Sebelumnya, kita telah mengetahui pembahasan tentang paragraf ekspositoris yang merupakan salah satu di antara jenis-jenis paragraf selain paragraf deskripsi, paragraf argumentasi, paragraf narasi, contoh paragraf pembuka, contoh paragraf penutup, dan lain sebagainya. Adapun definisi dari paragraf ini adalah paragraf yang menceritakan suatu objek atau topik yang bertujuan untuk memberi informasi kepada pembaca. Sekilas, definisi itu mirip dengan teks berita. Namun, terdapat perbedaan di antara keduanya, di mana objek yang dijelaskan dalam teks berita adalah sebuah peristiwwa aktual, sedangkan objek pada paragraf eksposisitoris bisa berupa benda, tempat, barang atau sejenisnya.
Untuk menambah khazanah pembahasan paragraf ekspositoris, artikel ini akan menyajikan beberapa contoh dari paragraf tersebut. Adapun contoh paragraf tersebut akan disajikan secara singkat seperti halnya contoh roman singkat, contoh paragraf deskripsi singkat, contoh paragraf analogi singkat, dan lain sebagainya.
Berikut ini adalah beberapa contoh paragraf eksposisitoris singkat dalam bahasa Indonesia.
Contoh 1:
Proses pembuatan tempe terhitung sederhana. Pertama-tama, cuci dahulu kacang kedelai yang hendak diolah menjadi tempe. Rendam tempe dalam air selama 13 sampai 18 jam, lalu kupaslah kulitnya. Setelah itu, kedelai dibilas dan direbus kembali dengan air. Setelah selesai, tiriskan kedelai di atas tampah lalu masukkan ragi ke dalam biji kedelai secara merata. setelah merata, masukkan campuran kacang kedelai dengan ragi itu ke dalam daun pisan atau kantong plastik dengan ketebalan sesuai dengan selera. Simpan tempe selama 2 hari di dalam tempat yang gelap, hingga kacang kedelai yang akan menjadi tempe itu pun tertutupi oleh jamur halus berwarna putih.
Contoh 2:
Membuang obat yang kadaluwarsa ke sembarang tempat akan sangat membahayakan bagi lingkungan. Sebab, meski sudah kadaluwarsa,zat kima pada obat-obatan masih tetaplah ada. Jika zat kimia itu mengenai air atau tanah, maka tidak mustahil jika pencemaran air dan tanah akan terjadi. Selain itu, jika dibuang ke sembarang tempat, obat tersebut berpotensi disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Agar hal itu tidak terjadi, sebaiknya obat yang sudah kadaluwarsa tersebut diberikan ke pihak apotek atau rumah sakit tempat obat itu dibeli. Dengan begitu, nantinya obat yang sudah tidak terpakai itu akan dileburkan dengan cara khusus.
Contoh 3:
Selain tempe, tahu juga merupakan salah satu makanan yang berbahan dasar kedelai. Proses pembuatannya dilakukan dengan terlebih memilih kedelai dengan ukuran yang besar, lalu setelah itu dicuci dan direndam selama enam jam. Sesudah direndam ,biji kedelai pun dicuci lagi selama setengah jam, lalu diletakkan ebleg atau wadah khusus yang terbuat dari plastik ataupun kayu. Kedelai lalu diigiling sampai halus. Usahakan butir kedelai dari hasil penggilingan mengalir ke dalam tong penampung. Setelah ditampung, butir kedelai langsung direbus hingga matang di dalam sebuah wajan dan berbentuk menjadi bubur kedelai.
Bubur kedelai tersebut lalu akan mengalami beberapa proses yang cukup panjang, seperti penyaringan untuk diambil airnya; pencampuran air saringan tahu dengan asam cuka, air kelapa, cairan whey, atau bubuk batuh tahu; pengendapan campuran air saringan tahu hingga berbentuk kotak besar; serta pemotongan adonan tahu menjadi potongan tahu yang siap dijual.
Demikianlah beberapa contoh paragraf ekspositoris singkat dalam bahasa Indonesia. Semoga bermanfaat dan mampu menambah wawasan para pembaca sekalian di ranah bahasa Indonesia. Sekian dan terima kasih.