Contoh Paragraf Klasifikasi tentang Ekonomi dalam Bahasa Indonesia – Paragraf klasifikasi merupakan salah satu jenis-jenis paragraf selain paragraf induktif, paragraf deduktif, paragraf campuran, paragraf deskripsi, paragraf argumentasi, paragraf narasi, dan lain sebagainya. Selain itu, paragraf klasifikasi juga merupakan salah satu jenis-jenis paragraf berdasarkan pola pengembangannya.
Paragraf klasifikasi sendiri diartikan sebagai paragraf yang menjelaskan suatu objek berdasarkan ciri-ciri atau karakteristik yang terkandung di dalam objek tersebut. Adapun ciri-ciri paragraf ini kurang lebih sama dengan ciri-ciri contoh kalimat klasifikasi, yaitu:
- Terdapat kata digolongkan, dibagi, dan sejenisnya, yang biasanya bisa ditemui di kalimat pertama paragraf klasifikasi.
- Berisi fakta-fakta akurat, sehingga paragraf ini bersifat informatif.
- Berisi penggolongan suatu hal berdasarkan acuan atau ciri-ciri tertentu.
Paragraf klasifikasi bisa memaparkan atau menggolongkan berbagai tema, termasuk ekonomi. Berikut ini terdapat contoh paragraf klasifikasi tentang ekonomi dalam bahasa Indonesia.
Contoh 1:
Kegiatan ekonomi digolongkan menjadi tiga jenis, yaitu kegiatan produksi, kegiatan distribusi, dan kegiatan konsumsi. Kegiatan produksi merupakan usaha manusia untuk menghasilkan atau mengolah sebuah barang ataupun jasa menjadi barang yang berguna. Orang atau kelompok yang melakukan kegiatan produksi disebut produsen. Sementara itu, kegiatan distribusi adalah kegiatan penyaluran barang produksi dari produsen ke konsumen yang dilakukan oleh distributor. Dan yang terakhir, konsumen adalah kegiatan mengurangi atau menghabiskan manfaat dari suatu barang atau jasa yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Orang yang melakukan kegiatan ekonomi ini disebut konsumen.
Contoh 2:
Kegiatan konsumsi dikelompokkan menjadi kegiatan konsumsi rumah tangga, kegiatan konsumsi perusahaan, dan kegiatan konsumsi negara. Kegiatan konsumsi rumah tangga adalah pemenuhan kebutuhan rumah tangga yang terdiri dari listrik, makanan, minuman, air dan kebutuhan rumah tangga lainnya. Sementara itu, kegiatan konsumsi perusahaan adalah pemenuhan kebutuhan perusahaan dalam proses produksi, baik itu berupa modal, bahan baku, atau tenaga kerja. Dengan demikian, perusahaan melakukan kegiatan produksi sekaligus kegiatan konsumsi dalam aktivitas ekonominya. Jenis kegiatan konsumsi yang terakhir adalah konsumsi negara. Kegiatan konsumsi di tingkat negara dapat berupa pembuatan anggaran dan belanja negara.
Contoh 3:
Dalam kegiatan distribusi, perantara digolongkan menjadi agen, komisioner, dan makelar Agen adalah orang yang mendistribusikan barang ke tiap wilayah tertentu atas nama perusahaan. Sementara itu, komisioner adalah perantara yang mempertemukan penjual dan pembeli atas keinginannya sendiri. Uang yang diterima komisioner nantinya disebut dengan komisi. Makelar adalah perantara yang mempertemukan penjual dan pembeli atas nama perusahaan dan mendapat upah yang disebut dengan kuvasi.
Contoh 4:
Bidang Usaha Kecil Menengah (UKM) yang sangat diminati saat ini terdiri atas bidang usaha kuliner, bidang usaha pakaian, dan bidang usaha digital. Bidang usaha kuliner sangat maju dan diminati pengusaha kecil menengah saat ini. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya rumah makan dan restoran yang terpampang di hampir setiap daerah di Indonesia. Bisnis UKM di bidang pakaian pun juga tak kalah banyak peminatnya dengan UKM kuliner. Banyaknya butik baju–baik online maupun tidak–adalah bukti betapa diminatinya bidang UKM satu ini. Di era digitalisasi saat ini, UKM di bidang internet tentu saja sangat menjanjikan. Maka tak heran, peminat bidang ini juga cukup besar. Dampaknya, sejumlah media daring (online) dan perusahaan rintisan (start up) pun kian menjamur.
Demikianlah beberapa contoh paragraf klasifikasi tentang ekonomi dalam bahasa Indonesia. Semoga bermanfaat.