X

5 Contoh Paragraf Ekspositoris tentang Kesehatan dalam Bahasa Indonesia

Kesehatan menjadi tema yang jamak untuk dijadikan artikel. Beberapa artikel sudah dibuat dengan tema tersebut. Contoh paragraf eksposisi tentang kesehatan, contoh paragraf narasi kesehatan, contoh paragraf analogi tentang kesehatan, dan contoh paragraf argumentasi tentang kesehatan adalah beberapa di antaranya. Artikel kali ini juga akan bertemakan kesehatan, di mana tema tersebut akan tulis dalam format paragraf ekspositoris. Paragraf tersebut merupakan salah satu diantara jenis-jenis paragraf yang berisi pembahasan suatu topik dengan tujuan untuk memberi informasi.

Tanpa perlu berlama-lama lagi, berikut beberapa contoh paragraf ekspositoris tentang kesehatan dalam bahasa Indonesia.

Contoh 1:

Begadang mempunyai sejumlah dampak negatif bagi kesehatan tubuh. Menurut sebuah sumber, begadang dapat mengakibatkan daya tahan tubuh menurun, pola makan tidak teratur, mudah mengantuk, stres, hingga menumbuhkan sifat pemarah dalam diri. Oleh sebab itu, kebiasaan tersebut mesti dikurangi dan kita pun mesti melakukan pencegahan dari efek buruk begadang. Adapun cara yang dapat dilakukan agar mencegah dampak buruk begadang antara lain mengkonsumsi vitamin, memperbanyak minum air putih, mengkonsumsi makanan bergizi, dan berolahraga secara rutin.

Contoh 2:

Selain perokok aktif, perokok pasif pun juga rentan akan gangguan kesehatan. Hal itu disebabkan karena asap rokok yang secara sadar atau tidak sadar terhirup akan memantik penyakit di dalam tubuh. Adapun penyakit yang akan menggerogoti para perokok pasif antara lain gangguan pernapasan, gangguan kehamilan bagi wanita yang tengah hamil, dan penyakit kanker. Oleh karena itu, sebaiknya hindari orang yang merokok atau lingkungan yang penuh dengan para perokok. Dengan begitu, oembaca yang tidak merokok tidak akan menjadi perokok pasif, serta terhindar dari penyakit berbahaya.

Contoh 3:

Membunyikan sendi-sendi jari tangan hingga berbunyi ‘kretek’  sebaiknya jangan dilakukan lagi. Sebab, menurut pernyataan seorang dokter yang dikutip di satu sumber, hal itu bisa menyebabkan rusaknya endi dan otot-otot jari. Jika itu terjadi, maka jari-jari tangan kita tidak bisa digunakan lagi seperti biasa. Untuk itu, mulai sekarang hindari kebiasaan membunyikan sendi-sendi dijari hingga terdengar bunyi ‘kretek’, agar sendi tulang tidak mengalami kerusakan.

Contoh 4:

Tidak ada yang instan di dunia ini, bahkan membuat mi instan tersebut. Terdapat tahap-tahap atau proses yang dijalani agar suatu hal dapat diperoleh hasilnya. Begitupun dengan tubuh yang sehat. Perlu adanya tahapan yang mesti dilakukan seseorang agar bisa mendapat tubuh yang sehat. Adapun tahapan-tahapan tersebut antara lain berolahraga secara teratur, mengkonsumsi makanan sehat, tidak begadang kecuali untuk kepentingan kerja, dan menjauhi berbagai makanan dan kebiasaan buruk. Semua itu harus dijalani agar tubuh sehat yang diimpikan bisa terwujud.

Contoh 5:

Olahraga bisa dilakukan kapan pun dan dimana pun, bahkan di meja kantor sekalipun. Salah satu gerakan olahraga yang bisa dilakukan saat berada di meja kantor adalah gerakan peregangan. Menurut sebuah sumber, gerakan peregangan yang dilakukan di meja kantor dimulai dari mengangkat dan meluruskan kedua tangan yang kemudian diikatkan di atas kepala. Setelah itu, miringkan tubuh ke kiri dan ke kanan dalam keadaan tangan masih di atas kepala. Terakhir, arahkan regangan lengan ke sisi kiri dan sisi kanan, lalu gerakkan tubuh sesuai dengan arah gerakan pergelangan tangan. Usahakan gerakan-gerakan tersebut dilakukan secara bergantian selama 10 sampai 30 detik.

Demikianlah contoh paragraf ekspositoris tentang kesehatan. Untuk melihat contoh paragraf ekspositoris lainnya, pembaca bisa membuka artikel contoh paragraf ekspositoris singkat. Terima kasih.

Categories: Paragraf
Ratna Sumarni S.Pd: