Paragraf ineratif merupakan paragraf yang kalimat utamanya ada di tengah-tengah paragraf. Sama seperti paragraf deduktif, induktif, dan campuran, paragraf ini juga bisa diubah ke jenis paragraf lainnya, yaitu paragraf induktf. Adapun cara mengubah paragraf ini adalah dengan cara memindahkan kalimat utama paragraf ineratif ke bagian akhir paragraf tersebut.
Pada artikel kali ini, kita akan mengetahui seperti apa contoh perubahan paragraf ineratif ke paragraf induktif. Contoh-contoh tersebut bisa dilihat sebagaimana berikut ini!
Contoh 1:
Masih dalam bentuk paragraf ineratif:
Korek api gas yang sudah tidak terpakai masih mengandung sedikit gas di dalamnya, sehingga akan menimbulkan ledakan atau memantik api. Jika sampai korek tersebut meledak atau memercikkan api di tempat umum, maka korek tersebut akan memicu kebakaran yang merusak tempat umum tersebut dan dampaknya akan sangat besar bila tidak dapat diantisipasi dengan baik. Oleh karena itu, kita tidak boleh membuang korek gas bekas ke sembarang tempat, karena akan sangat fatal akibatnya. Sebagai gantinya, korek api gas bekas tersebut kita berikan ke tukang korek api gas yang terpercaya. Nantinya, korek api gas tersebut bisa diaur ulang lagi oleh mereka menjadi korek api gas yang bisa dipakai lagi.
Setelah dijadikan paragraf induktif:
Korek api gas yang sudah tidak terpakai masih mengandung sedikit gas di dalamnya, sehingga akan menimbulkan ledakan atau memantik api. Jika sampai korek tersebut meledak atau memercikkan api di tempat umum, maka korek tersebut akan memicu kebakaran yang merusak tempat umum tersebut dan dampaknya akan sangat besar bila tidak dapat diantisipasi dengan baik. Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, korek api gas bekas tersebut sebaiknya kita berikan ke tukang korek api gas yang terpercaya. Nantinya, korek api gas tersebut bisa diaur ulang lagi oleh mereka menjadi korek api gas yang bisa dipakai lagi. Dari penjelasan tersebut, bisa disimpulkan bahwa kita tidak boleh membuang korek gas bekas ke sembarang tempat, karena akan sangat fatal akibatnya, dan sebagai gantinya kita harus menyumbangkan korek gas tersebut ke tukang korek api gas yang terpercaya.
Contoh 2:
Bentuk paragraf ineratifnya:
Stamina tubuh sangat kita perlukan di setiap kondisi apapun, termasuk saat bekerja di malam hari. Oleh karenanya, kita harus bisa menjaga stamina tubuh kita kendatipun harus bekerja di malam hari. Ada sejumlah cara yang bisa kita lakukan untuk menjaga stamina tubuh kita agar kuat saat bekerja di malam hari. Adapun cara-cara tersebut antara lain: berolahraga beberapa jam sebelum bekerja, tidur yang cukup saat tidak bekerja, dan menyantapa makanan sehat nan bergizi.
Bentuk perubahan menjadi paragraf induktifnya:
Stamina tubuh sangat kita perlukan di setiap kondisi apapun, termasuk saat bekerja di malam hari. Ada sejumlah cara yang bisa kita lakukan untuk menjaga stamina tubuh kita agar kuat saat bekerja di malam hari. Adapun cara-cara tersebut antara lain: berolahraga beberapa jam sebelum bekerja, tidur yang cukup saat tidak bekerja, dan menyantapa makanan sehat nan bergizi. Dari penjelasan tersebut, bisa disimuplkan bahwa kita harus bisa menjaga stamina tubuh kita kendatipun harus bekerja di malam hari.
Demikianlah beberapa contoh paragraf ineratif menjadi paragraf induktif dalam bahasa Indonesia. Jika pembaca ingin menambah referensi soal perubahan paragraf lainnya, maka pembaca bisa membuka beberapa artikel berikut, yakni: contoh paragraf induktif menjadi deduktif, contoh paragraf deduktif menjadi induktif, contoh paragraf campuran menjadi paragraf induktif, dan contoh paragraf campuran menjadi paragraf deduktif.