuap nasi

(2) Ketoprak itu dari Jakarta
Panggelong dari tanah Tarutung
Dua-duanya enak sekali
Cocok dimakan saat kau lapar
Baik di pagi maupun malam
Si Bawang Merah jahat wataknya
Sama seperti sang Ibu kandung
Mereka siksa tiada henti
Si Bawang putih yang slalu sabar
Dan tidak pernah menaruh dendam

(3) Berjalan-jalan ke Surabaya
bersama dengan kekasih hati
Di sana lihat Tugu Pahlawan
Yang sangat indah di waktu malam
Membuat kagum ini bertumbuh
Senja pun kini telah tiada
Malam pun akan hadir di sini
Membawa bintang dan juga bulan
Membawa dinginnya angin malam
Yang menusuki kulit di tubuh

(4) Mentari gegas ke barat sana
Pertanda siang telah tiada
Senja pun kini telah terbentuk
Membuat langit terlihat elok
Oleh lembayung senja yang jingga
Keris Mpu Gandring sangatlah sakti
Karena ada ruh di dalamnya
Namun si keris telah dikutuk
Untuk membunuh tuan Ken Arok
Beserta tujuh keturunannya

(5) Buah semangka berwarna merah
Dalam buahnya terdapat biji
Rasanya manis saat dimakan
Dan buahnya pun sangatlah lembut
Jadi tak perlu banyak dikunyah
Arjuna itu anak ketiga
Putranya Pandu dan Dewi Kunti
Dia punyai paras yang tampan
Juga punyai hati yang lembut
Serta sangatlah pandai memanah

(6) Ibuku sedang rajut selendang
Berbahan dasar si benang sutra
Ibu merajutnya dengan sabar
Sampai akhirnya mulai terbentuk
Kain selendang yang sangat lembut
Sangatlah congkak si Malin Kundang
Tak mengakui Bunda kandungnya
Di kala ia jadi saudagar
Akhirnya ia pun kena kutuk
Menjadi batu karang di laut

(7) Berlayar dengan perahu kayu
Menuju satu negeri impian
Lewati luasnya samudera
Yang penuh dengan riaknya ombak
Dan juga derunya angin topan
Ini bukanlah sembarang batu
Ini adalah si batu bacan
Batuan ini ada arwahnya
Yang sakti lagi mandraguna
Yang bisa jaga empunya bacan

Demikianlah beberapa contoh talibun 10 baris dalam kesusasteraan Indonesia. ika pembaca ingin mengetahui beberapa contoh dari jenis pantun lainnya, pembaca bisa membuka artikel contoh pantun karmina, contoh pantun cinta, contoh pantun pendidikan, contoh pantun nasihat, dan contoh pantun agama. Adapun pembahasan kali ini dicukupkan saja sampai di sini. Semoga bermanfaat dan mampu menambah wawasan pembaca sekalian, baik di ranah pantun khususnya, maupun kesusasteraan Indonesia pada umunya. Sekian dan terima kasih.

Categories: Pantun
Ratna Sumarni S.Pd: