Sponsors Link

Arti Imbuhan ber- dan Contohnya dalam Kalimat

Di dalam sebuah kalimat, tentu saja akan mudah sekali anda menemukan beragam kata kata yang disisipkan sebuah imbuhan. Imbuhan atau afiks adalah bunyi yang ditambahkan dalam sebuah kata, baik pada awal, tengah, maupun akhir kalimat ataupun digabungkan sehingga menghasilkan sebuah kata baru yang memiliki arti yang berkaitan dengan kata awalnya. Dari proses penambahan inilah yang memunculkan kata berimbuhan. Banyak sekali jenis-jenis imbuhan yang digunakan di dalam Bahasa Indonesia. Setiap imbuhan yang ada tentu saja memiliki makna tersendiri. Nah berikut ini beberapa imbuhan  ber- serta contohnya di dalam sebuah kalimat.

Kata Dasar Bentuk Ber-

1. Menurut Jenis Katanya

  • Kata Benda, misalnya :
    • Telur = bertelur, (ayam yang dipelihara ibu sampai saat ini belum juga bertelur).
    • Sarang = bersarang, (burung-burung itu bersarang dilangit-langit rumah tersebut).
  • Kata Kerja, misalnya :
    • Kerja = bekerja, (ayah bekerja dari siang hingga malam untuk mencukupi kebutuhan keluarga sehari-harinya).
    • Ganti = berganti, (hujan terus saja turun meskipun siang sudah berganti malam).
  • Kata keterangan, misalnya :
    • Ramai-ramai = beramai-ramai, (anak-anak kelas beramai-ramai mengerjakan tugas di taman sekolah).
    • Hati-hati = berhati-hati, (polisi memasang rambu-rambu untuk mengingatkan pengendara agar berhati-hati ketika melewati tikungan yang berada di balik bukit itu).
  • Kata keadaan, misalnya :
    • Sedih = bersedih, (semua anak kelas 3 bersedih karena hari perpisahan semakin dekat).
    • Sama = bersama, (aku bersama ibu dan ayah mengunjungi nenek di Desa).
  • Kata bilangan, misalnya :
    • Dua = berdua, (kami berdua pergi mengunjungi pameran properti di JCC kemarin siang).
    • Lima = berlima, (mereka berlima mendapat hukuman dari sekolah karena bolos saat pelajaran olahraga).
  • Kata ganti, misalnya : engkau = berengkau, aku=beraku.
2. Menurut Bentuk
  • Kata asal, misalnya :
    • Satu = bersatu, (akhirnya induk kucing tersebut bersatu juga dengan anak-anaknya yang sempat hilang).
    • Bahagia = berbahagia, (semua anak-anak kelas 3 berbahagia menyambut hari kelulusan mereka).
  • Kata bersambung, misalnya :
    • Kenalan = berkenalan, (kakak berkenalan dengan manager agensi yang menawarinya menjadi penyanyi).
    • Pegangan = berpegangan, (anak kecil itu berpegangan erat pada lengan ibunya saat menaiki jembatan penyebrangan orang).
  • Kata ulang, misalnya :
    • Cita-cita = bercita-cita, (dari kecil hingga dewasa, aku bercita-cita ingin menjadi pilot).
    • macam-macam = bermacam=macam, (Di pasar itu terdapat bermacam-macam makanan tradisional dari berbagai daerah).
  • Kelompok kata, misalnya :
    • Kebun jati = berkebun jati, (setelah pensiun nanti, ayah ingin berkebun jati di desa kakek untuk mengisi masa tuanya).
    • Rambut ikal = berambut ikal, (anak yang ditemukan menangis di depan mesjid itu berambut ikal dan memakai baju berwarna kuning).
  • Kata majemuk, misalnya :
    • Sorak sorai = bersorak sorai, (penonton bersorak sorai saat tim kesayangannya mencetak angka).
    • Ramah tamah = beramah tamah, (di akhir tahun nanti seluruh karyawan kantor cabang akan beramah tamah dengan karyawan kantor pusat di bandung).

Arti Bentuk Awalan Ber-

1. Kata Dasarnya merupakan Kata Kerja

  • Menyatakan dalam keadaan sedang melakukan sebuah kegiatan, misal :
    • Berperang
      • Pemerintah dan seluruh masyarakat berperang melawan narkoba yang merusak generasi bangsa.
    • Berbicara
      • Ayah sedang berbicara dengan Kepala RT terkait siskamling warga.
  • Menyatakan sebuah perbuatan yang mengarah ke pelakunya, misal :
    • Bertanya
      • Anak itu bertanya kenapa ia tidak diperbolehkan keluar rumah untuk bermain.
    • Berkenalan
      • Awalnya kami berkenalan melalui sahabat pena, kini kami menjadi sahabat karib.
  • Menyatakan perbuatan yang saling balasan, misal :
    • Bersalaman = saling salam
      • Para tamu undangan bersalaman dengan pengantin sebelum menyantap hidangan.
    • Bertatapan = saling menatap
      • Kami saling bertatapan ketika juri menyebutkan kelompok kami memenangi lomba tersebut.
2. Kata Dasarnya merupakan Kata Sifat 
  • Menyatakan sedang dalam suatu kondisi atau situasi, misal :
    • Bersedih
      • Melihat kelakuan anaknya yang buruk membuat kedua orang tua itu bersedih hati.
    • Bergembira
      • Semua orang berkumpul dan bergembira menyambut pergantian tahun .
  • Menyatakan sesuatu tersebut menjadi, misal :
    • Berkurang = menjadi kurang
      • Akibat hama dan kemarau panjang, hasil panen cabai tahun ini berkurang 20% dari tahun sebelumnya.
    • Bermanfaat
      • Setelah barang-barang bekas tersebut didaur ulang bukan hanya bermanfaat tetapi juga memberikan penghasilan untuk keluarga kami.
    • Berbeda
      • Walaupun berbeda suku, ras dan golongan kita tetap bangsa yang satu yaitu Bangsa Indonesia.
3. Kata Dasarnya merupakan Kata Benda
  • Menyatakan mempunyai atau memiliki, misal :
    • Bermata
      • Gadis yang bermata besar dan bulat itu adalah salah satu karyawan di perusahaan otomotif itu.
    • Bertubuh
      • Orang yang memiliki rumah mewah itu adalah seorang pemuda yang bertubuh besar dan berkulit putih.
  • Menyatakan menggunakan atau memakai sesuatu, misal :
    • Berkacamata
      • Sejak bekerja di bagian IT, kini ia berkacamata setiap hari.
    • Berdasi
      • Penampilannya kini berubah drastis, setiap hari berpakaian rapi dan berdasi.
  • Menyatakan menghasilkan, misal :
    • Berbuah
      • Beberapa jenis tanaman yang kami tanami di kebun sekolah kini telah berbuah lebat.
    • Beranak
      • Hewan-hewan mamalia merupakan hewan yang berkembangbiak dengan cara beranak.
  • Menyatakan sebuah panggilan atau sebutan, misal :
    • Berteman
      • Berteman dengannya membuatku banyak mensyukuri apa yang sudah aku miliki.
    • Bersaudara
      • Orang tuanya dan Kepala Yayasan bersaudara, namun mereka tidak saling akur.
  • Menyatakan sedang melakukan suatu pekerjaan, misal :
    • Berkebun
      • Kakak belajar berkebun di halaman belakang sebagai praktek dari tugas akhirnya.
    • Berdagang
      • Ternyata belajar berdagang bukan hanya sekedar menghitung rugi laba tetapi juga harus mahir dalam membaca keinginan konsumen.

4. Kata Dasarnya merupakan kata Bilangan

Imbuhan ber- apabila dipadukan atau digabungkan dengan kata bilangan, maka kata yang terbentuk akan menyatakan jumlah, misal :

  • Berempat
    • Mereka berempat merupakan group band yang sedang di gandrungi anak-anak muda sekarang.
  • Berpuluh-puluh
    • Sudah berpuluh-puluh tahun lalu, kami tinggal disini, namun kami belum pernah merasakan terangnya listrik di desa kami.
  • Beratus
    • Sudah beratus kali aku menasehatinya, namun tidak sekalipun ia mendengarkan perkataanku.
Demikian penjelasan mengenai arti imbuhan ber- dan contohnya dalam kalimat. Semoga bermanfaat.
, , , ,
Post Date: Saturday 26th, August 2017 / 08:04 Oleh :
Kategori : Imbuhan