Menurut laman id.wikipedia.org, tanda baca didefinisikan sebagai simbol yang berfungsi untuk memberi penekanan tertentu padasuatu tulisan, utamanya kalimat. Tanda baca sendiri begitu banyak jenisnya. Pada artikel kali ini, kesemua jenis tada baca tersebut akan dipaparkan secara khusus. Adapun jenis-jenis tanda baca dalam bahasa Indonesia tersebut adalah sebagai berikut ini!
1. Tanda Titik (.)
Jenis-jenis tanda baca yang pertama adalah tanda titik atau yang sering disimbolkan dengan simbol (.). Secara umum, kita mengetahui bahwa fungsi tanda baca ini adalah sebagai penutup dari sebuah kalimat, terutama untuk kalimat deklaratif (kalimat pernyataan) dan kalimat berita. Selain itu, tanda baca ini juga digunakan pada penulisan gelar, singkatan, sejumlah angka tertentu.
2. Tanda Koma (,)
Tanda baca ini berfungsi untuk memisahkan beberapa bagian dari suatu kalimat. Sama seperti tanda titik, koma juga biasa difungsikan untuk penulisan gelar, singkatan, dan juga angka-angka tertentu.
3. Tanda Kurung ( ( ) )
Tanda kurung merupakan tanda baca yang berfungsi untuk menandai keterangan tambahan dalam suatu kalimat.
4. Tanda Petik Tunggal (‘ ‘)
Jenis-jenis tanda baca selanjutnya adalah petik tunggal (‘). Tanda petik ini berfungsi sebagai yang berfungsi untuk menandai beberapa istilah tertentu yang terkandung dalam suatu kalimat.
5. Tanda Petik Dua (” “)
Berbeda dengan tanda petik tunggal, tanda petik dua merupakan tanda petik yang berfungsi untuk menandai pernyataan langsung dalam suatu kalimat langsung atau juga pada bagian percakapan dalam suatu naskah drama.
6. Tanda Seru (!)
Tanda baca seru (!) merupakan tanda baca yang berfungsi sebagai penutup sekaligus penegas bagi kalimat imperatif (kalimat perintah) dan juga kalimat seruan.
7. Tanda Tanya (?)
Kebalikan dari tanda seru, tanda tanya merupakan tanda baca yang memperkuat kalimat interogatif atau yang lazim disebut dengan kalimat tanya.
8. Tanda Hubung (-)
Seperti namanya, tanda hubung (-) merupakan tanda baca yang fungsinya adalah untuk menghubungkan beberapa unsur tertentu dalam kata dan kalimat, seperti menghubungkan kata ulang dan sebagai penghubung kalimat dengan bagian kalimat yang terpaksa dipindahkan ke baris selanjutnya.
9. Tanda Pisah (–)
Tanda pisah (–) merupakan tanda baca yang berfungsi sebagai penanda adanya sisipan kata atau kalimat dalam suatu kalimat utama.
10. Tanda Titik Dua (:)
Tanda baca ini merupakan tanda baca yang fungsinya adalah sebagai penutup suatu kalimat, yang selanjutnya akan diikuti oleh sejumlah perincian dari kalimat tersebut.
11. Tanda Titik Koma (;)
Tanda baca ini berfungsi sebagai pemisah dari dua perincian dalam suatu kalimat. Tanda baca ini juga bisa dipakai sebagai pengganti kata dan.
12. Tanda Elipsis (…)
Tanda baca ini mempunyai fungsi sebagai penanda adanya bagian kalimat yang dipotong atau dihilangkan. Tanda baca ini juga bisa dipakai untuk menandai bagian yang tidak selesai dalam suatu naskah dialog.
13. Tanda Kurung Siku atau Kurawal ([ ])
Berbeda dengan tanda kurung biasa, tanda kurung ini fungsinya adalah penanda adanya bagian yang dikoreksi dari suatu kalimat.
14. Garis Miring (/)
Selain sebagai pengganti kata atau, tanda baca ini juga biasa dipakai dalam penulisan nomor surat, alamat, dan penanda periode tahun tertentu.
15. Tanda Baca Penyingkat (Apsotrof) (‘)
Jenis-jenis tanda baca yang terakhir adalah tanda baca apostrof. Tanda baca ini merupakan tanda baca yang berfungsi sebagai penanda adanya bagian yang hilang dalam suatu kata atau bilangan tahun.
Demikianlah pembahasan mengenai jenis-jenis tanda baca dalam bahasa Indonesia. Jika pembaca ingin mengetahui beberapa refernsi soal tanda baca, maka pembaca bisa membuka artikel contoh penggunaan tanda baca, penggunaan tanda titik koma, penggunaan tanda garis miring, dan artikel contoh penggunaan tanda baca penyingkat (apostrof). Semoga bermanfaat untuk para pembaca sekalian. Terima kasih.