Fungsi Imbuhan Ke-an dan Contohnya dalam Kalimat – Salah satu jenis jenis imbuhan adalah imbuhan ke-an. Imbuhan ini termasuk ke dalam macam-macam imbuhan konfiks, yaitu imbuhan yang ada di awal dan di akhir sebuah kata dasar. Secara umum, fungsi dari ke-an adalah untuk membentuk kata benda (nomina) abstrak dan konkret, kata kerja (verba) intransitif, serta kata sifat/keadaan (adjektiva). Untuk lebih jelasnya, di bawah ini akan dijelaskan masing-masing fungsi tersebut disertai contoh kalimatnya.
Baca : jenis jenis imbuhan serapan – makna imbuhan pe-n – arti imbuhan ber dan contohnya dalam kalimat – makna imbuhan ter dan contohnya dalam kalimat – makna imbuhan ber dan contoh kalimatnya – makna imbuhan meng dan contohnya dalam kalimat – makna imbuhan se dan contohnya dalam kalimat
1. Membentuk Kata Benda Abstrak dan Konkret
Kata benda abstrak adalah kata benda yang tidak bisa dilihat oleh mata. Misalnya: seni, ilmu, kaya dan sebagainya. Sebaliknya, kata benda konkret adalah kata benda yang bisa dilihat oleh mata. Misal: camat, lurah, masyarakat, dan yang lainnya. Kedua jenis kata benda ini bisa dibentuk menggunakan imbuhan ke-an. Contohnya bisa kita lihat pada kalimat-kalimat berikut:
- Membentuk kata abstrak. Contoh:
- Kesenian tradisional Betawi kian terpinggirkan.
- Keilmuan yang dimilikinya malah digunakan untuk kejahatan.
- Separuh kekayaan miliknya dia sumbang ke panti asuhan.
- Keuntungan yang dia peroleh dari bisnis pulsanya lumayan tinggi.
- Keyakinan di dalam hatinya kian teguh.
- Kebaikan yang kau lakukan ini akan selalu kuingat.
- Keindahan kampungku selalu teringat saat aku di kota.
- Membentuk kata konkret. Contoh:
- Kecamatan itu dihuni sekitar 500 kepala keluarga.
- Kelurahan itu kini dipimpin Pak Mulyadi.
- Lembaga kemasyarakatan di ujung jalan itu khusus untuk menampung pelaku tidak korupsi.
- Kita mesti memupuk rasa kemanusiaan kita.
- Kepalanya mengalami kebotakan.
- Masa itu adalah masa keemasan.
- Pak Sanusi bekerja di Badan kepegawaian Daerah Yogyakarta.
- Lani berkuliah di juruan keperawatan.
- Kaki Andi kesemutan.
- Ibunya merupakan lulusan fakustas kedokteran.
2. Membentuk Kata Kerja (Verba) Intransitif
Kata kerja intransitif adalah kata kerja yang tidak memiliki objek. Kata kerja ini bisa dibentuk dengan imbuhan ke-an. Beberapa contohnya bisa dilihat sebagai berikut:
- Amin basah kuyup karena kehujanan.
- Dari gerak tubuhnya, Banu sepertinya ketakutan.
- Kucing itu mengeong karena kelaparan.
- Wahyu terkulai lemas karena kelelahan.
- Cita-cita Marni pun akhirnya kesampaian.
- Rumahnya berantakan karena habis kemalingan.
- Saat pelajaran matematika, Tika ketiduran di kelas.
- Rumah Pak RT kebanjiran.
- Mobil itu mengalami kerusakan.
- Motor itu megalami kecelakaan.
3. Membentuk Kata Sifat (Adjektiva)
Kata sifat digunakan untuk menyatakan suatu keadaan, sifat, watak dari makhluk hidup dan benda. Misalnya: nyaman, dekat, rapi, dan sebagainya. Salah satu jenis-jenis kata ini dapat dibentuk oleh imbuhan ke-an. Agar lebih paham, perhatikan contoh-contoh di bawah ini!
- Kenyamanan konsumen sangat diperhatikan bengkel tersebut.
- Kedekatan diantara keduanya sudah terjalin sejak lama.
- Kerapian dalam berseragam menjadi salah satu aspek yang dinilai oleh direktur perusahaan ini.
- Nilai kejujuran sangat dijunjung tinggi oleh guru kami.
- Kebanyakan karyawan puas dengan kinerja manajer kita.
- Nasi goreng ini keasinan.
- Ami telah menjadi kebanggan keluarga.
- Rumahnya berwarna hijau keputihan.
- Banyak yang keberatan atas pengunduran dirinya dari perusahaan.
- Kebahagiaan ini akan selalu kukenang.
Demikianlah fungsi imbuhan ke-an serta contohnya dalam kalimat. Semoga memberi manfaat untuk pembaca sekalian.