6 Contoh Paragraf Pembuka dalam Bahasa Indonesia
Contoh Paragraf Pembuka dalam Bahasa Indonesia – Salah satu diantara jenis-jenis paragraf berdasarkan fungsinya adalah paragraf pembuka. Paragraf ini terletak di awal sebuah tulisan dan berfungsi untuk mengungkapkan pokok pikiran sebuah tulisan atau karangan. Selain itu, alinea ini juga mempunyai fungsi-fungsi lainnya, yaitu:
- Untuk memberikan gambaran umum isi sebuah tulisan.
- Untuk enarik minat dan perhatian pembaca.
Dalam penyajiannya, paragraf pembuka bisa menggunakan unsur-unsur berikut, yaitu:
- Kutipan, peribahasa, atau anekdot.
- Penguraian pokok pikiran yang ada di keseluruhan tulisan.
- Pendapat atau pernyataan penulis.
- Pengalaman pribadi yang masih berhubungan dengan pembahasan.
- Maksud dan tujuan penulis membuat tulisan tersebut.
- Pertanyaan retorika kepada para pembaca.
Baca: contoh paragraf deduktif singkat – contoh paragraf campuran singkat – contoh paragraf deduktif tentang pendidikan – jenis-jenis paragraf – contoh paragraf induktif tentang sampah – jenis-jenis paragraf berdasarkan pola pengembangannya
Untuk lebih memahami paragraf pembuka, berikut disajikan beberapa contoh paragraf pembuka dalam bahasa Indonesia dengan berbagai tema.
Contoh 1 tentang Lingkungan :
Tidak ada yang sia-sia di dunia ini, termasuk juga sampah rumah tangga. Sampah yang muncul dari kegiatan rumah tangga sehari-hari ini ternyata bisa diolah dan didaur ulang menjadi barang-barang yang berguna. Prosesnya pun terbilang sederhana dan bisa dipraktekkan langsung di rumah Anda. Untuk lebih lengkapnya, simak penjelasannya di bawah ini.
Contoh 2 tentang Tempat Wisata :
Siapa yang tidak mengenal kota Yogyakarta. Kota gudeg ini memiliki sejumlah tempat wisata yang sudah dianggap iconic oleh wisatawan. Tempat tempat tersebut antara lain Candi Prambanan, Pantai Parangtritis, dan Mallioboro. Kota yang dipimpin oleh Sultan Hamengku X ini kini mempunyai sejumlah tempat wisata baru yang patut dikunjungi. Tempat-tempat wisata tersebut beberapa diantaranya dapat dijumpai di pusat kota Yogyakarta.
Contoh 3 tentang sampah :
Pada umumnya, barang yang sudah menjadi sampah sebaiknya langsung dibuang ke tempatnya. Namun tahukah Anda, bahwa ada sampah yang tidak boleh dibuang ke tempat sampah? Sampah-sampah tersebut adalah sampah-sampah yang termasuk Bahan Berbahaya dan Beracun (B3). Jika dibuang dan menyentuh air atau tanah, maka bisa dipastikan air dan tanah akan mengalami pencemaran. Lalu, apa saja sampah-sampah tersebut, serta apakah yang harus kita perbuat terhadap sampah tersebut?
Contoh 4 tentang Manajemen Keuangan Keluarga :
Sebuah tulisan tentu mempunyai maksud dan tujuannya sendiri, begitu pun dengan tulisan ini. Maksud dan tujuan penulis membuat tulisan ini adalah agar pembaca mendapat pengetahuan seputar pengelolaan keuangan rumah tangga. Selain itu, adanya tulisan ini diharapkan mampu menambah khazanah literatur yang bertema kerumahtanggaan.
Contoh 5 tentang Paragraf :
Dalam tulisan ini, penulis akan menjelaskan secara berurutan mengenai paragraf, mulai dari definisi umum, definisi para ahli, hingga jenis-jenis dan cirinya. Selain itu, penulis juga akan menyajikan beberapa contoh agar pembaca dapat lebih mengerti.
Contoh 6 tentang Sajak :
aku ingin mencintaimu dengan sederhana:
dengan kata yang tak sempat diucapkan
kayu kepada api yang menjadikannya abu
–Aku Ingin, Sapardi Djoko Damono
Siapa yang tak mengenal sebait sajak di atas? Sajak tersebut adalah sajak yang ditulis Sapardi pada tahun 1989. Sajak ini begitu terkenal hingga dijadikan kutipan di kartu undangan pernikahan. Meskipun terdapat kata sederhana di dalamnya, puisi ini ternyata mempunyai makna yang dalam serta tidak sesederhana kata sederhana.
Baca: contoh paragraf induktif tentang kesehatan – contoh paragraf induktif tentang sekolah – contoh paragraf induktif tentang narkoba – jenis-jenis paragraf berdasarkan isinya – contoh paragraf induktif tentang pendidikan – contoh paragraf campuran tentang kesehatan – paragraf klasifikasi – contoh paragraf deduktif tentang lingkungan
Contoh di atas hanya segelintir dari contoh paragraf pembuka dalam bahasa Indonesia. Pembaca dapat mengembangkan contoh-contoh tersebut atau juga dapat membuat sendiri contoh pembuka yang diinginkan. Diharapkan, contoh-contoh di atas dapat dipahami dan bermanfaat bagi para pembaca sekalian, serta diharapkan juga mampu menambah wawasan pembaca di ranah bahasa Indonesia. Terima kasih.