Contoh Paragraf Klasifikasi tentang Kesehatan dalam Bahasa Indonesia – Sebelumnya, kita telah mengetahui apa saja contoh paragraf klasifikasi tentang ekonomi. Kali ini kita akan membahas tentang contoh paragraf klasifikasi tentang kesehatan dalam bahasa Indonesia. Sebelum ke contoh, akan dijelaskan terlebih dulu paragraf klasifikasi dan tema kesehatan.
Paragraf klasifikasi sendiri merupakan salah satu jenis-jenis paragraf berdasarkan pola pengembangannya, serta merupakan salah satu jenis-jenis paragraf selain paragraf induktif, paragraf deduktif, paragraf campuran, dan sebagainya. Adapun definisi dari jenis paragraf ini adalah paragraf yang membagi objek menjadi beberapa indikator berdasarkan ciri-ciri objek tersebut. Biasanya paragraf ini terdapat kata dibagi, dikelompokkan, dan sebagainya yang ada di kalimat pertama paragraf klasifikasi.
Tema kesehatan sendiri merupakan tema yang lazim dibahas dalam berbagai kesempatan. Contoh paragraf campuran tentang kesehatan, serta contoh paragraf induktif tentang kesehatan adalah dua artikel yang menggunakan kesehatan sebagai temanya.
Tanpa perlu berlama-lama lagi, berikut beberapa contoh paragraf klasifikasi tentang kesehatan dalam bahasa Indonesia.
Contoh 1:
Berdasarkan jenisnya, virus flu atau influenza terbagi atas virus flu tipe A, virus flu tipe B, dan virus flu tipe C. Virus flu tipe A biasanya menginfeksi jenis-jenis burung liar. Meski begitu, jenis virus ini juga dapat menginfeksi manusia dan beberapa jenis hewan. Tipe virus ini dapat menyebabkan pandemik atau dapat menular ke masyarakat luas dan menimbulkan kejadian luar biasa. Sementara itu, virus flu tipe B adalah virus flu yang hanya menginfeksi manusia saja. Meski tidak separah virus A, namun jenis virus flu ini juga dapat menimbulkan epidemik meski tidak menimbulkan kejadian luar biasa. Virus tipe C adalah jenis virus flu paling ringan dibanding dua jenis flu lainnya. Meski begitu, virus ini bisa berbahaya jika tidak ditangani secara baik.
Contoh 2:
Berdasarkan jenisnya, penyakit batuk digolongkan menjadi batuk post-anal drip, batuk asma, batuk yang disebabkan oleh asam lambung, Penyakit Paru Obtruksi Kronik (PPOK), batuk akibat obat, pneumonia, serta batu rejan atau pertusis. Semua jenis batuk itu mempunyai penyebabnya masing-masing dan mempunyai tingkat penularan yang berbeda-beda. Oleh karenanya, kita mesti mengetahui lebih jauh jenis-jenis batuk ini, agar kita dapat mengetahui penyebabnya, tingkat penularannya, serta cara untuk mengatasinya.
Contoh 3:
Gejala batuk pneumonia terdiri dari batuk kering yang kemudian menjadi batuk disertai dahak berwarna hijau, kuning, atau merah kebiruan; demam; sulit bernapas; dan merasa nyeri ketika hendak mengambil napas dalam-dalam. Jenis penyakit batuk ini disebabkan oleh virus dan bakteri. Oleh karena itu, jika mengalami gejala-gejala pneumonia yang telah disebutkan di atas, segera periksakan ke dokter agar diberi obat untuk mengatasi virus dan bakteri penyebab pneumonia tersebut.
Contoh 4:
Berdasarkan jenisnya, demam digolongkan menjadi demam kontinyu, demam remiten, demam intermiten, dan demam bifasiq. Jenis-jenis demam tersebut disebabkan oleh penyakit atau infeksi yang menjangkiti anggota badan. Penyakit demam kontinyu disebabkan oleh adanya virus pneumonia di dalam tubuh, sedangkan demam remiten disebabkan oleh adanya penyakit demam jantung rematik dan infeksi endokarditis. Adapun penyakit demam intermiten disebabkan oleh virus malaria, dan penyakit demam bifasiq disebabkan oleh virus demam berdarah atau leptospirosis.
Demikianlah beberapa contoh paragraf klasifikasi tentang kesehatan dalam bahasa Indonesia. Semoga bermanfaat dan mampu menambah wawasan bagi para pembaca sekalian. Sekian dan terima kasih.