Kalimat aktif merupakan salah satu diantara jenis-jenis kalimat yang ada, selain kalimat inti, kalimat deklaratif, kalimat imperatif, kalimat efektif, dan kalimat tidak langsung. Kalimat aktif sendiri merupakan suatu kalimat yang subjeknya berperan sebagai pelaku yang melakukan suatu tindakan. Kalimat aktif terbagi lagi ke dalam beberapa jenis, di mana salah satu diantara jenis-jenis kalimat aktif tersebut adalah kalimat aktif dwitransitif. Jenis kalimat aktif tersebut akan dibahas khusus pada artikel kali ini, mulai dari pengertian, ciri, hingga contoh-contohnya. Adapun pembahasan yang dimaksud adalah sebagai berikut!
Pengertian Kalimat Aktif Dwitransitif
Kalimat aktif dwitransitif merupakan sebuah kalimat aktif yang di dalamnya mengandung unsur objek dan pelengkap sekaligus. Seperti kalimat aktif lainnya, subjek pada kalimat ini juga berperan sebagai pelaku yang melakukan suatu hal kepada unsur objek yang dilengkapi oleh salah satu diantara unsur-unsur kalimat dalam bahasa Indonesia lainnya, yaitu pelengkap .
Ciri-Ciri Kalimat Aktif Dwiransitif
Seperti halnya jenis kalimat aktif lainnya, kalimat aktif dwitransitif juga mempunyai sejumlah ciri, di mana ciri-ciri tersebut antara lain:
- Subjeknya berperan sebagai pelaku yang melakukan suatu perbuatan.
- Predikatnya berupa jenis-jenis kata kerja atau contoh frasa verba dalam bahasa Indonesia.
- Mempunyai pula kalimat S-P-O-Pel. (meski begitu, menurut artikel contoh kalimat aktif dwitransitif beserta polanya, kalimat ini juga bisa ditulis dengan pola S-P-O-Pel-K dan K-S-P-O-Pel)
- Dapat diubah ke dalam kalimat pasif.
Contoh Kalimat Aktif Intransitif
Untuk mengetahui seperti apa bentuk dari jenis kalimat aktif ini, berikut ditampilkan beberapa contoh kalimat aktif dwitransitif yang ditampilkan di bawah ini!
- Ibu membelikan adik sebuah sepatu baru. (S: ibu, P: membelikan, O: adik, Pel: sepatu baru)
- Radit menghadiahi istrinya sebuah liontin berlian. (S: Radit, P: menghadiahi, O: istrinya, Pel: sebuah liontin emas)
- Ibu menyediakan kami bekal makanan. (S: ibu, P: menyediakan, O: kami, Pel: bekal makanan)
- Ibu membelikan adik sepasang sepatu baru di hari ulang tahun adik yang kesekian. (S: ibu, P: membelikan, O: adik, Pel: sepasang sepatu baru, K: di hari ulang tahun adik yang kesekian)
- Radit menghadiahi istrinya sebuah liontin berlian di hari ulang tahun pernikahan mereka. (S: Radit, P: menghadiahi, O: istrinya, Pel: sebuah liontin berlian, K: di hari ulang tahun pernikahan mereka)
- Setiap hari, ibu selalu menyediakan kami bekal makanan. (K: setiap hari, S: ibu, P: selalu menyediakan, O: kami, Pel: bekal makanan)
- Sehabis pembagian rapor kemarin, Ayah membelikan Yasmin meja belajar baru. (K: sehabis pembagian rapor kemarin, S: Ayah, P: membelikan, O: Yasmin, Pel: meja belajar baru)
Dari pemaparan di atas, kita bisa mengetahui bahwa kalimat aktif dwitransitif merupakan sebuah kalimat aktif yang subjeknya berperan sebagai pelaku yang melakukan suatu tindakan, di mana tindakan tersebut dikenakan kepada objek yang dilengkapi dengan unsur pelengkap. Selain itu, kalimat aktif dwitranstif juga bisa didefiniskan sebagai kalimat akti yang mempunyai pola kalimat S-P-O-Pel, S-P-O-Pel-K, atau K-S-P-O-Pel.
Demikianlah pembahasan khusus mengenai kalimat aktif dwitransitif, mulai dari pengertian, ciri-ciri yang melekat padanya, hingga beberapa contoh di antaranya. Semoga bermanfaat dan mampu menambah wawasan bagi para pembaca sekalian, baik itu mengenai kalimat aktif intransitif khususnya maupun mengenai mata pelajaran bahasa Indonesia pada umumnya. Sekian dan juga terima kasih.