X

Jenis-Jenis Kalimat Aktif dan Contohnya

Sebuah kalimat disusun menggunakan komponen penyusun kalimat seperti subjek, predikat, objek, dan kata keterangan atau pelengkap. Walaupun disusun berdasarkan komponen tersebut, namun penggunaan komponen tidak harus selalu lengkap S-P-O-K. Kalimat sempurna menggunakan keempat komponen tersebut, namun beberapa jenis kalimat tidak menggunakan komponen lengkap. Kalimat juga bisa dibentuk bila salah satu atau lebih komponen tersebut tidak ada, namun tetap harus melibatkan subjek dan predikat.

Pengertian Kalimat Aktif

Anda pasti sudah mengenal bahwa kalimat dalam bahasa Indonesia terdiri dari berbagai jenis. Jenis jenis kalimat dalam bahasa Indonesia beragam. Terdapat kalimat denotasi dan konotasi, kalimat pengandaian, kalimat langsung dan kalimat tidak langsung, dan kalimat simpleks dan kompleks. Dalam artikel sebelumnya, kita sudah pernah membahas mengenai kalimat aktif dan pasif, namun dalam bahasan kali ini kita khusus mendalami  jenis jenis kalimat aktif dan contohnya dalam kalimat.

Kalimat aktif adalah kalimat yang mana subjeknya melakukan/melaksanakan suatu kegiatan/perbuatan. Kalimat aktif disebut juga kalimat tindakan atau kalimat subjek.

Ciri-Ciri Kalimat Aktif

Kalimat aktif memiliki ciri sebagai berikut :

  1. Subjek melakukan suatu perbuatan/kegiatan. Contoh :
    • Sinta makan buah pepaya
    • Lili tidur di kamar depan
    • Ayah bersepeda di hari minggu
    • Ibu pergi ke pasar
    • Obi menyetir mobil
    • Dian merangkai bunga
  2. Predikat diawali dengan imbuhan : me-, dan ber-. Contoh :
    • Ibu memasak sayuran di dapur
    • Adik bermain mobil-mobilan
    • Lia menanam bunga di taman
    • Bobi bercerita tentang liburannya
    • Atlet menjuarai olimpiade
    • Pemain bola berlari keliling lapangan
  3. Memiliki pola kalimat S-P-O atau S-P-K. Contoh :
    • Kakak memotong cabai (cabai : objek)
    • Ibu guru membagikan buku raport (buku raport : objek)
    • Paman mencuci mobil (mobil : objek)
    • Kami sekeluarga berlibur ke Paris (paris : ket tempat)
    • Anak-anak bersepeda setiap sore (Setiap sore : ket waktu)
    • Bayi mungil itu menangis kelaparan (kelaparan : ket keadaan)

Jenis-Jenis Kalimat Aktif

Kalimat aktif di kategorikan beberapa jenis, yaitu :

1. Kalimat Aktif Transitif

Kalimat aktif transitif adalah kalimat aktif yang membutuhkan objek. Contoh :

  1. Rini membeli  buku
  2. Pak Bonar menaiki  sepeda
  3. Supri memotong  kertas
  4. Lina mencuci  baju
  5. Bibi mengiris  lobak
  6. Kakak menulis surat
  7. Adik menendang bola dengan kakinya
  8. Ayam mematuki makanannya
  9. Ayah menyiram tanaman
  10. Khaila menyanyikan lagu kesukaannya
  11. Sie dan temannya menonton film di bioskop
  12. Ori mengerjakan tugas kelompok bersama-sama
  13. Pak polisi mengatur arus lalulintas
  14. Petani menanam padi
  15. Artis memakai masker saat berpergian
  16. Atlet menjuarai olimpiade
  17. Perawat mengatur posisi pasiennya yang sesak
  18. Kakek membalut lukanya
  19. Ibu guru membagikan ijazah kelulusan
  20. Petugas bank menyita beberapa rumahnya

2. Kalimat Aktif Intransitif

Kalimat aktif intransitif adalah kalimat aktif yang tidak diikuti oleh objek namun diikuti oleh kata keterangan atau pelengkap. Kalimat ini memiliki struktur S-P-K (Pel). Contoh :

  1. Lia bersedih sepanjang hari
  2. Santo dan teman-temannya berenang di sungai
  3. Adik pulang saat matahari tenggelam
  4. Kakak menari dengan gembira
  5. Roi makan dengan tergesa- gesa
  6. Angin menerpa sepoi-sepoi
  7. Kepala sekolah berpidato di atas panggung
  8. Pabrik gula beroperasi pada musim panen tebu saja
  9. Burung-burung berkicau riangb
  10. Ikan berenang tanpa lelah
  11. Matahari bersinar terik hari ini
  12. Mobil berderet karena macet
  13. Nenek menjahit hingga larut malam
  14. Rian berlari sekencang kencangnya
  15. Lutfi berteriak sekeras kerasnya
  16. Adik menangis tersedu sedu
  17. Kakek itu merintih kesakitan
  18. Ayam berkokok menjelang subuh
  19. Anjing itu mengonggong setiap jam
  20.  Ayah memarahiku berjam-jam

3. Kalimat Aktif Ekatransitif

Kalimat aktif ekatransitif adalah kalimat aktif yang memerlukan objek namun tidak memiliki pelengkap. Struktur yang dimiliki adalah S-P-O. Contoh :

  1. Linda menghabiskan sekeranjang apel
  2. Ayah membaca majalah bisnis
  3. Adik menendang bola
  4. Ibu memasak sayur lodeh
  5. Paman mencuci mobil
  6. Pak Satpam mengunci pintu gerbang
  7. Kucing memakan ikan asin
  8. Petugas memperbaiki tiang listrik
  9. Lela membersihkan sepatu olah raga
  10. Jehan menggambar bunga mawar
  11. Pak Rehan menjual buah buahan
  12. Pak Supir menerobos kemacetan
  13. Budi memanjat pohon kelapa
  14. Anjing mengonggong anak-anak yang melemparinya
  15. Bus Transjakarta menabrak sepeda motor
  16. Ayah menjamu tamunya
  17. Petani memanen hasil kebunnya
  18. Kakak mengerjakan tugas sekolah
  19. Kami menjuarai lomba matematika itu
  20. Pak sopir mengantarkan kami ke hotel

4. Kalimat Aktif Dwitransitif

Kalimat aktif dwitransitif adalah kalimat aktif yang hanya memiliki satu predikat dan memerlukan objek dan pelengkap. Kalimat ini memiliki struktur S-P-O-K (Pel). Contoh :

  1. Lia mengedarai sepeda ke sekolah setiap hari
  2. Ayah membawa hadiah saat pulang dinas luar kota
  3. Dia mengerjakan PR dengan rapi dan teliti
  4. Lulu menyiram semua bunga di taman sekolah
  5. Adik merapikan tempat tidur setiap pagi
  6. Kakek minum kopi setiap hari
  7. Dudu memakai payung ketika hujan mulai turun
  8. Lia membaca buku sejarah agar pengetahuannya bertambah
  9. Susan menampilkan tarian tradisional di panggung pentas
  10. Si Doni mengendarai mobil BMW terbarunya ke Sekolah
  11. Toko itu menjual mochi sampai matahari terbenam
  12. Keluarga Bela berangkat ke Jakarta pagi tadi
  13. Satpam menyeberangkan anak-anak ketika pulang sekolah
  14. Hansip menemukan seorang anak kecil di depan gerbang perkantoran
  15. Ia mengfotocopy puluhan lembar kertas mewarnai untuk perlombaan nanti sore
  16. Pak RT mengumumkan pemegang lomba 17 agustus tahun ini
  17. Sepupuku mengatakan akan mengunjungi kami tahun baru ini
  18. Tetangga depan rumahku mengundang kami ke acara selamatan rumah barunya
  19. Ia menceritakan pengalamannya merantau di negeri orang
  20. Kami memetik jambu di rumah nenek siang tadi

Cara mengenali kalimat aktif yang lainnya adalah dengan mempasifkan kalimat tersebut yaitu dengan merubah imbuhan pada kata menjadi di- , ter-, di- kan, dan sebagainya. Apabila kalimat bisa dipasifkan berarti kalimat tersebut adalah kalimat aktif transitif.

Pada kalimat aktif intransitif tidak bisa dilakukan perubahan demikian. Sedangkan kalimat aktif ekatransitif dan dwitransitif memiliki perbedaan yang terletak pada kata keterangan saja. Keduanya sama sama memiliki ojek. Kalimat aktif ekatransitif tidak disertai kata keterangan dan kalimat aktif dwitransitif disertai kata keterangan.

Kata predikat yang mengandung imbuhan me, ber, me- i, me- kan, dan lainnya memiliki fungsi untuk membuat kalimat menjadi kalimat aktif atau kalimat kerja yang diperankan oleh subjek. Kalimat aktif digunakan untuk menunjukkan bahwa subjek sedang mengerjakan sesuatu atau subjek mempengaruhi sesuatu. Sedangkan pada kalimat pasif berlaku sebaliknya, yaitu menerangkan benda yang dipengaruhi oleh subjek.

Semoga artikel jenis-jenis kalimat aktif dan contohnya diatas dapat membantu Anda untuk lebih memahami kalimat aktif dalam bahasa Indonesia. Semoga bermanfaat.

Categories: Kalimat
Ratna Sumarni S.Pd: