Sponsors Link

Karangan Ilmiah, Semi Ilmiah dan Non Ilmiah beserta Perbedaannya

Dalam ilmu kebahasaan dikenal tiga jenis karangan yang dihasilkan oleh seorang atau sekelompok penulis untuk memberikan pengetahuan, atau sekadar hiburan bagi pembaca. Karangan tersebut terdiri dari karangan ilmiah, karangan non ilmiah, dan karangan semi ilmiah. Ketiga jenis karangan tersebut pada umumnya sudah sering kita baca. Hanya saja terkadang kita masih kesulitan untuk membedakan ketiga jenis karangan tersebut. Pada pembahasan kali ini akan dipaparkan mengenai bentuk, perbedaan, serta contoh dari ketiga jenis karangan tersebut.

Karangan Ilmiah

Karangan ilmiah adalah karangan yang berbasis ilmu pengetahuan yang dibuat oleh penulis dengan tujuan untuk menyajikan fakta agar diketahui pembaca dan disusun dengan metodologi penulisan yang benar dan tepat. Definisi karangan atau karya ilmiah menurut beberapa ahli adalah bentuk laporan tertulis yang dipublikasikan untuk memaparkan hasil penelitian yang dilakukan sebelumnya oleh seseorang atau kelompok dengan memenuhi kaidah penulisan yang baku dan diakui oleh masyarakat keilmuan.

Dalam ilmu penulisan terdapat beberapa macam karya ilmiah seperti laporan penelitian, makalah, simposium, atau artikel jurnal. Semua karya ilmiah bersifat resmi memaparkan pengetahuan dengan fungsi edukasi bagi pembacanya. Berikut ini ciri-ciri karya ilmiah yang wajib diketahui sebagai bahan awal penulisan.

Ciri Ciri Karangan Ilmiah

  • Bersifat Objektif, tidak ada data yang dimanipulasi atau diubah, fakta.
  • Benar dan Tepat
  • Non Persuasif, karangan tidak dimaksudkan untuk memberi pengaruh
  • Non argumentatif, karangan bukan merupakan opini pribadi penulisnya
  • Tidak bersifat emotif
  • Bukan untuk keuntungan sendiri

Jenis Jenis Karangan Ilmiah

1. Skripsi

Skripsi termasuk jenis karangan ilmiah yang sudah banyak diketahui dan dibuat oleh para sarjana strata 1 yang menyelesaikan studi di perguruan tinggi. Skripsi adalah karangan ilmiah yang wajib ditulis oleh mahasiswa sebagai bagian dari persyaratan akhir pendidikan akademisnya (KBBI online, 2016).

Contoh Judul Skripsi :

  • Deiksis Dalam Program Mata Najwa Metro TV
    Skripsi membahas penelitian mengenai beberapa deiksis (kata ganti) berdasarkan kategori tertentu yang ada atau diucapkan pada program di satu stasiun TV swasta.
  • Representasi Heroik Pada Novel Kasongan Karya Satmoko Budi Santoso
    Skripsi membahas penelitian mengenai perwujudan sikap kepahlawanan yang digambarkan melalui paragraf-paragraf dalam novel Kasongan

2. Makalah

Makalah adalah tulisan resmi tentang suatu pokok yang dimaksudkan untuk dibacakan di depan umum dalam suatu persidangan dan yang sering disusun untuk diterbitkan; karya tulis pelajar atau mahasiswa sebagai laporan hasil pelaksanaan tugas sekolah atau perguruan tinggi (KBBI online, 2016). Secara singkat makalah dapat diartikan sebagai karya tulis ilmiah yang berisi hasil penelitian yang dikemas secara ringan namun formal untuk ditampilkan kepada umum.

Contoh Judul Makalah :

  • Cara Mengatasi Globalisasi Terhadap Budaya
    Makalah yang disajikan membahas berbagai dampak globalisasi yang berpengaruh terhadap suatu budaya yang dimiliki wilayah tertentu. Kemudian dampak tersebut diminimalkan dengan beberapa cara agar budaya tidak luntur.
  • Peran Komputer Terhadap Kegiatan Manusia
    Makalah menyajikan kemudahan yang dirasakan manusia untuk menjadikan segala kegiatannya lebih praktis dengan kecanggihan yang ditawarkan komputer. Kemudahan untuk administrasi data, memudahkan manusia untuk mengetahui dunia luar dengan media sosial adalah termasuk peran komputer bagi manusia.

3. Tesis

Tesis adalah jenis karya ilmiah yang diperuntukkan bagi mahasiswa tingkat strata dua untuk mendapatkan gelar Magister. Tesis berisi pernyataan atau teori yang didukung oleh argumen yang dikemukakan dalam karangan; untuk mendapatkan gelar kesarjanaan pada perguruan tinggi; karangan ilmiah yang ditulis untuk mendapatkan gelar kesarjanaan pada suatu universitas (KBBI Online, 2016).

Contoh Judul Tesis :

  • Kajian Novel Supernova Karya Dewi Lestari dan Novel Pintu Karya Fira Basuki (Intertekstualitas dan Nilai Pendidikan)
    Tesis dengan judul diatas membahas mengenai dua novel karya penulis ternama yaitu novel Supernova dan novel Pintu untuk dikomparasikan dengan teori nilai pendidikan.
  • Pengaruh Pelatihan dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PTPN X
    Tesis dengan judul tersebut ditemukan pada prodi ekonomi manajemen yang membahas penelitian mengenai berbagai pengaruh yang diperoleh oleh karyawan PTPN X setelah melalui proses pelatihan dan seminar motivasi kerja.

4. Disertasi

Disertasi adalah karya ilmiah yang ditulis untuk memperoleh gelar Doktor pada perguruan tinggi. Disertasi lebih mendalam untuk pembahasan materinya serta memerlukan penelitian yang lebih fokus terhadap objek permasalahannya.

Contoh Judul Disertasi :

  • Wayang Sasak Lakon Dewi Rengganis (Kajian Sosiologi Seni)
  • Analisis Kebijakan Pendidikan Budi Pekerti pada Siswa SD

Tujuan dan Manfaat Karangan Ilmiah

Pembuatan karangan ilmiah baik berupa skripsi, makalah, tesis ataupun disertasi bertujuan sebagai berikut :

  • Mengungkapkan pemikiran dan hasil penelitian dalam bentuk tulisan yang sistematis
  • Memunculkan etos ilmiah, sehingga tidak hanya menjadi konsumen tapi mampu menghasilkan karya
  • Membuktikan keahlian dan wawasan yang dimiliki dalam menyelesaikan masalah
  • Mampu melatih ketrampilan dasar

Sedangkan manfaat penulisan karya ilmiah adalah:

  • Meningkatkan sistematisasi data secara jelas
  • Mendapatkan kepuasan intelektual
  • Mengenal kegiatan pustaka
  • Mengembangkan ketrampilan membaca secara objektif
  • Melatih untuk mereferensikan bacaan
  • Memperluas pengetahuan
  • Sebagai bahan acuan untuk penelitian berikutnya

Karangan Semi Ilmiah

Karangan semi ilmiah disebut juga ilmiah populer adalah karangan yang berbasis pada ilmu pengetahuan dan disajikan dengan metode penulisan yang benar. Karangan ilmiah lebih banyak menyajikan fakta umum yang tidak terikat dengan gaya metode ilmiah penulisan. Penulisan karangan semi ilmiah menyajikan fakta dan fiksi dalam satu tulisan. Definisi lain karangan semi ilmiah adalah karangan yang bersifat ilmu, tetapi menggunakan bahasa umum sehingga mudah dipahami oleh masyarakat awam (KBBI Online, 2016).

Ciri Ciri Karangan Semi Ilmiah

  • Fakta disimpulkan secara subjektif
  • Melebihkan sesuatu
  • Persuasif
  • Gaya bahasa formal dan popular
  • Usulannya bersifat argumentatif
  • Ditulis berdasarkan pada fakta secara pribadi penulis

Jenis Jenis Karangan Semi Ilmiah

1. Artikel

Artikel adalah karangan yang faktual dibuat secara lengkap dengan ketentuan jumlah kata dan dibuat untuk dipublikasikan melalui media massa yang bertujuan untuk menyampaikan pendapat atau fakta untuk menghibur, meyakinkan dan mendidik.

2. Editorial

Editorial tidak jauh berbeda dengan artikel. Definisi editorial adalah artikel dalam surat kabar atau majalah yang mengungkapkan pendirian editor atau pimpinan surat kabar tersebut mengenai beberapa pokok masalah; tajuk rencana (KBBI Online, 2016).

3. Feature

Feature merupakan bentuk penyajian naskah berita yang bersifat menghibur, berpijak pada jurnalistik sastra dan berisi mengenai situasi, keadaan atau sebuah peristiwa kehidupan yang bertujuan memberikan informasi sekaligus menghibur khalayak umum.

4. Resensi

Resensi adalah karangan yang mengulas segala kritik objektif, ringkasan dan opini seputar sebuah buku yang telah dibaca sebelumnya. Klasifikasi dalam membuat resensi buku ilmiah antara lain terdiri dari ringkasan, pendeskripsian, kritik, apresiasi, dan praduga. Resensi tidak hanya digunakan untuk mengupas sebuah buku aliran ilmiah melainkan juga beberap karya fiksi seperti novel atau roman.

5. Opini

Opini adalah bentuk naskah yang berisi pendapat dan ditulis oleh seseorang untuk mengemukakan pendapatnya kepada umum. opini banyak tersaji dalam media massa seperti koran dan berisi pendapat dari redaksi yang menjadi penanggung jawab media tersebut.

Karangan Non Ilmiah

Karangan non ilmiah adalah karangan yang mengungkapkan fakta tentang pengetahuan serta pengalaman dalam kehidupan, biasanya menggunakan bahasa yang tidak terlalu baku/ resmi. Karangan non ilmiah tidak perlu didukung fakta umum serta kebanyakan bersifat fiktif.

Ciri ciri Karangan Non Ilmiah

  • Berdasarkan fakta pribadi
  • Tulisan subjektif
  • Gaya bahasa populer dan bermakna konotasi
  • Tidak mengandalkan hipotesis
  • Dramatisir, Persuatif, Imajinatif, deskriptif
  • Emotif

Jenis Jenis Karangan Non Ilmiah

1. Dongeng

Dongeng adalah sebuah karangan non ilmiah berupa cerita yang tidak benar-benar terjadi. Dongeng biasanya dinikmati oleh kalangan anak-anak yang menyukai cerita mengenai binatang, mitos kerajaan, serta berbagai cerita menarik yang identik dengan unsur menghibur.

Contoh paragraf dalam Dongeng :

  • Pada akhirnya sang Putri pun mengerti. Ia berangkat dikala senja ditemani dengan tupai sakti. Mereka tak sadar akan bahaya yang tengah mengancamnya ketika melewati hutan srigala. Dengan bekal yang sudah hampir habis, dan air yang tak kunjung ditemukan, Putri dan Tupai sakti bersama-sama melewati hutan belantara sepanjang malam dengan harapan akan menemukan Adiknya yang disandera oleh Raja Srigala.
  • Timun Emas hanya mampu menangis saat mengetahui bahwa ibunya sudah berjanji pada raksasa untuk menyerahkan dirinya. Tapi demi menghibur hati sang ibunda, Timun Emas akhirnya rela saat dia harus berlari ke hutan belakang rumahnya dan menghindar dari kejaran raksasa dengan bekal yang diberikan ibunya.
  • Sapi Belang sangat menyayangi petani dan keluarganya. Itu dikarenakan, Sapi Belang merasa berhutang budi pada petani yang pernah menyelamatkan nyawanya. Petani itu bernama Mardi, yang hidup berdua bersama istrinya. Tujuh tahun yang lalu Sapi Belang dirawat oleh petani Mardi dan istrinya. Keduanya belum juga dikaruniai putra sejak pernikahannya dua puluh tahun silam. Pak tani Mardi selalu melimpahkan kasih sayangnya pada binatang-binatang piaraannya, terkadang tetangganya juga menitipkan anak mereka kepada petani Mardi.

2. Cerpen

Cerpen adalah kependekan dari cerita pendek yaitu sebuah karangan non ilmiah berupa cerita fiksi yang tidak benar terjadi serta terdiri dari beberapa kosa kata. Cerpen banyak dijumpai di beberapa media cetak, serta media elektronik yang memungkinkan pembaca untuk mudah menikmati dan menjadikannya sumber penghiburan.

Contoh paragraf dalam Cerpen :

  • Terlalu lama perjalanan dari rumah menuju kantor, sehingga terkadang rasa kantuk menggelayuti sepasang mata. Aku tertidur. Merasakan bagaimana angin melewati jendela kaca dalam bus yang memunculkan suara-suara penghuninya. Tepat pukul delapan pagi kenek bus membangunkanku. Cepat tersadar meski masih dalam halusinasi, aku segera meminta sopir bus untuk berhenti. Sedikit tergesa aku berlari kecil menuju kantor, hingga tak menyadari……”Tasku !”
  • Mengenal Rifan merupakan kebanggaan yang aku rasakan. Diantara lelaki yang pernah ada, Rifan adalah sosok yang mampu mengendalikan aku. Awalnya aku merasa itu sebuah tindakan pengekangan yang tidak seharusnya Ia lakukan. Tapi ketika aku berpikir lagi menggunakan logika dan nalar keimanan, aku menyadari bahwa hal-hal semacam itu mungkin juga pantas dilakukan untuk menjagaku.

3. Drama

Drama adalah komposisi syair atau prosa yang diharapkan dapat menggambarkan kehidupan dan watak melalui tingkah laku atau dialog yang dipentaskan. Naskah drama biasanya ditulis dengan bahasa yang hiperbola serta berusaha menarik penonton masuk ke dalam adegan.

Contoh paragraf dalam naskah Drama :

  • SAYA SUDAH MATI RASA
    Eh, maaf, maksud saya, saya, saya ingin bilang, sebelum pertunjukan dimulai, saya ingin kita semua sepakat terlebih dahulu bahwa tempat ini tadinya merupakan satu dari ratusan WISMA yang menampung gadis-gadis … sebentar … apakah istilah gadis-gadis itu pantas ya? Pokoknya gadis-gadislah.

4. Novel

Novel adalah karangan prosa yang panjang mengandung rangkaian cerita kehidupan seseorang dengan orang disekelilingnya dengan menonjolkan watak dan sifat setiap pelaku (KBBI Online, 2016).

Contoh Paragraf dalam Novel:

  • Mungkin ayah merasa malu,gaji yang Ia peroleh tidak sebanding dengan apa yang mama dapat.Lagi pula,berapa sich upah seorang mandor pabrik?.Sedangkan mama,jarang sekali meminta uang belanja pada ayah,bukan karena sombong,tapi mama menyadari gaji ayah hanya cukup untuk menutupi biaya listrik,air,telepon,dan uang sekolahku.Sementara itu terkadang mama malah sering memberi ayah uang sekedar untuk pegangan.

Perbedaan Karya Ilmiah dengan Non Ilmiah

Karya ilmiah dikenal juga dengan nama karya non fiksi, sebaliknya karya non ilmiah dikenal dengan nama karya fiksi. Karya fiksi adalah karya yang tidak bersumber dari kenyataan yang ada. Baik karya ilmiah maupun non ilmiah memperlihatkan perbedaan yang signifikan dari beberapa aspek penulisan. Berikut beberapa perbedaan yang dapat diamati antara karya ilmiah dan non ilmiah.

  1. Karya ilmiah lebih memiliki metode dan bersifat sistematis. Maksudnya, pada materi pembahasan selalu dipakai metode atau cara tertentu dan langkah yang teratur melalui proses identifikasi permasalahan terlebih dulu.
  2. Karya ilmiah adalah hasil dari sebuah penelitian. Hasil penelitian tersebut tersaji dalam bentuk pembahasan yang bersifat faktual dan objektif. Artinya, segala yang dijelaskan merupakan suatu kenyataan antara tulisan dan fakta di lapangan.
  3. Karya ilmiah memakai ragam bahasa yang sudah baku, dengan kode etik penulisan khusus karya ilmiah.
  4. Karya non ilmiah bersifat emotif, tidak sistematis dan lebih mencari keuntungan saja.
  5. Karya non ilmiah cenderung bersifat memengaruhi, menunjukan penilaian yang tanpa bukti akurat, seringkali membujuk pembacanya.
  6. Karya nonilmiah lebih terlihat hiperbola dalam pemilihan kata, karena merupakan pendapat pribadi.

Perbedaan Karya Ilmiah dengan Semi Ilmiah

Perbedaan dalam jenis karangan ilmiah dan semi ilmiah adalah terletak pada bahasanya. Dalam karangan semi ilmiah lebih bersifat bebas, seringkali menggunakan kata yang bermakna konotasi. Selain itu bahasa dalam karangan semi ilmiah cenderung lebih mudah dipahami oleh pembaca yang awam sekalipun. Terkadang menggunakan kalimat yang kurang efektif seperti kalimat dalam sastra.

Ketiga jenis karangan pada bahasan kali ini sudah memiliki acuan penulisan masing-masing serta diperuntukan bagi kalangan-kalangan tertentu sehingga lebih terlihat perbedaannya. Sebagai pembaca, sudah tersedia berbagai literatur mengenai ketiga jenis karangan yang dapat dijumpai di beberapa lokasi seperti perpustakaan, toko buku serta tersebar di media internet. Dengan demikian sangat mudah bagi pembelajaran materi ini pada masa sekarang.

Demikian pembahasan mengenai karangan ilmiah, semi ilmiah dan non ilmiah beserta perbedaannya. Semoga bermanfaat !

, , , , , , , ,
Post Date: Saturday 04th, February 2017 / 05:32 Oleh :
Kategori : Karangan