X

Konjungsi Subordinatif – Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Menurut kbbi.web,id, konjungsi merupakan kata atau ungkapan yang menghubungkan dua jenis-jenis kata, dua frasa dalam bahasa Indonesia, dua klausa dalam bahasa Indonesia, serta dua jenis-jenis kalimat yang berbeda. Konjungsi sendiri mempunyai berbagai macam jenis, dimana salah satu diantara jenis-jenis konjungsi tersebut adalah konjungsi subordinatif. Konjungsi atau macam-macam kata penghubung ini sendiri akan dibahas khusus di dalam artikel kali ini, mulai dari pengertian, jenis, dan contohnya. Adapun bahasan mengenai konjungsi subordinatif tersebut adalah sebagai berikut!

Pengertian Konjungsi Subordinatif

Secara bahasa, konjungsi subordinatif terdiri atas kata konjungsi dan subordinatif atau subordinasi. Arti dari kata konjungsi sendiri sudah dijelaskan di paragraf awal. Adapun pengertian subordinatif atau subordinasi menurut kbbi.web.id adalah suatu penggabungan antara dua unsur gramatikal dengan sedemikian rupa cara hingga keduanya terikat satu sama lain. Jadi, secara bahasa, konjungsi subordinatif adalah konjungsi yang menyatukan dua unsur gramatikal sedemikian rupa (entah itu kata, frasa, klausa, atau kalimat), hingga keduanya menjadi suatu kesatuan yang mengikat.

Sementara itu, menurut laman id.wkipedia.org, konjungsi subordinatif atau penghubung subordinatif adalah konjungsi yang menghubungkuan dua klausa atau kalimat yang kedudukannya tidak sama atau tidak sederajat. Dengan demikian, bisa disimpulkan bahwa konjungsi subordinatif adalah konjungsi yang menghubungkan dua klausa atau kalimat yang tidak sederajat hingga keduanya saling terikat satu sama lain.

Jenis-Jenis Konjungsi Subordinatif

Masih menurut laman id.wikipedia.org, konjungsi subordinatif atau penghubung subordinatif terbagi atas 13 jenis, yaitu:

  1. Konjungsi subordinatif atributif: merupakan konjungsi yang menghubungkan kata atau klausa utama dengan klausa penjelas. Adapun kata yang termasuk konjungsi ini adalah yang.
  2. Konjungsi subordinatif tujuan: merupakan konjungsi yang menerangkan adanya hubungan tujuan diantara dua klausa atau kalimat. Kata-kata yang termasuk konjungsi ini adalah agar, supaya, dan biar.
  3. Konjungsi subordinatif syarat: merupakan konjungsi yang menghubungkan dua klausa atau kalimat tidak sederajat yang menerangkan adanya hubungan syarat diantara keduanya. Adapun kata-kata yang termasuk konjungsi ini adalah jika, jikalau, asal(kan), bila, dan manakala.
  4. Konjungsi subordinatif waktu: merupakan konjungsi yang menghubungkan dua kalusa atau kalimat tidak sederajat yang menerangkan adanya hubungan waktu diantara keduanya. Menurut artikel konjungsi, konjungsi subordinatif waktu sendiri dibagi lagi menjadi 4 jenis, yaitu:
    • Konjungsi subordinatif waktu permulaan yang terdiri atas sejak dan sedari.
    • Konjungsi subordinatif waktu bersamaan yang terdiri atas serta, (se)waktu, tatkala, ketika, selama, sambil, sementara, selagi, dan seraya.
    • Konjungsi subordinatif waktu berurutan yang terdiri atas sebelum, begitu, sesudah, susai, sehabis, setelah, dan selesai.
    • Konjungsi subordinatif waktu batas akhir yang terdiri atas kata sampai dan hingga.
  5. Konjungsi subordinatif pengandaian: adalah konjungsi yang menghubungkan dua klausa atau kalimat yang menerangkan adanya hubungan pengandaian. Adapun kata-kata yang termasuk konjungsi ini antara lain andaikan, seandainya, umpamanya, dan sekiranya.
  6. Konjungsi subordinatif konsesif: menurut kbbi.web.id, konjungsi konsesif adalah konjungsi yang menyatakan adanya keadaan atau kondisi yang berlawanan diantara dua klausa atau kalimat. Kata-kata yang termasuk konjungsi ini adalah biar(pun), walau(pun), sekalipun, sungguhpun, dan kendati(pun).
  7. Konjungsi subordinatif pembandingan: merupakan konjungsi yang menyatakan adanya kesamaan diantara dua klausa atau kalimat. Kata-kata yang termasuk konjungsi ini adalah seakan-akan, seolah-olah, sebagaimana, seperti, sebagai, laksana, ibarat, dan alih-alih.
  8. Konjungsi subordinatif sebab: merupakan konjungsi yang menyatakan adanya hubungan sebab diantara dua klausa atau kalimat. Kata-kata yang termasuk konjungsi ini adalah sebab, karena, oleh sebab, dan oleh karena.
  9. Konjungsi subordinatif hasil: merupakan konjungsi yang menyatakan bahwa salah satu unsur klausa atau kalimat adalah hasil dari klausa atau kalimat sebelumnya. Adapun kata-kata yang termasuk konjungsi  ini antara lain sehingga, sampai(-sampai), dan maka(nya).
  10. Konjungsi subordinatif alat: merupakan konjungsi yang menyatakan bahwa salah satu klausa atau kalimat merupakan alat dari kegiatan atau aktivitas yang dijelaskan dalam klausa atau kalimat sebelumnya. Kata-kata dari konjungsi ini adalah dengan (menggunakan) dan tanpa (menggunakan).
  11. Konjungsi subordinatif cara: merupakan konjungsi yang menyatakan bahwa suatu klausa atau kalimat merupakan suatu cara dari sebuah kegiatan yang dijelaskan dalam klausa atau kalimat sebelumnya. Kata-kata yang termasuk konjungsi ini sama dengan yang ada di dalam konjungsi subordinatif alat, yaitu dengan dan tanpa.
  12. Konjungsi subordinatif komplementasi: merupakan konjungsi yang menerangkan bahwa suatu klausa atau kalimat merupakan pelengkap dari klausa atau kalimat sebelumnya. Adapun bentuk dari konjungsi ini adalah bahwa.
  13. Konjungsi subordinatif perbandingan: merupakan konjungsi yang menyatakan adanya hubungan adanya kesamaan atau perbedaan diantara dua klausa atau kalimat. Adapun kata-kata yang termasuk konjungsi ini adalah sama… dengan, lebih… dari(pada)

Contoh Konjungsi subordinatif

Agar kita lebih memahami seperti apa itu konjungsi subordinatif, berikut ditampilkan beberapa contoh diantaranya.

  • Akulah yang mseti bertanggung jawab atas permasalahan tersebut.
  • Program kerja bakti itu dilakukan agar lingkungan desa lebih terjaga kebersihannya.
  • Aku akan berkunjung ke kotamu jika aku sudah punya ongkos.
  • Aku sudah menyukainya sejak kami berkuliah di fakultas yang sama.
  • sekiranya aku tidak gegabah dalam mengambil keputusan, pasti aku tidak akan menyesal seperti ini.
  • Ami tetap semangat mengikuti kegiatan belajar mengajar di kelas meskipun kondisi fisiknya memprihatinkan.
  • Dia mengabaikan aku begitu saja seakan-akan aku ini tidak ada di matanya.
  • Andi tidak bisa bersekolah hari ini karena harus menjalani perawatan di rumah sakit.
  • Gorenglah daging ayam itu sampai dagingnya berwarna kecoklatan.
  • Ibu mengupas kulit apel dengan menggunakan pisau yang sudah diasahnya sendiri.
  • Andini membayar semua uang perkuliahannya dengan gaji yang dia dapat selama bekerja paruh waktu.
  • Aku kini mengetahui bahwa sejak kecil Budi sering kejang-kejang.
  • Aku berharap semoga di semester kali ini lebih baik daripada semester sebelumnya.

Demikianlah penjelasan tentang konjungsi subordinatif. Jika pembaca ingin mengetahui contoh dari konjungsi subordinatif, pembaca bisa membuka artikel kalimat konjungsi subordinatif dan contohnya. Semoga bermanfat untuk para pembaca sekalian.

Ratna Sumarni S.Pd: