X

22 Contoh Peribahasa Nasihat beserta Maknanya

Beberapa contoh dari berbagai macam-macam peribahasa sudah pernah ditampilkan di artikel-artikel sebelumnya. Adapun beberapa artikel tersebut antara lain contoh peribahasa tamsil atau perumpamaan, contoh peribahasa perumpamaan, contoh bidal, dan contoh pameo dan artinya. Artikel kali ini pun juga akan menampilkan contoh dari salah satu macam peribahasa, di mana macam atau jenis peribahasa tersebut adlah peribahasa nasihat. Peribahasa ini berisi nasihat kebaikan yang ditujukan untuk semua orang. Adapun contoh peribahasa nasihat yang dinukil dari laman kumpulan peribahasa dan contoh peribahasa dalam bahasa Indonesia tersebut adalah sebagai berikut!

  1. Adat bersendi syarak, syarak bersendi adat: suatu pekerjaan atau perbuatan harus bersesuaian dengan hukum agama ataupun hukum adat.
  2. Adat periuk berkerak, Adat lesung mendesak: jika hendak meraih keuntungkan, maka maka semua kesusahan yang ada dalam suatu ketegangan.
  3. Akal tak sekali tiba: tidak ada suatu usaha yang sekali jadi dan angsung sempurna.
  4. Akal pulas tak kalah: orang yang pandai takkan kalah dalam perbedatan.
  5. Berbilang dari esa, mengaji dari alif: kerjakanlah sesuatu secara beraturan/sistematis sesuai aturan yang ada.
  6. Berjalan sampai ke batas, berlayar sampai ke pulau: segala usaha hendaknya mesti sampai ke maksudnya.
  7. Di alas bagai memengat: hendaknya jangan sering-sering berkata dengan asal.
  8. Ingat sebelum kena, ingat sebelum habis: ikhtiar mesti dijalankan sebelum kita tidak sanggup lagi berikhtiar.
  9. Ikan di laut, asam di gunung, bertemu dalam belanga: kalau memang berjodoh, pastilah nani akan ditemukan meskipun masing-masing tengah tinggal berjauhan.
  10. Ikut hati mati, ikut mata buta: jika kita selalu mengikuti hawa nafsu, maka hidup kita akan celaka.
  11. Kalah jadi abu, menang jadi arang: pertengkaran tidak akan menguntungkan siapapun, malahan justru kedua pihak yang bertengkar akan mengalami kerugian.
  12. Laut mana yang tak berombak, bumi mana yang tak ditimpa hujan: bagaimana pun manusia pasti tidak akan luput dari salah dan dosa.
  13. Tangan mencencang, bahu memukul: barang siapa yang berbuat, maka dirinya mesti bertuanggjung jawab.
  14. Genggam bara api biar menjadi arang: lakukanlah sesuatu dengan penuh kesabaran agar dapat meraih hasil yang maksimal.
  15. Air pun ada pasang surutnya: kehidupan terkadang berubah-ubah.
  16. Baik mata di rantau orang, jangan sampai berbuat salah: saat berada di tanah perantauan, hindaknya kita selalu menjaga adab dan perilaku kita.
  17. Buat baik berpada-pada, buat salah jangan sekali: jangan berbuat baik secara berlebihan, namun jangan pula berbuat kejahatan.
  18. Batang kayu di hutan tak sama tinggi, sedangkan kayu di rimba bertinggi rendah: nasib setiap orang belum tentu sama satu dengan yang lainnya.
  19. Sungguhpun batang merdeka, ungat pucuk akan terlepas: janganlah kita terlena oleh kesenangan sesaat, tetapi kita juga mesti waspada terhadap bahaya yang bisa sdatang kapan saja.
  20. Seberat-berat badan, namun untung dilupakan jangan: sberat apapun cobaan yang sedang dihadapi, janganlah cepat menyerah karena pasti ada hikmah dibaliknya.
  21. Belakang parang pun jika diasah akan tajam juga: orang bidih, asal mau belajar, pasti akan menjadi anak yang pintar di masa depannya nanti.
  22. Benang jangan terputus, tepung jangan terserak: suatu persoalan hendaknya diselesaikan dengan penuh perhitungan dan kebijaksanaan.

Demikianlah beberapa contoh peribahasa nasihat beserta maknanya. Semoga bermanfaat dan mampu menambah wawasan bagi para pembaca sekalian, Baik itu mengenai peribahasa pada khususnya, maupun mengenai bahasa Indonesia pada umumnya.

Categories: Peribahasa
Ratna Sumarni S.Pd: