DosenBahasa.com

Kata yang terdapat dalam Bahasa Indonesia muncul dari beberapa sumber antara lain yaitu kosa kata umum, kosa kata bahasa serumpun dan kosa kata bahasa asing. Sumber tersebut kemudian melalui proses pembentukan dari kata yang biasanya diawali dari perpaduan terjemahan bahas asing serta gabungan dari terjemahan dan serapan sehingga tanpa disadari muncul berbagai kata induk atau anakan atau yang biasanya disebut kata khusus dan kata umum.

Kata yang memberikan makna umum merupakan sebuah kata yang mempunyai ruang lingkup cukup luas dan dapat diperinci maupun dijabarkan kembali menjadi lebih khusus (tahap lanjut) dan sederhana, sehingga dapat dipersingkat kata umum adalah kata yang didalamnya mengandung makna yang masih bisa untuk dijabarkan.

Kata yang memberikan makna khusus merupakan sebuah kata yang mempunyai ruang lingkup terbatas (sempit) dan kata tersebut tidak bisa diperinci maupun dijabarkan kembali (karena sudah khusus/spesifik), sehingga pengertiannya dapat dipersingkat kata khusus adalah kata yang didalamnya tidak bisa dijabarkan maupun dispesifikkan kembali.

Contoh dalam kalimat :

• Para anak-anak Desa Bunikasi membawa barang dagangan dengan berjalan kaki berjam-jam lamanya. (makna umum : membawa)
• Anak-anak Desa Bucek menjinjing peralatan dan baju sekolah mereka karena jalan yang dilalui tergenang air banjir. (makna khusus : menjinjing)
• Untuk melihat pertujukan sirkus di kota, Kami perlu menempuh perjalanan 2 jam dengan naik mobil karena jarak yang cukup jauh dan medan yang terjal. (makna umum : sirkus)
• Pertunjukan drama yang diadakan unit kemahasiswaan kampus dilaksanakan jauh diluar kampus sehingga untuk menontonnya kamu perlu naik kendaraan. (makna khusus : menontonnya )
• Semua binatang yang ada di kelompok sirkus itu termasuk kedalam daftar yang hampir punah menurut Lembaga Swasta Internasional Pecinta Binatang. (makna umum : binatang)
• Kera, Kelinci, Rusa, Gajah, Jerapah, dan Badak termasuk binatang mamalia yang melahirkan dengan beranak bukan bertelur. (makna khusus : Kera, Kelinci, Rusa, Gajah, Jerapah, dan Badak )
• Ketika Badrul lulus SMA, ia memilih memelihara hewan ternak karena sudah turun temurun dan akan dijual pada saudagar di pasar kota. (makna umum : hewan ternak)
• Untuk meingkatkan pengetahuan lingkungan hidup pada siswa, SD Mekarwangi melakukan darmawisata mengunjungi daerah Nunukan yang memiliki peternakan Ayam, Sapi, Kambing, Domba, Itik dan Cacing. (makna khusus : Ayam, Sapi, Kambing, Domba, Itik dan Cacing)
• Kami para mahasiswa Universitas Kebanggaan Mertua menuntut pemerintah agar menurunkan harga sembako yang mencekik rakyat pinggiran. (makna umum : Universitas Kebanggaan Mertua)
• Para mahasiswa dari program studi mesin, material, sipil, pertambangan dan rekayasa kehutanan berkolaborasi mengadakan kegiatan bakti sosial pada Bulan Ramadhan kemarin. (makna khusus : program studi mesin, material, sipil, pertambangan dan rekayasa kehutanan)
• Saya sependapat dengan argumen yang diberikan, namun lebih baik bila disajikan dengan data-data yang dapat dipertanggungjawabkan. (makna umum : sependapat)
• Banyak peserta rapat yang tidak setuju dengan metode yang ditentukan karena tidak relevan dengan kondisi mahasiswa zaman sekarang. (makna khusus : setuju)
• Untuk menurunkan kemacetan di lalu lintas Kota Medan, polisi menerapkan sistem buka tutup dan memberikan hasil jalanan yang ramai lancar. (makna umum : ramai)
• Pembangunan pembangkit listrik tenaga panas bumi tersebut memberikan efek getaran-getaran dan suara yang cukup bising memberikan ketidaknyamanan pada masyarakat sekitar. (makna khusus : bising)
• Setelah Kamu berusaha dengan semaksimal mungkin, sebaiknya Kamu berdoa dan bertawakal kepada Allah SWT agar diberikan hasil yang sebaik-baiknya. (makna umum : berdoa)
• Dadang langsung bersujud menghadap kiblat sembari mengeluarkan air mata karena tak menyangka dirinya keluar sebagai pemenang lomba karya tulis ilmiah. (makna khusus : bersujud)
• Sungai memberikan banyak makna dalam hidup, salah satunya agar kamu tida terbawa arus kehidupan yang bisa menghanyutkan kamu kearah yang buruk. (makna umum : sungai)
• Sungai ayung dan sungai telaga waja merupakan sungai yang terdapat di Bali dan bisa digunakan dalam kegiatan olahraga arus deras. (makna khusus : Sungai ayung dan sungai telaga waja)
• Pada lebaran tahun lalu, kami mendatangi saudara-saudara dekat di sekitar dan meminta maaf kepada tetangga. (makna umum : mendatangi)
• Kami mampir dan bersalaman kepada teman yang sudah lama tidak berjumpa, walaupun ada yang tidak mengenali kami. (makna khusus : mampir)
• Karena bencana gunung meletus yang menimpa, para penduduk berpindah ke luar pulau dan beberapa ada yang menetap di rumah karena yakin kematian adalah takdir manusia. (makna umum : gunung)

• Ditambah paras yang cantik, seleksi pramugari yang diikutinya memberikan hasil yang maksimal. (makna khusus : cantik  )
• Dengan adanya hewan peliharaan membuat para pemilik menambah keramaian dari kehidupan fananya. (makna umum : hewan peliharaan )
• Ketika Kami datang ke rumah dokter hewan itu, banyak sekali hewan peliharaan yang ada dirumahnya seperti Kucing, Kelinci, Marmut, Hamster, Ikan dan Serigala. (makna khusus : Kucing, Kelinci, Marmut, Hamster, Ikan dan Serigala)
• Indonesia memiliki beribu-ribu pulau yang sebagiannya masih belum mempunyai nama dan tak berpenghuni. (makna umum : Indonesia)
• Pulau Sumatera, Kalimantan, Jawa, Papua dan Sulawesi termasuk pulau besar yang ada di Indonesia dan memiliki potensi luar biasa. (makna khusus : Pulau Sumatera, Kalimantan, Jawa, Papua dan Sulawesi)
• Berbagai sayuran berhasil ditanam dan memberikan hasil panen yang cukup maksimal namun pada akhirnya memiliki dampak ekologis yang tidak dapat membanggakan. (makna umum : sayuran)
• Adikku memilih jalan hidup sebagai vegetarian sehingga di halaman rumah kami banyak ditanami kangkung, bayam, sawi, asparagus dan kubis. (makna khusus : kangkung, bayam, sawi, asparagus dan kubis )
• Zaman dahulu, manusia memiliki kebiasaan hidup berpindah dan menetap sehingga di beberapa situs maupun gua akan terlihat peninggalan-peninggalan berupa lukisan-lukisan yang terdapat di gua. (makna umum : menetap)
• Kami memilih tinggal disini sampai presiden menanggapi tuntutan yang kami lontarkan demi kepentingan bangsa dan masyarakat banyak. (makna khusus : tinggal)
• Untuk pertama kalinya, Para ketua suku dari berbagai regional hutan berkumpul dan menari dalam memperingati HUT kemerdekaan Indonesia. (makna umum : suku )
• Suku jawa, sunda, batak, asmat dan dayak merupakan beberapa naman-nama suku yang ada di Indonesia dan masih banyak lagi untuk disebutkan. (makna khusus : Suku jawa, sunda, batak, asmat dan dayak )
• Alat potong yang diperlukan dalam pemotong hewan kurban ini tidak perlu yang mahal, hanya bersih dari najis dan kotoran. (makna umum : alata potong)
• Dalam berkegiatan di alam bebas, Kami diwajibkan membawa golok dengan sarungnya untuk berguna dalam memotong dan perlindungan diri. (makna khusus : golok)
• Berbagai kendaraan berlalu lalang dari berbagai arah membuat kemacetan mencapai puncaknya pada jam makan siang. (makna umum : kendaraan )
• Rekayasa lalu lintas membuat para becak, angkotan dan kendaraan umum lainnya tidak bebas beroperasi di beberapa jalur lalu lintas. (makna khusus : becak, angkotan dan kendaraan umum )
• Bunga mawar ditanganku sudah layu karena lelah menunggumu yang ternyata tak kunjung datang. (makna khusus : Bunga mawar )
• Kumpulan bunga memberikan pemandangan yang tak bisa diganti dari hal lainnya. (makna umum : bunga)

Demikianlah Contoh Kata Makna khusus dan Umum dalam Bahasa Indonesia yang dapat kamu pahami dan aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, semoga bermanfaat, terimakasih !