Kutipan merupakan jenis-jenis kalimat atau jenis-jenis paragraf yang diambil dari sumber tertentu yang bertujuan untuk menguatkan gagasan yang hendak kita sampaikan, khususnya dalam bentuk tulisan. Kutipan bisa kita jumpai di dalam contoh teks berita singkat, contoh teks ekssplanasi, serta beberapa contoh dari karangan ilmiah, semi ilmiah, dan non ilmiah. Adapun sumber-sumber yang dapat dijadikan kutipan dapat berupa buku, karya ilmiah, tulisan di media cetak atau daring, hingga informasi yang berbentuk audio visual.
Kutipan dapat ditulis baik secara langsung maupun tidak langsung. Kutipan langsung adalah pemakaian kutipan dengan cara menuliskan secara langsung kutipan tersebut. Sementara itu, kutipan tidak langsung adalah kutipan yang disampaikan dengan cara menuliskan kembali kutipan yang disampaikan dengan gaya bahasa serta pemahaman sendiri. Keduanya mempunyai sejumlah ciri, di mana ciri-ciri kutipan langsung dan kutipan tidak langsung adalah sebagai berikut:
1. Kutipan Langsung
- Tidak mengalami perubahan pada teks yang hendak dikutip.
- Terdapat penggunaan tanda titik berspasi yang berjumlah 3 buah (. . .) di bagian kutipan yang dihilangkan.
- Memakai tanda [sic!] pada bagian kutipan yang salah.
- Terdapat tanda kurawal atau [ ] yang dapat digunakan jika penulis ingin menambahkan informasi pada kutipan yang dicantumkan.
2. Kutipan Tidak Langsung
- Mengalami perubahan pada teks yang dikutip.
- Tidak ada perubahan ide pikiran dari teks yang dikutip.
- Disampaikan dengan gaya bahasa dan pemahaman penulis terhadap kutipan yang ditampilkan.
- Diakhiri dengan nomor kutipan, serta tidak diakhiri dengan tanda petik dua. Adapun nomor kutipan yang dicantumkan pada kutipan mempunyai fungsi sebagai catatan kaki yang menerangkan sumber kutipan berasal.
Agar kita dapat memahami kutipan langsung dan tidak langsung, berikut disajikan beberapa contoh kutipan langsung dan tidak langsung.
1. Kutipan Langsung
- Contoh 1:
Menurut Patilima (2013:4), mahasiswa dianjurkan sejak awal untuk menentukan metode seperti penelitian apa yang akan digunakan pada penelitian skripsi, tesis, dan disertasi. Mahasiswa perlu memasukkan pandangan yang luas dalam suatu penelitian, yaitu suatu pandangan yang mendukung asumsi ontologis, epistimologis, aksiologis, dan metodologis kualitatif dan kuantitatif. . .
- Contoh 2:
Feature merupakan salah satu karya jurnalistik yang khas. Menurut Williamson dalam Santana (2005:5), “A feature story is a creative, sometimes subjective, article designed primarly to entertain and to inform readers of an event, a situasion or an aspect life.”
2. Kutipan Tidak Langsung
- Contoh 1:
Seorang mahasiswa hendaknya harus dapat menentukan metode penelitian yang akan dia gunakan saat hendak membuat skripsi, tesis, maupun disertasi¹. Adapun salah satu metode yang mesti mereka tentukan adalah kualitatif atau kuantitatif. Jika mahasiswa lebih menyenangi statistik, maka metode kuantitatif bisa dipilih dan digunakan untuk bahan penelitiannya. Sebaliknya, jika mahasiswa lebih senang menganalisa suatu peristiwa, maka metode kualitatif bisa dipilih dan digunakan dalam penelitian yang akan dilakukan.
¹Hamid Patilima, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: ALFABETA, 2013), hlm 4.
- Contoh 2:
Tombol navigasi adalah sebuah tombol yang digunakan oleh para pembaca blog untuk mendapatkan informasi yang mereka butuhkan dari sebuah blog². Dengan adanya tombol navigasi, pembaca dapat mencari topik yang ingin mereka baca tanpa perlu membuka satu per satu halaman sebuah blog.
²Wahyu Sya’ban, Build Your Blogger XML Template, (Yogyakarta, ANDI, 2010), hlm 197.
Demikianlah beberapa contoh kutipan langsung dan tidak langsung. Semoga bermanfaat dan mampu menambah wawasan pembaca sekalian, baik di dalam ranah penulisan kutipan khususnya, maupun kajian bahasa Indonesia pada umumnya. Sekian dan terima kasih.